Stella mengambil 2 tas yang 1 warna putih, yang 1nya lagi warna hitam.
"Mel, bagus yang mana?" Tanya Stella menunjukkan tas ke Amel.
"Yang putih aja bagus" jawab Amel.Setelah itu, Stella ke kasir untuk membayar tas tadi.
Mereka lanjut untuk mencari sepatu buat Manda.-.-
"La, makan dulu yuk" ajak Amel setelah keluar dari toko sepatu. "Ya udah, yuk" jawab Stella.
Stella dan Amel duduk di kursi dekat pintu masuk.
"Mbak, pesen spaghetti carbonara 2 lemon tea 2" pesan Amel pada waiter.
"Ditunggu ya mbak" ucap waiter sopan.Mereka mengobrol sambil menunggu pesanan datang.
"Eh, itu Kak Arvin kan?" Tanya Stella memastikan saat melihat cowok yang baru masuk. "Iya itu Kak Arvin" balas Amel mengikuti arah mata Stella.Tiba-tiba Arvin berdiri di sebelah meja Stella dan Amel.
"Hai.." Sapa Arvin tersenyum manis. "Gue boleh gabung nggak? Soalnya meja yang lain penuh" lanjut Arvin. "Boleh kok" ucap Amel lembut."Kalian udah pesen?" Tanya Arvin. "Udah" jawab Stella singkat. "Lo nggak pesen?" Tanya Amel. "Ini juga mau pesen" balas Arvin.
Arvin memanggil waiter.
"Mbak, pesen cheese burger 1 sama orange juice 1" pesan Arvin. "Ya, ditunggu dulu" ucap waiter sopan.Setelah itu, hening sampai pesanan Stella dan Amel datang.
"Gue makan duluan ya..." Ucap Amel yang diangguki Arvin.Beberapa menit kemudian pesanan Arvin datang. Mereka memakan pesanan dengan hening, sampai habis. Stella melirik jam tangannya 12.45.
Stella hendak memanggil waiter untuk meminta notanya, tapi ditahan oleh Arvin.
"Eh, nggak usah nanti biar gue yang bayar" ucap Arvin. "Tapi.." Ucapan Stella terpotong. "Udah gapapa, gue aja yang bayar" ucap Arvin keukeuh.
"Ya udah kalo gitu makasih, gue sama Amel pulang dulu ya" pamit Stella kepada Arvin. "Mau gue anterin?" Tawar Arvin. "Nggak usah gue udah dijemput di depan" balas Stella.
"Ayo Mel" ajak Stella dan berdiri dari duduknya. "Makasih ya, bye.." Ucap Amel berdiri mengikuti Stella. Arvin hanya mengangguk.
-.-
Di dalam mobil perjalanan pulang.
"Btw, Arvin cakep juga ya" ucap Amel tiba-tiba. "Hm.." Balas Stella malas. "Ih, lo kok gitu sih" ucap Amel kesal. "Lagian lo kalo liat cowok kece dikit langsung lo gebet" ceramah Stella "ntar baper, ujung-ujungnya sakit hati juga" lanjut Stella lagi."Kayaknya lo nggak seneng, kalo sahabatnya seneng" ucap Amel mengerucutkan bibirnya.
"Serah lo!" Ucap Stella.Vote ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
Teen FictionStella baru mengenal yang namanya cinta saat umurnya 14 tahun, hanya butuh waktu 5 hari untuk mengubah rasa kesel itu menjadi suka. Tapi seseorang yang disukai Stella telah mengecewakannya. Akan kah Stella bertahan atau....