Chungha dengan langkah perlahan berjalan menuju kebun yang ditinggalkan Papanya dulu di desa ini."Ma, aku bisa bantu apa?" Tanya Chungha setelah sudah mendekati Mamanya.
"Chungha? Kan Mama kan sudah bilang kamu istirahat aja." Ucap Mama Chungha tetap sambil bekerja.
"Aku udah sehat kok." Ujar Chungha sambil melihat Mamanya bekerja.
"Sehat apanya? Jalanmu aja masih pelan gitu" Gerutu Mama Chungha yang kini sudah berhenti kerja dan menatap Chungha.
"Duh Mama, terpana ya sama kecantikkanku?" Canda Chungha yang tak ingin suasana tegang.
"You mau ngelawan Mama?" Balas Mama Chungha dengan canda.
"Enggak lah Ma, masa aku ngelawan ratu yang paling cantik sedunia sih" Balas Chungha kembali.
"Sudah deh. Punggungmu itu kenapa?" Tanya Mama kembali.
"Kenapa apa? Sehat gini kok." Jawab Chungha.
"Kamu pikir Mama gak lihat selama jalan ke arah sini kamu memegang punggungmu?"
Chungha hanya terkekeh membuat mamanya kesal.
"Kenapa sih Mama gak boleh lihat punggungmu itu?"
Mama semakin menatap Chungha seakan tak ingin anaknya berbohong kembali.
"Hehe gpp Ma. Jangan aja. Nanti Mama iri kalah mulus dari aku hahaha." Tawa Chungha.
"Gak lucu padahal. Tapi ya ketawa aja deh, kasihan."
Chungha yang mendengar balasan Mamanya langsung memeluk dengan manja.
"Aaaa~ Mama mah gitu"
"Jadi bantu Mama gak nih?" Tanya Mama dengan membalas pelukan Chungha.
"Jadilah Ma." Jawab Chungha.
Seperti yang disuruh Mamanya, kini Chungha sedang berjalan menuju desa sebelah mengantarkan sayur segar.
×KTH•KCH×
Desa sebelah tidak terlalu jauh, kebun dan rumah Chungha memang dekat dengan perbatasan dan rumah yang dituju juga sama dekatnya dengan perbatasan.
Chungha cuman harus melewati perkebunan panjang lalu bertemu jembatan diatas sungai dengan aliran tenang yang bersih.
"Setelah mengantarkan ini, aku akan main sebentar ke sungai" Batin Chungha.
Ia terus berjalan hingga bertemu dengan rumah yang dituju.
"Permisi, nenek. Saya mau mengantarkan sayuran" Teriak Chungha.
Alih-alih yang keluar nenek-nenek, eh malah mas-mas ganteng yang keluar *ehe*
Mas-masnya langsung menatap Chungha terkejut. Chungha juga sama terkejut.
"Chungha?"
"Yoongi sunbaenim?"
"Lah kamu ngapain deh disini?" Tanya Yoongi bingung.
"Sunbae juga ngapain?"
"Lah kamu yang ngapain?"
"Sunbae yang ngapain?"
Gitu aja terus sampai Yoongi ganti peran jadi Yoonji.
"Bukannya 2 hari lagi sunbae ada jadwal syuting?" Tanya Chungha bingung.
"Ya memang, tapi bodo lah."
"Kok gitu?"
"Kesal karna kamu dipecat."
Ucapan Yoongi membuat Chungha menjadi tersenyum malu.
"Duh jadi tersanjung aku." Chungha menutup kedua pipinya dengan telapak tangan.
"Kamu pede sekali ya. Maksudku karna kamu dipecat, jam latihan jadi nambah."
"Kirain gitu rindu sama aku hehehe" Kekeh Chungha.
"Yeee. Mana sini sayurnya"
Chunghapun langsung memberikan sayurnya dan berpamitan pada Yoongi.
"Mau langsung balik chung?"
"Enggak sunbae, mau ke sungai diperbatasan situ dulu." Chungha menunjuk kearah jembatan.
"Ikut dong. Bosen nih"
"Taruh dulu lah sayurannya" Ucap Chungha.
"Yee gak usah disuruh juga kutaruh yak"
Setelah Yoongi menaruh sayurannya, mereka berjalan menuju sungai yang tadi diucapkan Chungha.
×KTH•KCH×
Sesampainya disana, Yoongi langsung duduk dipinggiran sungai sambil mengeluarkan sebuah buku dan pulpen.
Sementara Chungha melipat celananya dan bermain air."Sunbae dari kapan disini?" Tanya Chungha.
"Kemarin"
"oh begitu toh"
Keduanya kembali terdiam menikmati kegiatan masing-masing.
"Kamu gak mau balik chung?" Tanya Yoongi.
"Bentar lagi Sunbae. Mama nungguin pasti." Jawab Chungha.
"Bukan itu maksudku." Chungha akhirnya paham pertanyaan Yoongi.
"Buat apa? Toh udah gak dibutuhkan lagi kan?"
Yoongi langsung diam. Ya habis mau jawab apa? Kan memang Chungha dipecat yang artinya gak dibutuhin lagi.
"Sedih banget ya gak dibutuhin lagi?" Tanya Yoongi yang kini menutup bukunya dan meletakkan bukunya disamping.
"Dih biasa aja tuh"
"Mimpimu?"
"Semalem sih aku mimpi jadi princess sunbae"
"Bego. Maksudku tuh mimpimu jadi idol." Kesal Yoongi.
"Perasaan mimpiku jadi dancer deh." Gumam Chungha.
"Ya nanti ujung-ujungnya juga jadi idol."
"Iya-in aja deh biar kejadian hahaha"
Setelah itu tiba-tiba suasana menjadi hening kembali. Sampai tiba tiba Chungha terpeleset dan harus rela tubuhnya basah.
"Kamu gpp chung? Hati-hati dong" Panik Yoongi.
Yoongi membantu Chungha berdiri dan membawanya ketepian sungai.
Yoongi sibuk memperhatikan Chungha yang agaknya sedang merasakan sakit.
Tanpa aba-aba apalagi izin Yoongi langsung menarik keatas baju bagian belakang Chungha."Yak! Sunbae ngapain?" Teriak Chungha.
"Aku gak bakal lakuin hal buruk elah. Cuman mau ngecek aja."
"Ih jangan!" Teriak Chungha sambil berusaha menurunkan bajunya.
"Aku gak liat bagian depan kok"
Setelah terjadi perdebatan akhirnya Yoongi berhasil melihat dan langsung terdiam.
"Sunbae?"
"Punggungmu kenapa chung?"
"Gpp kok"
"Jujur deh sama aku."
Chungha menghela napas. Mending jujur daripada ditodong pertanyaab terus sama Yoongi.
"Iya. Waktu kejadian didorong Taehyung sunbae kemarin, aku kena pinggiran meja. Ternyata tajam ya pinggirannya, langsung luka dan ungu gitu sekitarnya pas aku cek."
"Gak periksa ke dokter?" Tanya Yoongi.
"Enggak, kalau Mama tau nanti dia makin khawatir" Lirih Chungha.
"Hyung!"
Baik Chungha maupun Yoongi langsung menengok ke arah sumber suara.
"Jungkook?"
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dancer | K.T.H x K.C.H
FanfictionCrack banget. Iseng aja. Eh bablas hahaha. Kim TaeHyung & Kim ChungHa K.T.H & K.C.H