Chapter 2

431 19 0
                                    

Anna berdiri termenung di dalam kamarnya menghadap jendela, ia mengedarkan pandangannya ke bawah dan melihat kelincinya sedang bermain di taman rumahnya. Ia sedikit tersenyum walau hanya sedetik saja.

TOKTOKTOK

"Iya eomma, masuk saja! Aku tidak mengunci pintunya" teriak anna. Tak lama kemudian, ibunya masuk.

"Anna-ya, apa kau tidak bosan? Kamu bisa keluar jalan-jalan untuk menyegarkan pemikiranmu. Eomma mengizinkannya kali ini saja!" ucap eomma anna.

"Jinjja? Ahh eomma baik sekali hari ini. Aku akan ke toko buku eomma, apakah bisa?" tanya Anna dengan hati-hati. Eommanya hanya mengangguk mengiyakan pertanyaan putrinya.

Anna segera bersiap-siap, ia menggunakan gaun putih selutut dan sebuah mantel untuk melindungi dirinya dari cuaca dingin korea saat ini.

Anna berjalan di trotoar, ia sedang menunggu lampu pejalan kaki menyala hijau.

"Semuanya 21.000 won" ucap seorang kasir toko buku kepada anna.

"Ne, kamsahamnida" ucap Anna.

Di pintu keluar, tiba-tiba anna merasa pusing dan sekelilingnya terasa berputar-putar. Tubuhnya kehilangan keseimbangan dan hampir terjatuh, tapi ia segera menahannya dan berjalan dengan tergesa-gesa. Sehingga dengan tidak sengaja ia bertabrakan dengan seseorang yang membuat semua buku yang ia beli tadi jatuh berserakan.

"Ahh mianeyo" ucap seorang namja yang segera membantu anna untuk memungut bukunya.

"Gwaenchana" balas Anna dengan cuek dan segera meninggalkan namja itu.

Namja itu pun segera masuk ke dalam toko buku yang tadi dimasuki oleh anna.

"Eomma! Anna pulang" teriak anna.

"Wae? Kenapa kamu berteriak seperti itu?" tanya ibu anna dengan sedikit kesal.

"Ani. Eomma saranghe" ucap anna sembari memeluk tubuh ramping eommanya.

"CK, pasti ini karena aku mengizinkan mu keluar" ucap ibu anna dengan sedikit tersenyum.

Anna hanya diam dan terus memeluk ibunya. Ibunya pun menepuk-nepuk punggung anna tanpa menyadari bahwa anna sedang meneteskan air mata saat ini.

Anna masuk ke dalam kamarnya. Ia segera berbaring dikasurnya, tak lama kemudian ia segera tengkurap dan mengambil sebuah buku diary yang berwarna merah muda itu.

Dear diary...
Hari ini aku sangat senang karena eomma mengizinkanku keluar untuk menghirup udara segar. Udara yang selama ini tidak pernah aku rasakan. Aku sangat bahagia karena bisa bersama eomma sampai saat ini.
Aku sangat merindukan appa, apakah appa bahagia disana? Aku harap begitu. Andai appa masih bersama kami, mungkin keluarga kami bisa tertawa bahagia bersama setiap hari. Appa bogoshipeo.

Love Anna

➖➖➖➖➖➖➖➖
Glosarium
Namja : Laki-laki
Jinjja? : benarkah?
Ne, kamsahamnida : Ya, terima kasih
Mianheyo : Maafkan saya
Wae? : kenapa?
Saranghe : Aku mencintaimu

Bagaimana? Makin gaje yah? Ahh MIAN. Jangan lupa saran, tanggapan dan kritikannya yah! Siapa sih namja itu? Penasaran? pasti tidak yah? Yaudah deh, maklumin aja yah. Tunggu chapter berikutnya.

Hold My Hands-[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang