Part. 3 Pleasure or Pain ?

54.7K 1.4K 10
                                    

Victoria membuka lemari penyimpanan yang ada di dapur dan menemukan apa yang dia cari. Victoria selain cantik, dia juga pintar memasak dan terampil membersihkan isi rumah. Seorang pria yang beruntung akan menjadi suaminya kelak. Victoria selalu berharap suaminya adalah pria yang akan selalu membuat nya merasa spesial. Seorang pria romantis yang akan membacakannya puisi atau memainkan sebuah lagu untuknya.

Victoria mencicipi masakannya dan semuanya terasa sempurna. Dia membawa baki berisi pasta dan kopi dari dapur yang berada di lantai bawah menuju ke lantai 3 rumah dimana tempat kamar utama berada.

Victoria mengetuk perlahan pintu kamar Constantine dan beberapa detik kemudian pintu itu pun membuka. Constantine berdiri di balik pintu masih menggunakan kemeja dan celana panjang berbahan jeans. Sepertinya dia sedang melakukan banyak pekerjaan di dalam kamarnya.

"Letakkan di atas meja."

Victoria membawa baki itu dan menempatkannya di tempat yang diperintahkan oleh nya. Namun suara pintu menutup di belakang Victoria membuat dirinya menoleh dan melihat sosok Constantine yang sedang menatap intens ke arahnya. Pandangan mereka terkunci selama beberapa saat.

"Aku ingin kau membereskan ruangan ini Victoria." Jack melipat kedua tangannya di dada. Entah mengapa dia malah memberikan pekerjaan yang jelas bukan tugas Victoria. Dia hanya ingin melihat wanita itu lebih lama selagi dia menyelesaikan pekerjaan nya. Victoria jelas tidak menyukai perintahnya, terlihat dari sorotan terkejut dari matanya yang lelah. "Aku memperhatikanmu dari meja kerjaku, lakukan dengan benar."

Victoria ingin sekali menolak tapi dia juga tidak ingin dipecat lebih cepat dari harapannya. Dia membereskan buku dan kertas yang berserakan di atas meja sofa, kemudian beberapa mainan milik Anna, dan Victoria merapikan tempat tidur di sana. Ranjang nya berukuran Extra King. Seprai dan selimutnya berwarna biru langit. Victoria menyentuh dengan telapak tangannya, bahan satin nya sangat lembut dan dingin di kulitnya.

Jack memperhatikan wanita itu membungkuk di depan tempat tidurnya. Dari samping Jack bisa melihat kancing atas kemeja yang dikenakan Victoria terbuka dan memperlihatkan Bra hitam yang dikenakannya. Jemari Victoria menyentuh permukaan ranjang nya namun rasanya sekujur tubuh Jack malah terasa panas dan sesuatu menggelora di dalam dada nya.

"Victoria." Jack memanggilnya dengan nada tinggi.

Dia berdiri dan memutar tubuhnya menghadap Constantine yang sedang duduk di kursi kerja yang tak jauh dari tempat nya berada. "Ya, Mr. Constantine?"

"Kau bisa pergi sekarang." Perintah Jack cepat.

"Baik, tuan."

Victoria akhirnya lega karena bisa beristirahat juga malam ini. Dia menutup pintu kamar Constantine dan turun ke bawah menuju kamar nya.

*******

Keesokan harinya di kamar Jack Constantine. Dia selalu mengawasi bagaimana para pengasuh menjaga putri kecilnya dari jendela besar yang ada di dalam kamar nya. Ketika pagi hari tadi, Anna berangkat ke sekolah ditemani oleh Victoria. Dan sepulang sekolah, Anna langsung berlari dan mengajak Victoria menuju halaman belakang dan bermain di sekitar danau buatan yang berukuran kecil.

Jack mengetahui bagaimana Anna selalu membuat para pengasuh nya kerepotan. Dari kejauhan Anna melemparkan sebuah mainan ke dalam danau dan Jack bisa melihat gadis kecilnya merengek meminta Victoria untuk mengambilnya. Danau itu memang tidak terlalu dalam namun juga bukan ukuran yang kecil untuk seorang wanita yang tidak bisa berenang.

Jack tertarik untuk memperhatikan lebih dekat. Dia menempelkan wajahnya di depan kaca dan melihat Victoria tengah melepaskan seragam dan tersisa gaun dalaman melekat di tubuhnya. Dia meloncat ke dalam danau.

The Pursuit of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang