Hiii....
Setelah 1 tahun menghilang dari dunia wattpad, akhirnya aku kembali dan meneruskan cerita ini.
Semoga suka sama ceritanya, walaupun ga panjang si
*HAPPY READING*
"Gatau, gue gak masuk dari tadi jam ke 4" jawab Ryan seadanya.
"Ohh..." balasan Stella.
-.-
Kemudian keduanya sama-sama terdiam dan larut dalam pikiran masing-masing. Lalu Ryan memecah keheningan.
"Masih sakit ya La?" tanya Ryan.
"Iya masih nyeri dikit Kak" jawab Stella.
"Mau dianterin pulang aja apa gimana?" tanya Ryan.
"Gak usah Kak, nanti juga udahan sakitnya" jawab Stella cepat.
Stella mengambil teh yang tadi diletakkan di meja sebelah tempat tidur, kemudian ia meminumnya untuk mengurangi rasa nyeri di perutnya. Setelah itu, dikembalikan ke meja lagi.
"Pulang aja ya, gue anterin. Muka lo pucet" ucap Ryan.
"Engg..." ucapan Stella terputus.
"Gue gak nerima penolakkan, lagian itu juga pertanyaan yang harus lo jawab. Jadi, lo mau nurut atau perlu gue paksa" potong Ryan tak terbantahkan.
Ryan langsung menggendong Stella, tanpa menunggu jawaban dari Stella.
"Kelamaan" ucap Ryan.
"Kak turunin Ella, nanti ada orang yang liat" ucap Stella sambil memberontak minta diturunkan.
Tetapi Ryan tidak menanggapinya seolah tidak terdapat gangguan apapun, dan ia tetap berjalan menuju parkiran.
Sesampainya di mobil Ryan.
Ryan menjalankan mobilnya dengan keadaan hening, begitu juga dengan Stella yang juga diam.
Tiba-tiba Ryan membuka pembicaraan.
"Masih sakit perutnya? mau mampir dulu ke apotek gak beli obat?" tanya Ryan.
"Engga usah kak, langsung pulang aja" jawab Stella pelan.
"Okee" balas Ryan, kemudian kembali fokus menyetir mobilnya.
-.-
Sesampainya di depan rumah Stella.
Ryan dan Stella turun dari mobil, berjalan beriringan masuk ke rumah.
'tok tok tok' Stella mengetuk pintu rumah.
Tidak lama kemudian Mama Oliv membukakan pintu.
"Assalamualaikum tante" ucap Ryan sembari mencium tangan Mama Oliv.
"Waalaikumsalam Nak, kok udah pulang?" tanya Mama Oliv.
"Ella sayang kamu kenapa? kok lemes banget" tanya Mama Oliv sambil memegang pipi Stella dengan lembut.
"Belum pulang kok tan, Ella tadi perutnya sakit. Jadi Ryan anter pulang" jawab Ryan.
"Makasih ya nak Ryan, mau mampir dulu?" Tawaran Mama Oliv.
"Itu udah tugas Ryan tante buat jagain Ella, Ryan langsung balik ke sekolah aja masih ada kelas. Ryan pulang dulu ya tan" balas Ryan sekalian pamit.
"Hati-hati ya nak Ryan" jawab Mama Oliv.
-.-
Selama di perjalanan Ryan kembali memikirkan percakapannya bersama Darrel tadi.
Ia memikirkan siapa yang harus dia pilih, Stella atau Klara.
2 wanita yang sedang dekat dengan Ryan, walaupun mereka tidak memiliki status dengan Ryan.
Jujur, Ryan sudah mulai menerima keberadaan Stella walaupun awalnya terpaksa. Tetapi, gimana dengan Klara gak mungkin Ryan ninggalin Klara gitu aja. Dia gak mau Stella kenapa-kenapa.
.....
-..-
Thanks for reading :)
See U
salam, windifputri
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
Teen FictionStella baru mengenal yang namanya cinta saat umurnya 14 tahun, hanya butuh waktu 5 hari untuk mengubah rasa kesel itu menjadi suka. Tapi seseorang yang disukai Stella telah mengecewakannya. Akan kah Stella bertahan atau....