Chapter 11

247 14 2
                                    

Park Chanyeol POV

Aku merebahkan tubuhku di atas kasur, aku menatap plafon kamarku yang berwarna putih dalam diam. Tiba-tiba aku mendapat ide!

To Kim Anna
Apa kau sibuk?

Send....

Kim anna : Ani, Wae?

Chanyeol : Bersiaplah! 10 menit lagi aku akan menjemputmu.

Kim anna : Mwo? Untuk apa?

Aku tidak membalasnya lagi, aku segera mengganti seragam sekolah ku dengan hoodie yang berwarna biru muda dan celana panjang hitam.

Dengan semangat aku menuruni tangga, aku sudah tidak sabar untuk bertemu dengan anna lagi.

"Mau kemana kamu?" tanya ayah tiriku yang sedang duduk di sofa ruang tamu sambil membaca koran.

"Bukan urusan anda" jawabku cuek.

"Yeol-ah!" tegur eomma yang ternyata berada di sampingnya. Aku mengabaikan teguran eomma dan tetap melangkah keluar rumah.

Aku menjalankan mobilku dengan kecepatan tinggi. Aku benar-benar sudah tidak sabar bertemu dengan anna.

Tok Tok Tok!
Aku mengetuk pintu rumah anna yang terbuat dari kayu yang berkualitas tinggi, sepertinya kayu ini mahal. Ah buat apa aku memikirkannya, yang terpenting sekarang aku bisa bertemu dengan anna.

Seseorang membukakan pintu untukku, "Annyeong!" sapaku pada anna.

Tapi ternyata bukan anna yang membuka pintunya, melainkan seorang namja yang sangat tampan.

"Ahh Mianheyo!" ucapku sambil membungkuk.

"Siapa namja ini? Ahh dia sangat tampan, apakah dia namjachingu anna? Semoga saja bukan" batinku sambil meneliti namja ini dari bawah sampai atas.

"Apa kau chingu anna?" tanya namja itu.

"Ne, apakah anna ada?" tanyaku.

"Masuklah!" ucap namja itu mempersilahkanku masuk.

Aku segera masuk dan duduk di sofa ruang tamu rumah anna. Rumah Anna terkesan sederhana, tapi semua perabotannya sepertinya mahal, mengapa rumahnya terkesan sempit tapi ia mampu membeli perabotan yang mahal? Ahh aku berpikiran aneh lagi.

"Perkenalkan, namaku Kim Jong In. Aku adalah oppa anna" ucap namja itu sambil menjulurkan tangannya untuk berkenalan denganku dan aku membalasnya. Ahh ternyata dia adalah oppa anna?

"Tapi kenapa hye rim bilang kalau anna adalah anak tunggal?" batinku.

"Aku Park Chanyeol, chingu anna!" balasku.

Namja itu mengangguk mengerti. Tak lama kemudian anna turun menuju ke tempat oppanya dan aku berada.

Ia terlihat cantik dan menggemaskan hari ini. Ia mengenakan hoodie orange dan rok pendek di atas lutut berwarna biru gelap.

"Kajja!" ucapnya. Ia segera menarik tanganku seakan ia tidak suka jika aku berlama-lama di sini.

Di dalam mobil yang ada hanya suasana hening, karena tidak ada satupun dari kami yang memulai percakapan.

"Kita mau kemana?" tanya anna.

"Rahasia! Aku yakin, kau akan menyukainya" ucapku.

"Wahh, taman hiburan. Sudah lama aku tidak kesini." ucap anna dengan wajah berseri-seri.

"Panas, kita kesana dulu buat beli topi yah!" ucapku. Tanpa menunggu jawaban anna, aku segera menarik tangannya.

Aku membeli 2 tapi yang berwarna merah yang hampir sama, perbedaanya topi yang aku belikan untuk Anna agak lebar dibandingkan topiku.

Setelah selesai membeli topi, ia dengan antusias menarik tanganku ke penjual es krim.

Setelah selesai membeli topi, ia dengan antusias menarik tanganku ke penjual es krim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau mau yang rasa apa?" tanyaku pada anna.

"Emm, rasa vanilla!" balas anna dengan antusias.

"Es krim vanilla dan coklat 1 !" pesanku.

Tak lama kemudian, es krim pesananku pun jadi. Aku dan anna menikmatinya sambil bercanda dan tertawa bersama. Senyum dan tawanya membuat hatiku menghangat. Sepertinya... aku sudah mencintai yeoja yang ada di sampingku ini.

"Kesana yuk!" kataku sambil menarik tangannya ke acara sulap yang ada di taman hiburan itu.

Sepertinya Anna benar-benar bahagia bersamaku hari ini. Aku senang, karena akulah yang berada di balik senyum Anna hari ini. Hari yang istimewa.

Tak terasa, hari sudah mulai gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak terasa, hari sudah mulai gelap. Aku mengajak Anna pulang, aku takut jika ia kelelahan dan sakit lagi seperti kejadian saat di perpustakaan kemarin yang membuatku khawatir dan panik.

"Gomawo, untuk hari ini" ucap anna saat kami sudah sampai di depan rumahnya.

"Ya, masuk dan beristirahatlah! Jangan sampai kamu sakit lagi seperti kemarin" nasehatku sebelum aku masuk ke dalam mobil dan pulang ke rumah.

➖➖➖➖➖➖➖
Glosarium :
Ani : tidak
kajja : ayo pergi!
Namjachingu : pacar laki-laki
Gomawo : terima kasih

Ahh Chanyeol sudah mengakui perasaanya pada dirinya sendiri, ia sudah menyadari perasaannya. Tidak terasa sudah chapter 11, tapi ceritanya masih panjang. Masih banyak fakta-fakta yang belum terungkap kebenarannya dan bagaimana akhir kisah dari Chanyeol dan Anna. Apakah mereka akan terus bersama atau sebaliknya? Baca terus ceritanya yah! Sampai END! hehehe😅 kiss jauh dari author 😘😘😘

<typo dimana-mana>

Hold My Hands-[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang