(16)

705 32 0
                                    

+HAPPY READING+

"Kamu itu kayak Papi kamu ya Yan" sahut Mami Netta.
"Emang kenapa tante?" Tanya Stella.
"Dulu om Andra gebetannya juga banyak" jawab Mami Netta.

Stella hanya membulatkan mulutnya.

"Emang kenapa pa?" Tanya Ryan.
"Jadi maksudnya kalian dijodohkan" jelas Papi Andra.
"Hah?!" Balas Stella dan Ryan barengan.

"Pa kok gitu sih?" Tanya Stella kepada Papanya.
"Ya emang itu janji papa sama om Andra" jelas Papa Tristan.
"Ma, Ella gak mau dijodohin" adu Stella ke Mamanya dengan mata berkaca-kaca.
Kemudian Stella pergi dari tempat duduknya, dan disusul oleh Manda.

"Mi, Pi. Kenapa pake cara jodoh-jodoh an sih?" Tanya Ryan.
"Ya, karena Papi sama Mami gak mau kamu dapet wanita yang gak bener" jelas Mami Netta.
"Tapi Mi.." balas Ryan belum selesai.
"Gak ada tapi-tapi an. Kalo kamu gak mau, semua fasilitas kamu Papi cabut" ancam Papi Andra.

Ryan hanya bisa diam.

-.-

Ternyata Stella ke kamar mandi.

"Laa" panggil Manda.
Stella langsung memeluk Manda, dengan air mata yang berjatuhan dipundak Manda.
"Gue gak mau dijodohin Man" ucap Stella.
"Jalani aja dulu La" balas Manda.
"Ta..pi gue pengen ngejar cita-cita gue dulu Man" ucap Stella.
"Kan mereka gak bilang kalo kalian mau dinikahin secepatnya" balas Manda menenangkan.
"Tapi keputusan kembali lagi ke lo sih" ucap Manda lagi.
"Ya udah deh gue jalani aja dulu, itung-itung nyenengin bonyok" balas Stella pelan, ia menghapus air matanya.
"Ya udah ke meja lagi kuy" ajak Manda.
"Bentar" balas Stella, sambil menyalakan kran air untuk cuci muka.
"Kuyy"sahut Stella.

-.-

"Ella..kamu dari mana?" Tanya Mama Oliv sudah berdiri dari duduknya.
"Kamar mandi Ma" jawab Stella serak.
"Kamu habis nangis?" Tanya Mama Oliv.
Stella menggelengkan kepala.

"Gimana Yan?" Tanya Papi Andra.
"Gimana apanya Pi?" Tanya Ryan balik.
"Pertunangannya kamu terima gak?" Tanya Papi Andra lagi.
"Oh.. terserah Mami Papi aja" balas Ryan santai.
'Kenapa dia gak nolak sihh' batin Stella
"Kalo kamu La?" Tanya Papi Andra.
"Hah? Kalo buat Mama sama Papa seneng. Aku ngikut aja" balas Stella.
'WHAT? Dia kok gak nolak sih' batin Ryan.

-..-

Keesokan harinya. Di rumah keluarga Atmajaya.

"Ryan..." ketuk Mami Netta dari luar.
"Hmm" sahut Ryan dari dalam.
"Bangun.." balas Mami Netta.
"Iyaa..." balas Ryan lagi sambil membuka kan pintu.
"Kenapa sih Mi?, masih jam 6 juga" tanya Ryan.
"Mulai sekarang kamu harus antar jemput Stella" ucap Mami Netta.
"Emang Ryan sopirnya Stella" balas Ryan tak terima.
"Pokoknya Mami gak mau tau" balas Mami Netta dengan nada tak ingin dibantah.
"Oke" ucap Ryan pasrah.
"Sekarang kamu buruan mandi" suruh Mami Netta.
Kemudian Ryan berjalan masuk ke kamar mandi, sedangkan Mami Netta turun untuk menyiapkan sarapan.

15 menit kemudian Ryan turun menuju ruang makan.
"Pagi Pi, Mi" ucap Ryan sambil tersenyum.
"Pagi juga" balas Mami Netta dan Papi Andra.
"Manda mana Mi?" Tanya Ryan.
"Masih di kamar" jawab Mami Netta.
"Udah sana kamu berangkat, nanti telat lagi" suruh Papi Andra.
"Tapi Ryan kan gak tau rumah Om Tristan Pi" alasan Ryan.
"Nanti papi WA" jawab Papi Andra.
"Ya udah deh, Ryan berangkat dulu" pamit Ryan.
"Hati-hati" ucap Mami Netta dan Papi Andra.

-.-

HAPPY 1,3 K 😘
Maapin baru update :)
Jangan lupa vote, coment, and share yaa
Aku boleh minta 5 vote dari kalian gak? Nanti baru aku lanjutin.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang