Hari Pertama Jeda Semester

569 42 50
                                    

Pagi ini pagi yang indah, mentari terbit di ufuk timur, kuberjalan sambil berlari *readers : "CUT!!! Gaje mulu!!!", Naori : "maafkan daku"*. Baik, Naori tentunya gak mau kena marah readers. Mari kita ulangi secara benar.

Pagi ini beberapa murid ada di depan ruang kerjanya Itachi, padahal Itachi belum ada di tempat. Kuker ya mereka?

Mereka ada di sana karena mereka ingin mendaftarkan diri untuk pentas seni. Padahal bisa dibilang mereka sangat tidak berbakat untuk mengikuti pentas seni.

Tiba-tiba, Itachi datang membawa kunci ruang kerjanya. Langsung para murid perempuan menyerbunya. Bahkan pada bawa hp. Gak cuma perempuan, ada laki-laki bahkan banci.

"Pak minta fotonya Pak, mau kukasihin ke nenek ane!" ucap murid cewek.

"Sensei foto kuy, nanti mau eike edit bersama anjing eike," ucap murid banci yang mukanya mirip anjing.

"Mvah, foto yuk, mau kujadiin meme iklan Pon pelembab wajah," dan ucapan ini datang dari anak laki-laki culun.

Dan sudah diketahui kalau itu semua adalah fansnya Itachi.

"Sudah ya, sensei mau masuk dulu," Itachi langsung membuka pintu ruang kerjanya dan masuk, lalu ia menutupnya.

"Njir... usahakuh untuk mendapatkan foto sensei tamvan gagal lagi, padahal akukan cantik," ucap cewek yang gayanya sok cantik bener, padahal mukanya udah kaya orang ketabrak kereta api, jatuh ke danau, terus terakhirnya ketimpa bangunan yang dilanda gempa.

"Luh aja gagal, apa lagi gue," ucap cowok yang super duper culun pake kacamata bundar mirip Hari Puter.

"Dah lah... kita pergi saja kuy, eike dah gak tahan di sini, aduh panas ah.."

"Ayo-ayo."

Dan akhirnya para fans Itachi pergi dengan sangat kecewa. Mereka gagal mendapatkan foto sang idola. Tinggalah beberapa orang gaje. Siapa lagi kalau bukan bangsawan kejam, iblis mesum, shinigami galak bin sarap, shinigami banci, dan shinigami alay bin playboy. Readers dah tahu kan siapa mereka??? *readers : "Gak"*.

"Pengumuman... bagi murid-murid yang ingin mendaftar pentas seni silahkan masuk ke ruangan saya," terdengar Itachi mengumumkan pakai speaker.

Langsung terlihat Sebastian dan William lari dengan kecepatan yang sama terus rebutan membuka pintu bersama. Ciee.. yang serasi *William : "najis..."*.

"Gue duluan yang masuk!"

"Woi iblis lucknut! Harusnya gue duluan, grim reaper first!"

"Apaan?! Harusnya gue duluan!"

Tiba-tiba saja Grell langsung berada di tengah-tengah dua makhluk lucknut yang lagi rebutan pintu itu.

"Ah... dua orang yang mencintaiku memperebutkanku ah..." ucap Grell kumat.

"Najis!"

"Najis!"

Sebastian dan William mengatakannya secara bersamaan. Mereka berdua langsung menyingkir dari tempat itu bersamaan.

"Ciee.. kompakan, kalian berdua serasi, ah..." ucap Grell.

"Serasi mvahmu!"

"Najis aku serasi sama iblis penuh dosa ini, karena aku suci, sementara dia, Sebastian Michaelis adalah iblis kotor karena gakk pernah dicuci di tempat cucian motor dan penuh dosyah" celoteh William panjang lebar dengan sangat tidak bermutu.

"Hai kalian, yang mau daftar pentas seni masuklah," ucap Itachi tiba-tiba yang sudah ada di  antara William dan Sebastian.

"Anjret!"

Akatsuki High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang