Part.15 Happy Ending

29.4K 1.4K 47
                                    

Jack memperpanjang bulan madu mereka hingga satu minggu. Besok mereka akan pulang ke Boston. Pagi ini Jack memaksa Victoria mengenakan sebuah gaun yang sangat mahal. Dia membawa Victoria ke suatu tempat. Dia bilang ingin mengajak Victoria menghadiri acara keluarganya. Dan betapa terkejut Victoria ketika dia menyadari bahwa Jack membawanya ke kediaman keluarga Howard.

"Hari ini William bertunangan." Bisik Jack di telingan Victoria. "Apa kau kuat bertemu dengannya?"

"Jadi, kau sengaja mengujiku." Ujar Victoria. Suaminya memang selalu membuat Kejutan tidak terduga. Terkadang Victoria tidak memahami keinginan suaminya itu. "Kau tidak takut aku kembali padanya."

Jack menyunggingkan senyum dan menggandeng istrinya masuk ke dalam rumah. Di dalam sana sebuah pesta sedang diselenggarakan di dalam sebuah ruangan. Tampak beberapa pria dan wanita dengan penampilan high class berdiri memenuhi ruangan. William dan seorang wanita yang diduga adalah Stacy sedang berdiri diantara mereka. Wanita itu tidak terlalu cantik, namun Victoria yakin bahwa harta kekayaan keluarganya sebanding dg tunangannya. Yang lebih menyakitkan, William tersenyum kepada setiap orang yang menyalaminya dengan tangan nya erus menggenggam tangan Stacy.

Victoria ingin berbalik namun Jack menahannya. Dia menatap Jack dengan tatapan hati yang terluka.

"Kau adalah Mrs. Constantine. Kekayaanku tidak kalah banyak dengan mereka. Jangan merendahkan kepalamu seperti itu." Seakan membaca isi kepala Victoria, Jack memahami kesedihan istrinya itu. "Tunjukkan senyum yang pernah aku ajarkan padamu. Nahh...benar seperti itu. Itu baru istriku."

Victoria melemparkan senyum terbaiknya, senyum selayaknya seorang Lady.

"Hai, Jack. Kau datang juga akhirnya."

"Mrs. Julia Howard. Bagaimana keadaanmu sekarang?"

Victoria mengenali wanita itu sebagai ibunya William yang minggu kemarin terbaring lemah di RS. Wanita itu melihat Victoria dan seperti mengenali wajahnya. Namun Victoria pura pura tidak mengenalnya.

"Ini istriku, Victoria Constantine. Kami menikah secara pribadi minggu kemarin."

"Ah, saat itu aku masih sakit. Sayang sekali aku tidak bisa melihat pernikahan kalian. Dia sangat cantik."

"Terima kasih, Julia. Aku senang kau kembali ke rumah dengan sehat. Aku ingin mengucapkan selamat kepada William dan calon istrinya."

"Ayo aku antar kalian."

Victoria menelan ludah nya ketika Jack menggiring lengannya menghampiri William. William melepaskan pegangannya di tangan Stacy dan menatap Victoria penuh kerinduan.

"Aku mengucapkan selamat, atas pertunangan kalian hari ini. Aku ingin mengenalkan istriku, Victoria Constantine. Kami baru saja menikah minggu kemarin."

Oh Tuhan. Tenggorokan Victoria seperti tercekik ketika melihat William mengepalkan kedua tangannya hingga memutih.

"Selamat untuk pernikahannya, Constantine. Semoga kami bisa berbahagia seperti kalian." Stacy akhirnya membuka mulutnya berbicara dalam keheningan yang menghantui diantara mereka.

"Terima kasih, Stacy. William sangat beruntung memilikimu. Kau sangat manis."

Pipi wanita itu merona mendengar pujian yang dilontarkan Jack kepadanya. William menatap dingin mereka berdua. William seperti ingin menelan Jack hidup hidup.

"Kami permisi."

"Kau menggoda wanita itu di depanku." Victoria tersenyum masam kepada Jack ketika mereka sudah berdiri jauh.

"Aku cuma mengatakan kalau dia manis tanpa bermaksud lain. Aku hanya ingin melihat reaksinya. Wanita itu mudah digoda. Aku lebih menyukai istriku. Satu satunya wanita tangguh yang sulit aku taklukkan." Jack menangkup pipi Victoria dan mencium bibirnya singkat. "Kau masih meragukanku. Sedangkan jelas kau mengetahui aku tidak pernah bisa mengalihkan hasratku dari keinginan menidurimu setiap waktu."

Victoria melihat kejujuran di mata suaminya. "Jack....cukup aku saja. Tidak boleh ada wanita lain."

"I promise, Victoria. You can keep my words."

"William sepertinya sangat marah padamu, Jack."

"Tujuanku kemari memang untuk itu. Sudah lupakan saja mereka. Kita pulang sekarang."

************

Kediaman Constantine, BOSTON.

Jack memberitahukan kabar gembira ini kepada Anna. Dan Anna melompat kegirangan lalu memeluk Victoria. Victoria membawa semua barang dan memindahkannya ke kediaman Constantine.

Victoria sudah merindukan rumah ini. Dia sangat menyukai bangunan rumah Jack Constantine dan keseluruhannya. Dia selalu bermimpi bisa tinggal disini. Kamar Jack terasa asing bagi Victoria. Namun seiring waktu berjalan, Victoria akan semakin merasa nyaman dengan tempat tinggal barunya.

Victoria kembali kuliah seperti biasa. Jack belum mengumumkan pernikahannya dengan Victoria karena Jack tidak ingin menyulitkan istrinya itu dengan konsekuensi yang mungkin terjadi.

Hari itu Jack mengisi kelas Victoria. Victoria duduk dengan tenang di salah satu kursi. Victoria melihat lelaki disebelahnya tampak asing, wajahnya tampan dan belum pernah dia lihat sebelumnya. Lelaki itu memergoki Victoria sedang memandangnya. Victoria membalas senyuman nya.

Lelaki itu mencondongkan wajahnya mendekati Victoria. "Hai. Aku Peter. Aku mahasiswa pindahan dari New York. Kedua orang tuaku dipindahkan kerja ke Boston. Aku baru ini melihatmu."

"Aku Victoria. Aku libur beberapa waktu kemarin." Ungkap Victoria. "Senang bertemu denganmu, Peter."

Peter tersenyum manis, terlihat deretan gigi nya putih dan rapi. Peter tidak terlihat seperti mahasiswa. Wangi parfum nya lembut. Kemeja nya dijahit rapi dengan sebuah bordiran inisial nama disana, seperti hasil produksi penjahit ternama, bukan keluaran pabrik. Dia menjabat tangan Victoria dan menahannya dalam genggamannya.

Ponsel nya bergetar di saku rok Victoria. Dia meraihnya dan tersentak membaca pesan singkat yang dikirimkan kepadanya.

Jauhkan tanganmu darinya, Victoria. Atau aku akan mengikat tangan itu di tiang ranjang dan menyiksamu sampai aku puas.

Suami Yang Posesif,
J.C

Victoria menarik tangannya dari Peter dan kembali berkonsentrasi duduk menghadap Jack Constantine yang sedang tersenyum puas menatapnya dari depan kelas.

*********

Bagusnya udahan atau diperpanjang lagi?
Sebenarnya niatnya cuma cerita pendek 🤣
Kalau vote nya di atas 100 aja ntar baru lanjut dehh,

Makasih buat semuanya 😍😍😍

The Pursuit of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang