Mempunyai saudara kembar memang tidak selalu menyenangkan, apalagi jika keduanya berbeda sifat. Hal ini yang dialami oleh Shellyn dan Sheryn.
Shellyn Andriana Putri Rizkia dan Sheryn Andriani Putri Rizkia adalah sepasang anak kembar yang sangat berbeda 360 derajat. Shellyn yang memang menaati aturan dan tata bergaul remaja islami, sedangkan Sheryn yang terbawa arus globalisasi terjerumus bersama teman-temannya yang nakal.
Kini mereka menginjak bangku SMA di SMA Nusantara tepatnya di kelas 10. Mereka memang tinggal serumah, tetapi jika berangkat sekolah mereka tidak sering pergi bersama. Shellyn selalu pergi pagi-pagi dengan giat, sedangkan Sheryn selalu terlambat bahkan tidak sampai ke sekolah.
Pernah suatu hari Shellyn memergoki Sheryn yang sedang nongkrong di pinggir jalan bersama teman-temannya. Shellyn yang selalu mencegah Sheryn supaya tidak terjerumus pada hal - hal yang tidak baik, hanya bisa bersabar saat Sheryn membentaknya. Tak jarang pula Shellyn mengalami hal - hal yang akan membahayakan dirinya. Misalnya menjemput Sheryn di rumah temannya saat tengah malam.
Shellyn tidak mau kembarannya itu terjerumus bersama orang - orang bodoh yang membodohkan dunia. Shellyn tidak mau itu. Shellyn sangat sayang kepada Sheryn.
***
KRIIIIINGGGG
Jam weker berbunyi. Shellyn mematikan jam wekernya. Baru pukul 4 pagi. Shellyn beranjak dari tempat tidurnya lalu pergi ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya dan mengambil air wudhu, lalu dia mengerjakan Shalat Tahajud.
Setelah selesai Shalat Tahajud, Shellyn menunggu Adzan Shubuh dengan membaca Al-Qur'an. Ini memang menjadi rutinitas Shellyn setiap pagi. Setelah mengerjakan Shalat Shubuh, barulah Shellyn mengecek buku pelajaran untuk hari ini.
***
Berbeda dengan kembarannya, Sheryn terlihat asyik dengan mimpinya. Dia tetap terlelap meskipun jam weker berbunyi beberapa kali.
TOK TOK TOK
"Sheryn!" panggil seseorang dari luar.
"Ck. Apaan sih ah! Ganggu orang lagi tidur aja," gerutu Sheryn sambil menarik selimut lalu menutupi seluruh tubuhnya.
"Aku masuk ya!" seseorang itupun masuk ke dalam kamar Sheryn.
"Bangun Sher, udah siang. Jam setengah enam nih," ujar orang itu -Shellyn- sambil menggoyangkan tubuh Sheryn.
"Mau lo apa sih? Gue masih pengen tidur. Mendingan lo keluar aja sono!" bentak Sheryn.
"Sher, udah siang. Kamu mau terlambat ke sekolah?" tanya Shellyn.
"Gue gak peduli. Terserah gue dong. Hidup hidup gue, kenapa lo yang ribet?"
Sudah cukup sabar Shellyn menahan amarah ketika menghadapi Sheryn. Tetapi lama kelamaan Shellyn merasa bosan dan capek. Apakah Shellyn harus tetap sabar dengan sikap Sheryn yang semakin lama semakin menyebalkan?
***
"Shellyn dipanggil BP tuh," ujar Rani.
"Beneran?" tanya Shellyn memastikan.
"Iya. Cepetan gih. Ditunggin Bu Winda tuh." Shellyn pun pergi menuju ruang BP.
Sesampainya disana, Shellyn dipersilahkan untuk duduk.
"Shellyn, kamu kembarannya Sheryn?" tanya Bu Winda.
"Iya Bu. Ada apa?" tanya Shellyn.
"Begini, Ibu lihat di absenan siswa, ternyata Sheryn sering bolos dan juga terlambat ke sekolah. Sebagai kembarannya, kamu pasti tahu mengenai Sheryn kan? Dan hari ini Sheryn tidak masuk sekolah," jelas Bu Winda sambil melihat-lihat buku absenan siswa -khusus di BP-
KAMU SEDANG MEMBACA
S I N A R ✔
EspiritualBagaimana kehidupan seseorang saat dirinya hidup tak terarah, sedangkan sang kembaran justru sebaliknya? Ketika semua kepahitan berhasil dilalui dan berubah menjadi sebuah kebahagiaan, apakah dapat bertahan lama?