Two Ma Baby Boy (Soonwoo)

Chapter 11

"Hoshi hyung" panggil pria tampan itu membuat hoshi dan wonwoo yang tak menyadari keberadaan pria tersebut memolehkan kepalanya.

"Ini benar kau hyung" ujar pria itu dan mencium bibir hoshi yang terdiam shock, bukan hanya mencium, pria tampan itu melunat bibir hoshi yang masih terdiam memproses apa yang terjadi padanya.

"Aku kembali hyung" ujar pria tersebut dan akan mencium hoshi lagi.

"Berengsek"

Bugh.

"APA YANG KAU LAKUKAN BAJINGAN GILA" teriak wonwoo murka.

Mingyu yang menerima pukulan dari wonwoo hanya mendecih tak suka dan menghapus sedikit darah yang keluar di sudut bibir sexynya. Ya pria tampan yang mencium hoshi seenak dengkulnya adalah mingyu.

"Seharusnya aku yang tanya, kenapa kau seenaknya sendiri memukulku" ujar mingyu dingin.

"Tentu saja karna kau bajingan, mencium namjaku" ujar wonwoo sambil menarik kerah mingyu.

"Namjaku? Jangan bercanda, dia itu namjaku" ujar mingyu sambil melepas kedua tangan wonwoo yang berada di kerah bajunya.

"Apa kau sudah gila" geram wonwoo.

"Hyung ayo kita pulang" ujar hoshi menarik tangan wonwoo yang mengepal ingin menonjok mingyu lagi.

"Dan untukmu kim mingyu ssi, tapi kita sudah berakhir saat kau meninggalkanku, dan aku minta kau jangan menemuiku lagi" sambung hoshi sambil menarik tangan wonwoo meninggalkan halte, da lebih memilih berjalan kaki.

"Aku tidak pernah mengakhiri ini, kwon soonyoung kau tetap milik kim mingyu" teriak mingyu membuat wonwoo berhenti melangkah dan akan berbalik menuju namja tak tau diri itu, jika bukan tangan hoshi yang menahannya dan menggelengkan kepala. Wonwoo memilih membuang nafas kasar dan menarik hoshi agar pergi dari sana.

Di perjalanan pulang hanya hening yang melanda hoshi dan wonwoo, hoshi sendiri menundukkan kepalanya dari tadi.

"Hyung, mingyu itu ..." ujar hoshi mencoba menjelaskan.

"Bisakah kau diam sebentar kwon soonyoung, dan jangan menyebut nama laki laki brengsek itu di depanku" ujar wonwoo dengan nada yang sangat datar dan menatap dingin ke arah hoshi, hoshi yang merasa dibentak dalam diam hanya menundukkan kepala, pelupuk matanya bahkan sudah terdapat air mata yang siap jatuh kapan saja.

Hoshi berjalan dibelakang wonwoo yang mengacuhkannya, sampai akhirnya tiba di kediaman wonwoo, dan wonwoo hanya melenggang masuk kearah kamarnya, tanpa mau repot repot menyapa seungchol dan seokmin yang sedang bersantai.

"Hyung apa terjadi sesuatu?" tanya seokmin pada seungchol yang bersandar di sofa.

Seungchol hanya menggelengkan kepala tanda tak peduli, dan setelah itu beranjak berdiri dengan tergesa saat sadar jika seharusnya wonwoo pulang bersama hoshi.

"Apa yang kau lakukan di luar sini bodoh" ucap seungchol saat menemukan hoshi yang berdiri dia di pintu tanpa ada niatan masuk kedalam rumah.

"Hiks.. hiks.. hyung, sakit" tangi hoshi pecah saat melihat hyung tersayangnya.

"Disini sakit hyung, hiks.." sambil menggenggam erat baju yang melekat di dadanya.

"Apa yang wonwoo lakukan padamu?" tanya seungchol geram.

"Berengsek kau jeon" desis seungchol dan akan melangkah memasuki rumah dan berniat menghabisi wonwoo.

"Mingyu, hyung" ujar hoshi menghentikan langkah seungchol.

"Apa maksudmu, jangan menyebut nama bocah berengsek itu" ujar seungchol dingin.

"Dia menciumku di depan wonwoo hyung, hyungie hiks" ujar hoshi pelan.

"Bagaimana bisa bocah itu ada di sini, aku akan menghabisinya saat aku bertemu dengannya" ujar seungchol geram.

"Aku tidak tahu huks, bagaimana ini hiks..hyung, wonwoo hyung marah padaku hiks.." ujar hoshi menangis semakin lama.

"Besok coba jelaskan padanya pelan pelan, kau kembalilah ke kamar, berhentilah menangis dan beristirahatlah, vernon sudah tidur, dan aku akan pulang dengan seokmin sekarang" ujar seungchol sambil menarik hoshi di depan kamar hoshi, mencium kening hoshi dan memeluk erat sekali dan mendorong hoshi masuk ke kamarnya.

"Ada apa dengannya hyung?" tanya seokmin yang melihat betapa kacau sepupu manisnya ini.

"Nanti aku ceritakan di perjalan, sekarang kita pulang saja" ajak seungchol.

"Arasso" ujar seokmin.

"Mommy habis menangis?" tanya vernon polos.

TBC.

karna udah banyak yang ngira itu mingyu, jadi aku jadiin mingyu aja hehehehe .

Maaf pendek, next chap aku jamin panjang.