(19)

730 21 3
                                    

HAPPY READING☆

Kemudian ada seseorang yang menghampiri Arvin.

"Sayang ke kantin kuy" ajak seseorang yang menghampiri Arvin dan bergelayut manja dilengan Arvin. Ternyata yang menghampiri Arvin adalah Amel.

Dada Stella terasa sesak, matanya sudah berkaca-kaca. Kemudian ia pergi tanpa sepatah kata apapun.
"Kak Arvin tega sama Ella" ucap Manda dengan tajam, lalu ia menyusul Stella.

Sekarang mereka berada di dalam kamar mandi.
"Kenapa semua jadi begini Man?" Tanya Stella kepada Manda.
"Udah nggak usah nangis La, sekarang buka hati lo buat Kak Ryab dan lupain Kak Arvin yang nggak pantes buat lo" ucap Manda sambil memeluk Stella dan mengusap rambut Stella pelan.
"Oke bakal gue coba, tapi gue nggak tau bakal berhasil atau nggak" ucap Stella melepaskan pelukannya.
"Nggak papa yang penting lo udang nyoba" ucap Manda. "Sekarang ke kantin aja kuy" ajak Manda.
"Bentar, gue nitip ini ke lo aja ya. Lo kan sepupunya" ucap Stella sambil memberi kertas yang berisi biodata Kak Ryan.
"Tapi, sebaiknya lo aja yang ngasih ini" balas Manda.
"Tapi.." balasan Stella terpotong.
"Lo harus bisa, nanti pulang sekolah gue temenin ketemu sama Arvin" potong Manda.

-.-

Akhirnya bel pulang sekolah berbunyi.

"La kuy" ajak Manda.
"Kuy, tapi kak Ryan gimana?" Balas dan tanya Stella.

Tiba-tiba hp Stella berbunyi, tanda bahwa ada notifikasi pesan.
+6881234567890: La tungguin gue ya, gue ada kumpul basket bentar.

Me: iyaa.

Sebelumnya Stella bertanya pada Manda. Memastikan apakah itu nomer kak Ryan atau bukan. Dan ternyata memang nomer kak Ryan.

Kemudian, mereka berdua berjalan ke cafe seberang Semesta School. Sesampainya disana, mereka mengambil duduk di dekat pintu.
Tak lama waiters datang.
"Kak mau pesen apa?" Tanya waiter tersebut sambil menyerahkan daftar menunya.
"Ice cappucino 1 sama frech fries balado 1" pesan Stella.
"Ice chocolate 1" pesan Manda.
"Ada tambahan lagi?" Tanya waiter.
"Nggak mbak, itu aja dulu" jawab Manda.
"Ditunggu ya, permisi" pamit waiter tersebut.
Kemudian waiter tersebut pergi.

"Man, coba lo telfon Arvin lagi" ucap Stella.
"Bentar" balas Manda lalu mengeluarkan hp dari sakunya.
-.-

Di tempat lain.

"Rel, gue harus gimana?" Tanya Arvin kepada Darrel yang sekarang sedang berada di rooftop sekolah.
"Gimana apanya sii?" Tanya Darrel balik.
"Oke, gue kan punya pacar.." belum selesai Arvin berbicara sudah di potong oleh Darrel.
"Kenapa lagi sii lu sama Amel? Kok tumben lo gak nganter dia pulang hari ini. Malah ngajak gue ke sini" potong Darrel panjang lebar.
"Ssttt.... satu-satu kalo nanya!.Oke gue bakal jelasin tapi jangan potong omongan gue sebelum selesai. Jadi disini yang gue maksud 'pacar' itu bukan Amel, dia seseorang yang gue cinta dan pacar gue saat smp. Dia satu angkatan sama Amel, dulu mereka sahabatan. Gue sama dia secret relationship, karena dia gak mau nyakitin Amel yang udah suka sama gue duluan. Tapi saat itu gue gak suka sama Amel. Sampai saatnya gue SMA di sini dan gue sama dia lost kontak, karena waktu itu hp gue rusak. Dan entah dari mana Amel dapet nomer baru gue, dia buat nyaman gue dan ada lain hal yang buat gue gak bisa nolak dia, sehingga gue ngelupain Stella. Ya, yang gue maksud dia adalah Stella." Jelas Arvin.
"Hah?! Stella yang lo hukum buat nyari biodatanya kak Ryan?" Tanya Darrel terkejut.
Arvin menganggukan kepalanya.
Belum sempat Darrel membalasnya, hp Arvin berbunyi menandakan ada panggilan masuk.

"Halo Man?" Tanya Arvin.
'Lo dimana?' balas Manda.
"Bentar, 5 menit lagi gue ke sana" jawab Arvin.
'Okee' balas Manda kemudian telepon ditutup.

"Dan sekarang gue harus nemuin Stella, tapi gue bingung harus gimana ngomongnya ke dia tentang hubungan kami berdua" ucap Arvin.
"Lo harus pilih salah satu dari mereka. Stella atau Amel" saran Darrel.
"Tapi itu pilihan yang sulit" balas Arvin.
"Iya gue tau, tapi lo harus milih itu. Apa lo udah tau? kalo Amel udah tau tentang hubungan lo sama Stella" ucap Darrel mengingat kejadian di kantin waktu itu. Dan Darrel mengambil keputusan masalah mereka adalah Arvin.
"Hah?! Amel udah tau?" Tanya Arvin.
"Iya dia udah tau, dan lo tau?! Dia ngelabrak Stella di kantin didepan banyak orang" ucap Darrel sedikit terpancing emosi.

....

Maafin atas keterlambatan update ya...😚
Mohon dimaklumi bcs acu masih kelas 9, dan susah untuk membagi waktu antara belajar, les, dan nulis cerita ini.

HAPPY 1,8K GAESS❤😘 THANK YOU UDAH BACA CERITAKU SAMPE SEKARANG. LUF U 😙

JANGAN LUPA VOTE, COMMENT, N SHARE!!
Kali ini aku mau minta 25 readers n 10 vote dari kalian. Baru aku lanjutin ceritanya.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang