I Can't!

1.2K 103 20
                                    

:
:

:
:

:
:

“Aku tidak sanggup Abeoji, kenapa kau sangat berubah sekarang ini??” isak Donghae.
Namja itu menangisi keadaan yang mengenaskan. Semenjak Abeoji menikah lagi dengan yeoja yang sudah memiliki seorang putra dan kini menjadi dongsaengnya. Kibum. Namja dingin yang tidak pernah menganggapnya ada.

“kau harus tahu Hae, kau anak sulung sekarang ini. Sudah sewajarnya jika kau bekerja membantuku memenuhi kebutuhan keluarga kita..” terang Abeoji.

Kembali Donghae tidak terima “tapi kenapa?? Aku tentu saja mau bekerja demi kalian tapi kenapa kalian tidak pernah bersikap baik padaku?? Kenapa hanya padaku? Abeoji selalu menyalahkanku jika aku tidak membawa uang banyak. Eommoni memarahiku dan menganggapku anak tidak tahu diri.. Kibum bahkan tidak pernah menyapaku dan melihatku sebagai hyungnya.. lalu aku ini apa??”

“Hae, itu salahmu.. kau sendiri yang membuat masalah”

“MASALAH APA?? KENAPA ABEOJI BAHKAN TIDAK MAU MEMBELAKU SAMA SEKALI?” bentaknya tajam “Aku bekerja dibanyak tempat sampai tidak ada waktu banyak untuk tidur. Semua kulakukan untuk kalian.. aku hanya ingin Abeoji melihatku lagi, aku juga ingin eommoni menganggapku anaknya sendiri.. bahkan aku berusaha baik pada Kibum. Aku ingin seperti keluarga lainnya..”

“sudahlah Hae, jangan banyak alasan..”

Donghae sakit hati. Sungguh!
Ia diperlakukan tidak adil. Kenapa harus dirinya??
Dulu ia memberi ijin Abeoji menikah lagi karena yeoja itu dianggapnya baik. Sama seperti eommanya sendiri. Tapi nyatanya itu hanya sementara.

Kini ia bukan seperti seorang anak..

Ia bukan seorang kakak..

Ia seperti budak di rumahnya sendiri.

Hiks..

“apa yang Abeoji inginkan dariku?? Aku sudah tidak lagi mengenal Abeoji.. kau selalu pulang dalam keadaan mabuk, Abeoji bahkan suka memukulku.. mana janji Abeoji dulu pada eomma. kau bilang akan menjagaku dengan baik. Memberiku kebahagiaan.. tapi kenapa justru luka yang kudapat?”
Isaknya pilu. Sementara Abeoji mengabaikannya.

Donghae beralih pada eomma tirinya.
“Neodo eommoni.. dulu kau begitu baik padaku. Menyayangiku.. kenapa sekarang kau tidak mau melihatku? Apa salahku??” hiks..

“bahkan kita belum pernah bercakap sebagai hyung dan dongsaeng..” ucapnya pada Kibum “apa sedingin itu sikapmu? Jika kau tidak suka dengan pernikahan orangtua kita, jangan lampiaskan padaku..”

Hiks..
Kenapa?
Ini sakit sekali..
Sangat sakit..

“baiklah jika kalian tidak ada yang mau menjawabku..”

BRAAAKK!!
Donghae melempar sebuah koper didepan mereka. Membukanya kasar..
Begitu kemudian mereka semua tertegun.
Koper itu penuh dengan uang, sangat penuh!!

Mereka tak sampai bertanya darimana Donghae mendapatkan itu. karena Donghae sudah berucap..

“ini yang kalian inginkan bukan? Uang yang banyak… Abeoji bisa membeli banyak soju, eommoni bisa membeli yang kau inginkan, dan kau Kibum-ah.. kau juga bisa memakainya.. ini dariku, ini yang terakhir.. karena setelah ini aku tidak bisa memberikan apa-apa lagi pada kalian. Kuharap kalian senang..” katanya disertai tangisan mendalam.

“aku tahu, harapanku untuk mendapatkan kasing sayang kalian tidak akan pernah terwujud.. berapa besar perjuanganku itu tidak akan terjadi.. jadi aku menyerah, mulai sekarang hiduplah dengan baik, dan lupakan aku..”

Setelah itu Donghae pergi, menyisahkan mereka yang masih menatap tumpukan uang itu dengan heran.

:
:

:
:

“aku tidak sanggup, Tuhan!” teriaknya.

:
:

:
:

Pagi itu, mereka kembali menatap koper berisi uang dari Donghae. mereka bertiga mengelilingi meja bundar yang biasa digunakan untuk makan. Sampai tangan ragu Abeoji ingin membukanya.. tapi tertunda karena..

-seorang pemuda ditemukan tewas akibat bunuh diri, yang diprediksi karena menderita depresi berat-

Dan identitas yang muncul disana…

Nam Donghae, 22 tahun..

Itu…
Donghae mereka..

Jadi itu? jadi itu alasannya Donghae memberikan uang yang banyak semalam?? Dia bilang itu yang terakhir..

Mata mereka berair, penyesalan selalu datang terlambat. Donghae mereka memilih pergi membawa luka tanpa sempat mendengar, jika mereka menyesal pagi ini.

-
-
END!
-
-

Masih jadi manusia bumi
Dalam galau -aku tak sanggup, Tuhan-
Juni, 2018

Way For Love ❇️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang