(25)

912 18 12
                                    

Hai..
Finally, I'm back
Maaf baru update lagi, setelah sekian lama hiatus :v

#HAPPY READING#

"Kepo lo Mel, masih rahasia" ucap Darrel sambil terkekeh.

"Sok rahasia-rahasia an lo Rel" sahut Klara yang dari tadi diam.

"Apa sih lo ikut-ikut aja" ucap Darrel sinis mengingat kejadian waktu itu.

Dari dulu Darrel emang gak suka sama Klara yang sukanya clubbing dan berfoya-foya. Gegara Ryan deket sama Klara aja jadi Darrel menutupinya. Awalnya Darrel sudah mengingatkan Ryan, tapi karena Ryan keras kepala ya jadi gitu deh.

"Yee kalo gak seneng bilang aja langsung" balas Klara tak kalah sinis dan tajam.

"Kalian kenapa sih, kayak anak kecil aja" ucap Ryan melerai.

"Dia tuh yang, yang mulai duluan" ucap Klara mengadu sambil memeluk Ryan dari samping.

Darrel hanya memutar bola matanya jengah.

"Ya udah kamu makan ya, bentar lagi masuk" ucap Ryan sambil mengusap rambut Klara.

"Lo juga Rel, pesen makan sana" ucap Ryan kepada Darrel.

Kemudian Darrel membeli makanan dan minuman untuk dirinya. Ia kembali lagi dengan membawa nampan berisi makanan dan minumannya.

"Eh ntar kumpul yuk" ajak Darrel.

"Sorry gue gak bisa" ucap Arvin.

"Gue juga gak bisa, mau jalan sama Klara " ucap Ryan.

"Ayolahhh kita jarang kumpul bareng" paksa Darrel.

"Ogah gue, ini kalo gak gara-gara Klara gue juga gak mau disini" ucap Ryan sinis.

"Gue juga males kali disini sama lo" balas Arvin tanpa basa-basi.

"Kalian kenapa si" ucapan Darrel yang diabaikan oleh mereka semua.

Ryan malah pergi meninggalkan meja tanpa sepatah kata apapun.

"Ryan tunggu" ucap Klara sambil mengejar Ryan.

Sepeninggalan Ryan dan Klara.

"Kalian sebenernya kenapa?" tanya Darrel.

Arvin tetap diam, kemudian Darrel tanya ke Amel.

"Cowok lo kenapa si?" Tanya Darrel.

"Tau tu dari tadi diem" jawab Amel.

"Kamu kenapa si yang, kalo ada masalah cerita" tanya Amel ke Arvin.

"Gapapa kok, belum saatnya kamu tau" jawab Arvin seadanya. Kemudian Arvin meninggalkan

Darrel dan Amel begitu saja.

"Vin tunggu aku" ucap Klara sedikit teriak.

Tinggallah Darrel sendirian.
Manda dan Stella masuk ke dalam kantin.

"La, lo mau makan apa?" tanya Manda.

"Gak tau gue juga bingung" balas Stella.

"Lah gimana ceritanya, lo yang ngajak ke kantin juga" ucap Manda.

"Yaudah kita pesen siomay aja ya" lanjut Manda lagi.

"Hmm" balas Stella sambil menganggukan kepala.

Setelah makanannya jadi, Stella dan Manda bingung mencari tempat duduk. Keadaan kantin masih penuh padahal 15 menit lagi masuk. Akhirnya Manda melihat Darrel yang duduk sendirian.

"La, gabung Kak Darrel aja yuk" ajak Manda.

"Dimana?" tanya Stella.

"Tuh" jawab Manda sambil menunjuk meja yang berada di tengah.

"Hmm tapi.." ucap Stella menggantung.

"Udah gak ada tapi-tapi an keburu masuk" potong Manda sambil menarik tangan Stella.

Sampai akhirnya di meja yang ditempati oleh Darrel.

"Kak boleh gabung  gak? soalnya gak ada meja kosong lagi." ucap Manda.

"Oh iya boleh, gabung aja kayak sama siapa aja" balas Darrel.

Kemudian, Stella duduk di depan Darrel dan Manda di samping Stella.

"Kok ke kantin lagi? bukannya tadi udah ya" tanya Darrel.

"Ella laper katanya" jawab Manda.

"Oh gitu.." balas Darrel.

"Tapi lo juga ikut makan kan Man" sahut Stella.

"Gue kan nemenin lo" balas Manda.

Sebelum semakin panjang perdebatan Manda dan Stella, Darrel melerainya.

"Udah-udah, lebih baik kalian abisin makanannya. Bentar lagi bel masuk" lerai Darrel.

Setelah selesai makan, bel masuk berbunyi.

"Udah sono buruan masuk" ucap Darrel.

"Emang Kakak gak masuk?" tanya Stella.

"Gue juga masuk, tapi ntar" jawab Darrel sambil nyengir.

"Gue tau Lo mau ke mana, ke rooftop kan" tebak Manda.

"Kok Lo tau si" balas Darrel heran.

"Ya udah ya Kak, Ella ke kelas dulu" pamit Stella.

"La.. tunggu" ucap Manda setengah teriak.

Tapi Stella tetap jalan tanpa mempedulikan Manda.

"Ya udah Kak, Manda ke kelas" pamit Manda setelah itu ia lari menyusul Stella.

"Iya" ucap Darrel sebelum Manda pergi.

.

.

Thanks for reading :)
Jangan lupa vote dan koment ;)
Maaf kalo kurang panjang ceritanya

salam, windifputri



First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang