Part.17 Paris in Love

27K 1.1K 56
                                    

Setiap perempuan mempunyai impian indah tentang sebuah pernikahan. Impian akan akhir yang bahagia. Rumah tangga yang sempurna. Janji suci pernikahan yang mengikat seumur hidup hingga ajal memisahkan. Dalam suka dan duka. Dalam susah dan senang. Menghormati dan menghargai. Mencintai sepenuh hati dan setia selamanya.

Namun tidak bagi Victoria. Dan disinilah dia berada. Berdiri di atas tanah negara asing yang belum pernah dia injak sebelumnya. Paris, Perancis. Tepat dua bulan yang lalu, hari ini adalah hari dimana Victoria meninggakan rumah Jack Constantine. Victoria hanya mempunyai seorang kerabat di Boston. Namun sesampainya disana, rumah itu ternyata telah dijual dan berpindah kepemilikan. Seorang wanita tua yang membuka pintu mengira Victoria adalah seorang yang berminat pada iklan yang dibuatnya di koran. Wanita tua itu membutuhkan seorang konsultan untuk mengelola bisnis miliknya. Victoria merasa sangat beruntung karena dia memiliki kemampuan untuk itu. Namun syarat yang diajukan wanita tua itu cukup mencengangkan karena dia menginginkan Victoria untuk ikut bersama nya ke tempat asalnya. Di Paris, dia memiliki beberapa restoran yang dikelola ketiga putra nya.

Victoria yang merasa bahwa sudah waktunya untuk menjauh dari Amerika menyetujui keinginan Mrs. Hambert. Hanya saja dia mengajukan satu permohonan kepada wanita tua itu. Dia ingin Mrs. Hambert membantunya untuk mengurus perceraian Victoria. Victoria menceritakan perihal rumah tangga nya kepada Mrs. Hambert, dan wanita tua itu berjanji akan mengirim utusan ke London ke tempat Gereja Victoria melangsungkan pernikahannya dan mengurus pembatalan pernikahan mereka.

"Di Paris aku akan mengenalkanmu dengan putra bungsuku. Dia dokter ahli bedah yang tampan, dia memimpin rumah sakit nya sendiri. James juga koki yang hebat, disela kesibukannya dia masih membuka restoran italia yang sangat ramai pengunjung. Yang aku sesali adalah hingga usia nya 35 tahun saat ini dia masih memutuskan tidak ingin menikah. Aku harap kau bisa merubah pendiriannya, aku percaya kau bisa melakukannya sayang."

Victoria hanya tersenyum. Dia tidak ingin mengecewakan wanita itu. Mrs. Hambert sudah banyak melakukan hal baik untuknya. Namun sebentar lagi Dia akan menjadi seorang janda, dengan status sosial Keluarga Hambert, Victoria yakin pria itu tidak akan menoleh sedetik pun padanya.

*************

Victoria pindah ke Paris bersama Mrs. Hambert. Suasana Paris sangat berbeda. Sangat klasik dan damai membuat Victoria merasakan angin segar berhembus mengisi kekosongan di hati nya. Victoria mendapatkan tugas mengelola sebuah Toko Bakery. Tugasnya hanya mengatur keuangan dan masuk keluar barang, dia memiliki seorang asisten yang akan membantunya sebagai penerjemah. Victoria tidak pernah menggunakan bahasa Perancis sebelumnya.

Mrs. Hambert mendesak Victoria untuk tinggal bersama di kediamannya, namun Victoria menolak. Gedung Bakery And Bake, nama toko itu, terdiri dari tiga lantai dan Victoria ingin tinggal di lantai 3 yang tidak terpakai.

Satu minggu di Paris, Victoria sudah bertemu dengan kedua putra Mrs. Hambert, dua menantu dan cucunya yang berjumlah empat orang. Victoria masih penasaran dengan James Hambert. Menurut Mrs. Hambert, putra bungsu nya sedang melakukan semacam studi banding profesi dokter bedah di London, dan baru akan kembali ke Paris beberapa hari ke depan.

**************

Suatu hari Victoria sedang mencatat pembukuan keuangan di sebuah meja ketika seorang pria masuk ke dalam toko dengan kemeja putih berlumuran darah. Pria itu menghampirinya dengan bahasa yang tidak dimengerti Victoria.

Victoria tersentak kaget dan menjatuhkan buku dari atas meja. Mata Victoria membesar memperhatikan noda di jas putih itu. Pria itu bertubuh tinggi dengan rambut berwarna cokelat senada dengan bola mata nya yang sedang menatap Victoria. Wajahnya tampan dengan garis bibir yang sempurna melambangkan ketegasan.

The Pursuit of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang