Chanyeol POV
Hari ini aku tidak sengaja menabrak seorang yeoja di depan toko buku.
"Ahh mianeyo" ucap ku sambil membantu memungut buku-bukunya.
"Gwaenchana" balas yeoja itu dengan cuek dan langsung meninggalkanku begitu saja.
Aku pun segera masuk ke dalam toko buku. Aku masih kepikiran dengan yeoja itu, dia sangat cantik. Rambutnya yang panjang, hidungnya mancung dan bibirnya berwarna merah muda. Dia juga tidak tinggi dan tidak terlalu pendek, tingginya sangat pas dan cocok denganku. Hahaha aku sedang berpikir aneh-aneh lagi.
Rasanya sangat malas jika harus pindah ke sekolah baru. Aku terpaksa pindah ke sekolah baru karena permintaan ayahku, sebenarnya itu bukan sepenuhnya kesalahan ayahku, ini juga karena aku membuat masalah di sekolah lamaku itu. Tanpa ku duga ternyata yeoja itu satu sekolah denganku di sekolah baru ini, wahh apakah ini jodoh?
"Hari ini kita semua kedatangan murid baru. Silahkan masuk!" panggil Jiwon songsaeng yang menyuruhku untuk segera masuk.
akupun masuk dengan wajah yang sangat ceria, aku berusaha untuk tersenyum selebar mungkin agar kesan pertamaku baik di mata teman-teman baruku ini.
"Annyeong Haseyo, Ne Park Chanyeol imnida" aku memperkenalkan diriku dengan semangat.
"Yeeee...." teriak seluruh siswa menjawab perkenalan diri dariku.
"Saya belum mengenal kalian, semoga kita dapat berteman dengan baik. Mohon bantuannya!" Aku membungkuk memberi hormat pada Jiwon songsaeng.
Aku mengedarkan pandanganku untuk mencari bangku yang kosong. Aku segera berjalan menuju bangku itu, yang berada di depan bangku yeoja kemarin yang tidak sengaja aku tabrak. Sebelum duduk aku tersenyum menyapanya, tapi seperti kemarin dia hanya memalingkan wajahnya dan melanjutkan kegiatannya tadi.
Akhirnya istirahat juga, aku segera merapikan semua buku dan alat tulis ku seperti yang yeoja itu lakukan. Ia berjalan menuju pintu keluar.
"Geumanhae" panggilku sambil menyentuh pundaknya dari belakang.
"Mwo?" tanyanya setengah kesal padaku.
"Ne Park Chanyeol, kamu?" aku menjulurkan tanganku padanya untuk bersalaman.
"Anna, Kim Anna" jawabnya cuek tanpa membalas uluran tanganku dan aku segera melangkahkan kakinya keluar kelas.
"CK, sangat dingin dan tidak tersentuh" batinku saat melihatnya berjalanan tanpa berbalik sedikitpun.
"Park Chanyeol, jiwoon songsaeng memanggilmu. Ia berada di ruang guru sekarang" ucap kim hae ri teman sekelas ku.
"Ye" balasku cepat dan segera berjalan menuju ruang guru.
Aku menuliskan biodataku untuk mengurus semua surat-surat kepindahanku ke sekolah ini. Setelah selesai aku akan ke kantin untuk mengisi perut kosong ku ini.
"Park Chanyeol, bisakah kamu memberikan buku ini ke Kim Anna? Kalian adalah teman sekelas kan?" tanya jiwoon songsaeng.
"Ye songsaengnim" ucapku.
"ANNA, KIM ANNA!" teriakku untuk memanggil anna yang berada diujung koridor sekolah.
Akhirnya dia berbalik juga. "i..ii..ni bu..ku... ka...mu.." ucap ku ngos-ngosan karena berlari untuk mengejarnya tadi.
Anna langsung menarik buku itu dari tanganku dan melanjutkan perjalanannya tanpa berterima kasih padaku. Ia berbalik dan ada seseorang yang menabraknya, hingga tubuhnya kehilangan keseimbangan.
Aku ingin sekali menangkapnya waktu itu, tapi aku takut jika ia mengira diriku hanya ingin menyentuhnya. Jadi aku memutuskan untuk tidak menahan tubuhnya hingga pantatnya dengan mulus menyentuh lantai koridor sekolah yang sangat dingin ini.
"AUUWW, ahh jinjja" ia berteriak kesal pada seorang namja yang menabraknya tadi.
"Mian" ucap namja itu dan pergi begitu saja meninggalkan Anna yang sedang kesakitan. Anna terlihat sangat marah pada namja itu. Hahaha wajahnya sangat lucu ketika ia marah.
"YAK, kau! Seharusnya tadi kau menahanku agar tidak jatuh" bentaknya kesal padaku. Tak lama kemudian ia langsung terdiam membisu karena ia dengan tidak sadar mengucapkan kalimat itu. Pipinya sangat merah mirip kepiting rebus. Uhh aku ingin sekali mencubit pipi itu.
Ia segera membalikkan tubuhnya dan berjalan dengan cepat karena merasa malu.
"Jinjja? Apa kau tadi berharap agar aku menangkapmu?" aku menggodanya dengan semangat.
Ia tidak lagi menoleh padaku. Ia semakin mempercepat jalannya sambil menggeleng menyangkal pertanyaanku. Aku tersenyum melihat tingkah lucunya itu.
Aku menghempaskan tubuhku pada kasur ku ini. Ahh rasanya sangat nyaman sekali, seluruh badanku sakit. Pasti ini karena di jam pelajaran olahraga tadi. Aku memejamkan mataku mencoba untuk tidur, tapi aku membukanya lagi karena merasa penasaran mengapa kim anna tidak mengikuti jam pelajaran olahraga tadi. Apakah ia merasa sedang tidak enak badan? ahh sudahlah, besok aku akan menanyakannya.
➖➖➖➖➖➖➖
Glosarium
Songsaeng/songsaengnim : Guruhaehae jangan lupa kritik dan sarannya yah!
<typo dimana-mana>