Hai guys
I'm come back
Thanks yang udah setia nunggu cerita ini¤Happy Reading¤
Ryan juga menghentikan langkahnya, lalu ia mendekati Stella.
"Udah gue nyerah, gue haus" ucap Stella menyerah.
"Ya udah kalo gitu beli es kelapa muda kuy" ajak Ryan.
"Boleh" balas Stella.
-..-Akhirnya mereka duduk di pinggir pantai sambil minum es kelapa muda dengan ditemani pemandangan sunset yang indah.
"Ella"
"Iya?"
"Lo ada masalah ya?"
"Gak kok"
"Tatap gue"
"Gak mau"
Akhirnya Ryan memaksa Stella untuk menatapnya.
"Kenapa lo boong sama gue?"
"Mata lo gak bisa nutupin masalah lo" lanjut Ryan
"Gue gapapa"
"Yaudah kalo lo gak mau cerita, kita pulang aja" setelah itu Ryan berjalan duluan ke mobil, meninggalkan Stella.
Kemudian Stella berlari menyusul Ryan.
-.-
Sesampainya di dalam mobil, Stellah masih mengatur napas nya. Kemudian Stella kaget, karena Ryan mendekat ke arahnya. Stella tidak bergerak sedikitpun, jantungnya berdetak lebih kencang.
Ternyata Ryan memasangkan seatbelt Stella.Setelah itu Ryan menjalankan mobilnya ke rumah Stella. Selama di perjalanan, keadaan di dalam mobil hening.
'Kak Ryan kenapa ya?' Batin Stella.
Stella tidak berani berbicara, karena muka Ryan pada saat itu dingin dan fokus nyetir.
-.-
Sesampainya di depan rumah Stella.
Stella ragu untuk berpamitan kepada Ryan. Setelah beberapa detik Stellah diam, akhirnya Stella membuka seatbeltnya dan mengucapkan terimakasih kepada Ryan."Makasih, hati-hati" ucap Stella sebelum turun.
"Hmm" balas Ryan.
Setelah Stella turun dari mobil Ryan, Ryan langsung melajukan mobilnya meninggalkan Stella di depan gerbang rumahnya yang masih bingung dengan sikap Ryan.
"Apa dia marah ya?" "Emang dia marah gara-gara apa coba, bodo amat" lalu Stella masuk ke rumah.
-.-
17.35
"Assalamu'alaikum" ucap Stella sambil membuka pintu.
"Wa'alaikumsalam" jawab Mama Oliv yang ternyata duduk di ruang keluarga, kemudian Stella mencium tangan Mamanya.
"Kamu habis dari mana aja? Kok baru pulang" tanya Mama Oliv.
"Habis dari pantai sama Ryan" jawab Stella apa adanya.
"Oh, ya udah sana kamu ke kamar bersih-bersih" ucap Mama Oliv perhatian.
"Iyaa ma, Ella ke atas dulu ya" pamit Stella.
-.-
Sesampainya di kamar.Stella berendam di jacuzzi sambil membaca novel sambil mendengarkan musik, bertujuan untuk melupakan masalahnya hari ini.
-..-
Di tempat lain.
17.55
Ryan memarkirkan mobilnya di garasi, kemudian Ryan masuk ke rumah.
"Assalamu'alaikum" ucap Ryan sambil membuka pintu rumah.
"Wa'alaikumsalam" jawab Mami Netta dari ruang keluarga.
"Dari mana aja kamu? Jam segini baru pulang" tanya Mami Netta.
"Biasa urusan anak muda, mami gak boleh kepo" jawab Ryan sambil cengengesan.
"Ih kamu ya.. ya udah sana ke kamar, mandi terus sholat" suruh Mami Netta.
"Siap mi" jawab Ryan.Lalu Ryan naik ke lantai 2 menuju ke kamarnya.
Sesampainya di kamarnya, ia langsung menjatuhkan tubuhnya ke kasur. Ia tidak langsung melakukan apa yang disuruh maminya. Tiba-tiba ia memikirkan apa yang terjadi dengan Stella tadi.
"Kenapa gue tadi marah ya sama Ella?"
"Seharusnya kan gue biasa aja kalo dia gak mau cerita ke gue tentang masalahnya, emang gue siapa coba?"Beberapa pertanyaan yang diucapkan oleh Ryan untuk Ryan sendiri.
"Terus kenapa gue sekarang masih mikirin dia, OKE lebih baik gue mandi terus sholat. Siapa tau pikiran gue lebih tenang" Ryan merasa dirinya sedikit gila karena dari tadi dia ngomong sendiri. Kemudian Ryan beranjak dari kasur ke kamar mandi.
-..-
Di rumah Stella.
18.10
Setelah keluar dari kamar mandi, Stella berjalan ke walk in closet untuk ganti baju. Kemudian Stella turun untuk sholat berjama'ah di bawah, seperti biasa yang emang rutin dilakukan oleh keluarga ini.Setelah selesai sholat berjama'ah, mereka langsung ke meja makan untuk makan malam bersama.
Ketika makan malam selesai, mereka tidak langsung meninggalkan meja makan. Tetapi mereka melakukan perbincangan ringan yang emang rutin dilakukan setelah makan malam sambil menunggu adzan isya.
"Ella gimana hari ini?" Tanya Papa Tristan. (Pertanyaan rutin yang emang dilakukan Tristan ke Stella).
"Biasa aja Pa" jawab Stella.
"Kemana aja hari ini? Tadi pulang telat ya?" Tanya Papa Tristan.
"Hmm... tadi habis pulang sekolah diajak ke pantai sama Ryan" jawab Stella apa adanya.
"Gimana sama Ryan? Kamu nyaman ga?" Tanya Papa Tristan.
"Hm.., biasa aja pa. Kan baru kenal kemarin" jawab Stella.
Terdengar adzan isya berkumandang. Mereka langsung meninggalkan meja makan dan mengambil wudhu.
.
.
Setelah selesai sholat, mereka masuk ke dalam kamar masing-masing.
-.-
Di rumah Ryan.Setelah sholat dan makan malam, Ryan kembali lagi ke kamar.
Kemudian dia mengambil kamera di atas nakas, sambil tiduran Ryan menyalakan kameranya.
Lalu dia melihat-lihat foto Stella yang diambil tadi secara diam-diam.
"Cantik"
Ryan lalu mengulang waktunya tadi bersama Stella di pantai.
"Kenapa sikap gue ke dia tadi. Kenapa gue harus marah, cuma gara-gara dia ga bisa cerita masa lalu nya" tanya Ryan pada dirinya sendiri.
"Kenapa gue jadi mikirin dia si"Tiba-tiba notif dari hp Ryan berbunyi, yang tandanya ada pesan masuk.
-.-
Maaf baru update 🙏🙏
JANGAN LUPA VOTE & KOMENT yaa 🌟
Vote kalo suka
Koment kalo ada saran sama kritik
Itu berharga banget buat aku.Tunggu update part selanjutnya ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
Teen FictionStella baru mengenal yang namanya cinta saat umurnya 14 tahun, hanya butuh waktu 5 hari untuk mengubah rasa kesel itu menjadi suka. Tapi seseorang yang disukai Stella telah mengecewakannya. Akan kah Stella bertahan atau....