Part. 14 Just Married

29.9K 1K 15
                                    

Jack Constantine tiba di London pukul 04.00 waktu setempat. Utusan Hotel tempat Victoria menginap telah menanti di bandara untuk menjemput Jack. Perjalanan singkat ditempuh menuju hotel.

Jack membuka pintu kamar hotel Victoria dan terdengar suara isakan yang menyambut kedatangannya. Semua lampu penerangan kamar telah dipadamkan, hanya pantulan sinar redup yang masuk dari luar jendela yang terbuka lebar. Victoria tampak duduk di atas ranjang ketika Jack melangkah ke arahnya lalu berhenti tepat dihadapannya hingga wanita itu mendongakkan kepalanya menatap Jack.

Victoria membersitkan hidung nya di sebuah tissu lalu dilemparkannya begitu saja ke atas ranjang. Sampahnya sudah menumpuk berserakan disana.

Jack melipat tangannya di dada. "Apa lagi yang kau tangisi sekarang?"

"Hidupku, semuanya membawa masalah. Aku tidak pernah melakukan hal yang benar." Suaranya terdengar menyedihkan, sama seperti keadaannya saat ini.

"Aku mengira kau adalah wanita yang tegar."

"Kau tidak bisa selalu mempercayai apa yang kau lihat."

"Kau sangat mencintainya ya!"

Victoria melihat Jack memandang nya dengan api cemburu di matanya. Victoria terdiam, tinggal suara nafas nya berirama tidak teratur oleh tangisannya tadi.

"Aku menempuh perjalanan ratusan kilometer hanya untuk melihatmu menangisi pria brengsek itu?" Nafas nya memburu. Jack naik pitam. "Kau ingin aku pergi?"

Victoria menggeleng. "Aku tidak bermaksud seperti itu."

"Kau sedih karena gagal menikahi seorang milionaire." Tukas Jack tajam.

Victoria tersentak mendengar pengakuan Jack. "Jika aku menginginkannya, aku tidak akan lari dan memintamu datang. William tidak berhenti menghubungi ponselku dan mengirimiku pesan." Victoria melemparkan ponsel dari tangannya ke atas ranjang. "Dia ingin aku kembali."

Jack mengambil ponsel Victoria dan membacanya. Dia membelalakkan mata melihat panggilan tak terjawab yang jumlah nya hingga 78 kali. Dan pesan yang dikirimkan pria itu untuk Victoria membuat Jack cemburu.

"Jika kau ingin bertanya padaku, apa aku akan kembali padanya atau tidak. Maka jawabanku adalah tidak, Jack." Ucap Victoria. Suara nafasnya terdengar lirih di keheningan kamar yang gelap.

Jack berjalan mendekati Victoria dan duduk disamping nya. Tangannya membelai pipi wanita itu dan jemari yang lain menyisir rambut Victoria. "Aku merindukanmu."

Nafas Jack hangat beraroma papermint menerpa wajah Victoria. Victoria memejamkan kedua matanya ketika melihat Jack mendekatkan wajahnya dan mulai mencumbui bibir Victoria. Victoria merekahkan bibir dan lidah pria itu langsung menerobos masuk memesrai rongga mulut nya.

Mulut beradu dengan mulut, lidah beradu dengan lidah. Tangan Jack menggerayangi tubuh Victoria dimanapun tempat yang terjangkau oleh nya.

"Kau sangat cantik dengan gaun tidur ini." Desah Jack ketika dia mengangkat kepalanya dari mulut Victoria.

Jack menurunkan tali di bahu nya dan mendaratkan mulutnya disana. Tangannya menyusup ke dalam rok Victoria dan mengusap apa yang ada dibaliknya dengan jari terampilnya. Victoria mengerang.

"Kau mau aku masuk ke dalam mu Victoria? Katakan!" Dia mendesak wanita itu. Kedua jarinya memaksa masuk ke dalam celah kewanitaan Victoria dan membuat wanita itu tersentak.

The Pursuit of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang