Take Me With You

2.1K 142 9
                                    

::

.

Plaasshh..

Pyar!!

Tllaarr!!

Butiran telur dan buah tomat itu terlempar ke arahnya hingga kini wajah dan bajunya kotor dan lusuh.

"Ya.. kau hanya anak haram, jangan bersikap sok di hadapan kami dan lagi.. eohh.. belas kasihan yang kau terima sudah terlalu banyak. Bisa di terima di sekolah ini saja sudah beruntung bukan.."

"nde, tapi keberuntunganmu merusak reputasi kami semua.. kau tidak tahu? Sekolah kita terkena imbas darimu.."

Begitu cibiran demi cibiran itu ia terima. Setiap hari, tiada hari tanpa disalahkan. Seluruh teman di sekolahnya sudah tahu siapa dirinya yang sebenarnya.

-anak haram perdana menteri-

Setelah kabar perselingkuhan yang dilakukan Perdana Menteri, keberadaannya pun terkuak. Ya.

-Nam Donghae-

Eomma Donghae mengalami depresi berat akibat perlakuan Perdana Menteri. Ia tak meminta apapun, hanya akui Donghae sebagai putranya. Itu cukup. Ia juga tak berniat menyebarkan aib itu ke publik. Tetapi karena isteri sah perdana menteri tidak terima, akhirnya masalah itu tercium oleh media. Lalu setelah sang eomma meninggal akibat depresi, Donghae tak luput dari cibiran banyak orang.

Nam Rin Ah, bermaksud memberi tahu Perdana Menteri jika Donghae adalah putra mereka. Karena tidak ingin disalahkan dan terkena masalah, bukannya mengakui Donghae malah menyalahkan kehadirannya. Di depan media Perdana Menteri menyatakan jika perempuan yang mendatanginya adalah pelacur yang menjebaknya, bahkan ia tidak tahu jika kemudian perempuan itu mengandung dan melahirkan Donghae.

Ia tentu tak terima dengan semua aib itu. Oleh karenanya kini, Donghae yang menjadi korban.. disalahkan atas tindakan sang eomma yang bejat! Menurut pengakuan Perdana Menteri.

"YAK!! APA YANG KALIAN LAKUKAN?" teriakan itu membuat mereka menghentikan aksinya.

Eunhyuk, teman sekelas Donghae sekaligus hyungnya..

Ya. Dia adalah putra kedua Perdana Menteri.

"Eunhyuk-ah.. untuk apa kau membelanya? Bukankah karena anak ini keluargamu menjadi tercemar? Karena anak ini juga eomma kalian sakit saat ini.."

"ini bukan salah Donghae, berhenti menghinanya.." tegas Eunhyuk sambil menarik Donghae menjauh dari mereka.

Eunhyuk mengambil jaket di lokernya lalu membawanya ke kamar mandi. Menyuruh Donghae mengganti jas sekolah dengan jaket miliknya. Ia juga membantu anak itu membersihkan wajah dan bajunya.

"gumawo hyungnim..." lirihnya

"sudah sepatutnya aku melakukan ini, kau itu dongsaengku.."

Donghae menunduk trenyuh..

Ia masih bisa bersyukur saat ini, setidaknya Eunhyuk tidak membencinya dan bahkan menerima keberadaanya. Eoh.. satu orang lagi selain Eunhyuk.. ada Leeteuk, putra pertama Perdana Menteri. Dua orang itu akan selalu melindungi Donghae, bahkan dari kecaman sang Appa sendiri.

"Hyungnim... apa kau tidak malu memiliki dongsaeng sepertiku? Lagi pula.. aku bukan.."

"berhenti bicara Hae!" potong Eunhyuk "jangan katakan itu lagi, aku tak ingin kau berpikir macam-macam.."

"euhm.. nde hyungnim.."

.

.

.

Way For Love ❇️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang