Chapter 10

3.6K 298 27
                                    

"Hey jangan marah lagi dong sayang, aku kan hanya refleks bilang uke dan seme" ujar wonwoo melas tapi mendapat tatapan tajam dari hoshi.

"Kalau bukan karna vernon yang tidur di digendonganku, aku akan menjambakimu hyung, sudah kubilang jangan bahas uke dan seme lagi" ujar hoshi menatap tajam wonwoo.

"Ahh aku lupa, maaf maaf eoh" ujar wonwoo sambil membuka pintu rumahnya dan melangkah membuka pintu kamar vernon juga di ikuti hoshi dari belakang.

Setelah meletekkan vernon ditempat tidur yang berbentuk mobiln dan mengecup kening vernon sayang, hoshi melangkahkan kakinya keluar kamar tanpa memperdulikan wonwoo yang memelas padanya.

Hampir saja hoshi memasuki kamarnya kalau saja tidak ada tangan yang menariknya dan memeluknya erat hoshi hanya diam saja.

"Kenapa kau sensitif sekali eoh, aku hanya, kau tau refleks" ujar wonwoo membuat hoshi berontak ingin lepas dari pelukan wonwoo.

"Okay, okay, maaf, aku salah, aku tidak akan lagi berbicara seperti itu lagi, jangan marah okay" ujar wonwoo sambil mengecup rambut hoshi sayang, dan perkataan wonwoo membuat hoshi menghela nafas kasar.

"Kau tau kan aku menyayangi vernon seperti anakku sendiri" merasakan anggukan singkat di atas kepalanya.

"Aku benci saat ada yang meracuni pikiran anak kecil, astaga dia bahkan masih berumur 5 tahun, dia bahkan tidak tau mana yang benar dan salah, tapi kau dengan bodohnya bicara tanpa di saring, aku benci itu" ujar hoshi sambil memukul dada wonwoo pelan.

"Mian" gumam wonwoo.

"Dan apa salahnya menjadi uke? Jika besar nanti, jangan pernah memaksakan orientasinya, biarkan dia memilih sendiri, dia akan mencintai yeoja atau namja, biarkan dia memilih jalannya sendiri, aku benci jika anakku kau paksa" ujar hoshi sambil memeluk wonwoo dan terdengar kekehan dari wonwoo.

"Aku janji sayang, bahkan aku tidak punya pikiran untuk memaksanya, melihat sekarang aku bahkan tidak bisa berkata tidak padanya, aku selalu mencoba untuk membuatnya bahagia, terima kasih, terima kasih karna begitu mencintai anakku, aku yakin jika vernon dewasa dia akan menjadi anak yang sangat pintar dan baik hati, melihat yang mendidiknya adalah kau, i love u kwon soonyoung" ujar wonwoo mengecup bibir imut hoshi.

"I love u too hyung" ujar hoshi mencium bibir wonwoo.



*****



Ting Tong.

Ting Tong.

"Nugu... Ah hyung, masuklah" ujar wonwoo saat melihat seungchol yang memencet belnya, dan seungchol memasuki rumah wonwoo tanpa menyapa wonwoo yang mendengus pelan melihat kelakuan hyung kekasihnya ini.

"Hai" sapa seokmin sambil mengikuti seungchol yang memasuki rumah wonwoo sambil membawa banyak tas, seperti seungchol tadi. Setelah menutup pintu wonwoo melangkah mengikuti seokmin.

"Vernonie, samchon kesini membawa hadiah untuk vernon" teriak seungchol saat sudah berada di ruang keluarga rumah wonwoo.

Vernon yang sedang tiduran di atas paha hoshi refleks menolehkan kepalanya kebelakang dan netranya berbinar melihat samchon kesayangannya ini, tanpa ba bi bu lagi vernon segera berlari ke arah seungchol dan menggendong vernon yang sudah memeluk erat lehernya.

"Apa vernonie rindu samchon?" tanya sungchol di jawab anggukan imut vernon membuat seungchol tak tahan menciumi pipi vernon.

"Aigoo keponakan samchon tampan sekali eoh, samchon membawa beberapa hadiah untuk vernonie looo" ujar seungchol menunjuk beberapa kantong belanjaan yang tadi di letakkannya di sofa, vernon yang melihat itu minta turun dari gendongan seungchol dan mengobrak abrik kantong yang berisi mainan dan pakaian yang tentunya tidak murah.

"Hyungie" ujar hoshi sambil memeluk erat seungchol, seokmin dan wonwoo mendengus merasa tidak diharapkan keberadaannya.

"Eohh, baby merindukan hyung eoh" ujar seungchol menciumi seluruh wajah hoshi, membuat hoshi terkekeh, tidak tahukah bahwa wonwoo wajahnya sudah ditekuk tekuk.

"Hey kalian berdua mengabaikan kami" ujar seokmin mendengus keras dan membuat tawa hoshi dan seungchol meledak.


*****



Saat ini wonwoo berdiri melihat vernon bermain dengan paman pamannya di taman belakang, lewat kaca yang menghalangi taman belakang dan ruang santai, melihat vernon yang tertawa lepas seperti itu, sadar atau tidak senyuman tulus mampir di bibir sexy wonwoo.

Wonwoo merasakan sebuah tangan memeluknya dari belakang, tanpa melihatpun wonwoo tau kalau itu hoshi dari bau khas musim semi yang sangat disukai wonwoo.

"Kenapa tidak ikut bermain bersama mereka?" tanya hoshi menyenderkan kepalanya kebahu tegap wonwoo.

"Nanti saja" sambil menggenggam tangan hoshi.

"Dan gomawo" sambung wonwoo membuat kerutan tanda tak mengerti hoshi.

"Untuk apa?" tanya hoshi menghadapkan kepalanya kewajah wonwoo yang setia melihat kedepan.

"Gomawo, berkat kau, vernon dikelilingi orang orang yang menyayanginya, bahkan dia sangat ceria sekali sejak ada kau disini, gomawo" ujar wonwoo mengangkat tangan hoshi yang di genggamnya untuk di kecupnya.

"Daddy, mommy, cini" ujar vernon memanggil daddy dan mommynya, membuat hoshi menarik tangan wonwoo ke arah anak dan samchon samchonnya untuk bermain bersama"


*****



"Kalian pergilah berkencan, aku yang akan menjaganya di rumah, cepat sana"

"Ahh tidak usah hyung, nanti kalau vernon rewel bagaimana" ujar wonwoo tak enak hati.

"Sudahlah, aku tau kalian tidak penah berkencan berdua kan, dan jangan khawatirkan vernon, dia akan baik baik saja" ujar seungchol lagi.

"Tapi....." ujar hoshi akan protes.

"Tidak ada tapi tapian, cepat berangkat sana" usir seungchol.

"Arasso" ujar wonwoo dan hoshi bersamaan, mereka tidak bisa melawan perkataan mutlak hyungnya ini.

"Dan jangan memakai mobil, pakai kendaraan umum saja, biar lebih lama, dan jangan cepat cepat pulangnya okay" pesan seungchol sambil menutup pintu rumah wonwoo.

"Dasar seenaknya saja" dengus hoshi.

"Sudahlah, kita nikmati saja kencan kita ini hoshi" ujar wonwoo sambil menggenggam tangan hoshi.

"Ayooooo"




*****




Saat ini mereka berdua sedang berada di taman bermain, mereka berdua sungguh menikmati waktu mereka berdua, bermain semua permainan yang di inginkan hoshi tentu saja, mana tahan wonwoo mendengarkan rengekan manja hoshi.

Membeli bando kelinci, membeli pakaian couple untuk mereka bertiga, tentu saja vernon ikut dalam hitungan, mencoba makanan yang berada di pinggiran jalan, membuat mata hoshi berbinar senang, kalau wonwoo, melihat hoshi tersenyum pun, membuat wonwoo bahagia, jangankan jajanan pinggir jalan yang hoshi minta, sampai uang yang dia punya habis tidak apa apa jika itu untuk hoshi.

Saat ini mereka berdua sedang ada di halte menunggu bis, dan hanya ada mereka berdua.

Terlihat sebuah mobil sport mewah berhenti tepat di depan halte, sesosok pria tinggi dan tampan keluar dari mobil dan berjalan kearah hoshi dan wonwoo.

"Hoshi hyung" panggil pria tampan itu membuat hoshi dan wonwoo yang tak menyadari keberadaan pria tersebut menolehkan kepalanya.

"Ini benar kau hyung" ujar pria itu dan mencium bibir hoshi yang terdiam antara kaget dan shock, bukan hanya mencium, pria tampan itu melunat bibir hoshi yang masih terdiam memproses apa yang terjadi padanya.

"Aku kembali hyung" ujar pria tersebut dan akan mencium hoshi lagi.


"Berengsek"

Bugh.




TBC.

Masih berantakan kah??

Two Ma Baby Boy (Soonwoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang