Sebelumnya aku mau bilang makasih udah baca ceritaku, makasih juga yang udah mau vote ceritaku
HAPPY 4,4K READERS :)
aku tanpa kalian bukan apa-apa ;)
-.-
#HAPPY READING#
Ryan lalu mengulang waktunya tadi bersama Stella di pantai.
"Kenapa sikap gue ke dia tadi. Kenapa gue harus marah, cuma gara-gara dia gak bisa cerita masa lalu nya" tanya Ryan pada dirinya sendiri.
"Kenapa gue jadi mikirin dia si"Tiba-tiba notif dari hp Ryan berbunyi, yang tandanya ada pesan masuk.
-..-
Cyntia Klara: Kak Ryan
Me: iya apa?
Cyntia Klara: lagi ngapain?
Me: tiduran sambil main hp
Me: kalo lo lagi ngapain?
Cyntia Klara: sama kayak kakak
Cyntia Klara: kok tadi ga ngabarin aku duluan si :v
Me: maaf ya tadi gue ada urusan jadi ga bisa ngabarin lo
Me: oh ya, tadi pulang sekolah ke mana aja?
Cyntia Klara: sepenting itukah sampe ga sempet ngabarin aku 😑
Me: maafin gue Klara, jangan ngambek dong
Cyntia Klara: pokoknya besok pulang sekolah kakak harus temenin aku nonton!!
Me: besok gue ga bisa kalo pulang sekolah ada acara keluarga
Cyntia Klara: oh ya udah
Me: jangan ngambek dong Kla, nontonnya malem aja yaa
READ
Kemudian Ryan mencoba menelepon Klara, setelah nada sambung yang ke-3 barulah diangkat oleh Klara.
Ryan: "Hallo Kla"
Klara: 'hmm'
Ryan: "jangan ngambek dong Kla"
Klara: 'gak kok'
Ryan: "besok malem kita jalan ya, terserah lo mau kemana aja"
Klara: 'beneran?'
Ryan: "iya asal jangan ngambek lagi"
Klara: 'okee'
Ryan: "oh ya Kla, besok lo berangkat dianter sopir aja ya..."
Klara: 'kenapa?'
Ryan: "gue berangkat bareng saudara gue, sebagai gantinya besok malem lo boleh belanja apa aja terserah lo"
Klara: 'beneran kak? Klara boleh belanja sepuasnya?'
Ryan: " iya Kla, udah dulu ya gue ngantuk mau tidur"
Klara: 'iya, good night kakak sayang'
Ryan: "good night to, Klara"
Setelah mematikan telepon Klara. Ryan mematikan kameranya yang tadi digunakan untuk melihat foto-foto Stella di pantai.
-.-
Di rumah Stella.
Stella sedang mengerjakan tugas matematika, tapi selama mengerjakan tugas Stella tidak fokus. Ia kepikiran dengan kejadian hari ini. Ntah kenapa yang dipikirkan bukan hubungannya dengan Arvin tapi malah Ryan. Mungkin karena Stella sudah mengikhlaskan Arvin buat Amel, sahabatnya dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
Teen FictionStella baru mengenal yang namanya cinta saat umurnya 14 tahun, hanya butuh waktu 5 hari untuk mengubah rasa kesel itu menjadi suka. Tapi seseorang yang disukai Stella telah mengecewakannya. Akan kah Stella bertahan atau....