Cowok Tak Berperasaan

240 15 0
                                    

Kabar kurang baik kembali menerpa Twinzy. Gosip terbaru menyebut bahwa Twinza dan Rednan sudah putus, dan penyebabnya tak lain adalah Twinzy. Kembali, ia mendapat tatapan sinis yang menghakimi serta gunjingan yang tidak masuk akal dari anak-anak.

Image gue jelek bener. Udah katanya gue ngerokok, minum, nge-drugs, eh sekarang gue jadi perebut pacar kakak gue sendiri, batin Twinzy saat ia berjalan menuju kelas.

Ia sedang asyik berjalan saat tiba-tiba seseorang menarik tangannya lalu menggiringnya ke belakang sekolah.

"Apa-apaan nih? Main keroyok aja!"

"Denger, ya, mungkin Twinza akan diam aja. Tapi kita sebagai teman-temannya nggak akan diem aja ketika sobat kita disakitin," kata Ayu dengan sorot mata tajam.

"Maksud lo?" Twinzy masih tidak mengerti maksud dari aksi pengeroyokan ini.

"Lo tuh bego ato pura-pura bego sih? Gara-gara lo Twinza putus sama Rednan. Apa lo nggak bisa liat dia udah kayak mayat hidup? Lo jahat, Zy. Nusuk saudara sendiri dari belakang," ucap Sarah.

Jadi, gosip itu benar? Twinza dan Rednan sudah putus?

Salah satu dari cewek itu menarik rambut Twinzy hingga ia merintih kesakitan.

"Eh, lepasin nggak? Beraninya main keroyokan," kata Twinzy di tengah usahanya melepaskan tangan Ayu dari rambutnya.

Tiba-tiba, ada sebuah tangan yang mencengkeram tangan Ayu. "Lepas nggak?"

"Radive?" Melihat tatapan tajam Radive, Ayu jadi merasa terancam. Ia pun melepaskan tangannya dari rambut Twinzy.

"Kalian pilih pergi dari sini atau gue terpaksa membuat kalian menyesal telah melakukan ini?" kata Radive dengan nada datar, masih dengan sorot mata tajamnya.

Tidak ada satu pun dari keempat cewek itu yang bersuara. Salah satu di antaranya memberi kode kepada teman-temannya yang lain supaya kabur dari tempat ini.

Selepas kepergian cewek-cewek itu, Radive berbalik menghadap Twinzy. Rambutnya awut-awutan gara-gara kejadian tadi.

"Lo nggak pa-pa?" tanyanya khawatir.

"Gue nggak pa-pa," kata Twinzy datar. Ia hendak beranjak dari tempat itu, tetapi lalu terngat sesuatu. "Mulai sekarang tolong jangan deket-deket gue. Gue nggak mau dibilang sebagai perusak hubungan orang lagi."

"Maksud lo ngomong gitu apa?" Radive menahan tangan Twinzy.

"Gue nggak mau Angel salah paham. Dia udah cerita semuanya ke gue. Selamat, ya."

Radive mengernyit. "Maksud lo apa? Selamat untuk apa?"

***

"Hai, Zy!"

Langkah Twinzy otomatis terhenti begitu melihat Rednan berdiri di depan gedung sekolah.

"Ngapain ke sini? Twinza udah dijemput sama sopir."

"Aduh, jutek banget sih. Jadi tambah suka." Rednan hendak mencubit pipi Twinzy, tetapi cewek itu buru-buru menghindar. "Aku mau jemput kamu."

Cowok satu ini belum pernah ditendang ke Sungai Amazon sepertinya? Enteng sekali dia mengatakan itu setelah apa yang diperbuatnya kepada Twinza.

"Kak, please, jangan buat posisi aku terjepit kayak gini. Jangan memperburuk situasi. Harusnya kak Rednan minta maaf ke Twinza."

Rednan tersenyum simpul. "Aku udah putusin Twinza. So, nggak ada masalah kan?"

TWINZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang