Bad Stalker

1.4K 76 2
                                    

Dylan terus memandang ponselnya dengan wajah tak percaya dan kecewa. Di sana terdapat pesan dari Ana yang mengatakan ia akan pergi dengan Key dan Nara. Padahal, ia berencana mengajak Ana bepergian menuju tempat rahasia yang tak sengaja ia temukan tiga tahun yang lalu.

"Lo kenapa?" Goda Reno karena melihat wajah kecewa Dylan yang gak banget untuk dilihat.

"Abis putus cinta ya?" Tanya Keenan seraya tersenyum mengejek.

"Di tolak Ana?" Tawa Andi menggelegar setelah mengucapkan pertanyaan yang membuat Dylan semakin kesal dan melemparnya dengan bantal.

"Nembak aja belum, udah bilang gue di tolak, kampret lo," ucap Dylan dengan kesal.

"Ya ... siapa yang tahu kan?" Lemparan stik PS mengenai Reno setelah menanyakan hal itu oleh Dylan. Poor you, Reno.

"Suka gitu ya, lo,"

"Daripada lo galau najis gini, Mending kita hangout," ajak Reno sembari berdiri dari posisi duduknya tadi.

"So?" Andi mengikuti sembari berjalan keluar dari kamar Dylan dan menolehkan kepala ke arah Dylan yang masih terdiam tanpa berniat bangkit untuk mengikuti kedua sahabatnya.

"Lo mau di sini aja? Cupu lo," ejek Andi seraya tertawa dengan lebarnya.

"Kalau dia gak ngasik kabar, kejar," Reno menepuk pundak Dylan dengan semangat dan Dylan memandang mereka datar sebelum menjawab.

"Gimana mau ngejar, gue gak tahu dia di mana,"

"Lo meragukan gue?" Tanya Reno dengan senyuman menggoda. "Kalau lo lupa, gue pacaran sama Key."

Dengan semangat Dylan bangun dan membuka lemari pakaiannya dengan gerakan tak sabar. Ia mengambil pakaian dan menggunakannya dengan gerakan yang cepat. Setelah selesai ia berdiri di hadapan kedua sahabatnya dan menampilkan cengiran bodoh, serta berjalan keluar tanpa memperdulikan kedua sahabatnya yang terbengong melihat aksinya yang bertolak belakang tadi.

"Jadi, kita ke mana?" Tanya Dylan saat baru menduduki kursi pengemudi dan menolehkan kepalanya ke samping menghadap Reno.

"PIM. Primetime Inahri Mall. Mereka di sana dari Duapuluh menit yang lalu," informasi itu cukup untuk Dylan saat ini.

"Let's go!" Seru Dylan dengan semangat.

Selama perjalanan, Dylan bersenandung riang seraya menyusun rencana dalam otak cerdasnya. Andi dan Reno hanya memaklumi orang jatuh cinta mah gitu batin mereka.

"Mereka di mana, Ren?" Mereka baru saja memasuki area Mall dan sibuk melihat sekeliling. Berharap yang mereka cari berada di dekat mereka.

"Di depan toko buku, mereka baru saja keluar," tanpa pikir panjang, Dylan melangkahkan kakinya dengan cepat tanpa memperdulikan Andi dan Reno yang tertinggal di belakangnya.

***

Jarak Dylan dengan Ana beserta teman-temannya sekitar lima meter. Hanya saja, penampilan Dylan dan Andi terbilang mencolok di bandingkan dengan Reno yang tampil biasa saja.

Bayangkan saja, Dylan dan Andi menggunakan jaket hitam tebal, masker, topi serta kacamata hitam yang membuat orang-orang yang memandang mereka menolehkan kepala dua kali. Bukan karena mereka tampan, tapi karena penampilan mereka yang membuat orang-orang mengerutkan dahi dibuatnya.

DylanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang