Sasuke naik kembali ke panggung. Naiknya sambil salto dan bawa microphone. Sasuke masih stres ternyata *digampar Sasuke FC*.
"Baiklah... ini adalah acara yang ditunggu-tunggu... pentas drama!" ucap Sasuke sambil melompat keluar panggung dan nyungsep di tanah.
Semua pemain drama maju ke panggung. Sasuke berdiri dari nyungsepnya dan pergi ke balik panggung dan mulai main piano.
"Good morning everybody!!!" Sapa Sebastian dengan sok inggrisnya *readers : "Woi dia iblis Inggris woi!"*.
"Morning too!!!"
"Di sini kami akan membawakan drama berjudul Sebastian Michaelis... selamat menikmati..."
Semua pemeran langsung berada di balik panggung. Tinggal Matsuri dan Sari yang bertugas menjadi pembaca narasi.
"Di sebuah negeri yang bernama Ossas, hiduplah bapak-bapak semi sarap bersama ketiga anaknya yang sama kentirnya," ucap Matsuri.
"Diketahui anak bungsunya cuma anak tiri yang dilahirkan di tempat menyembah iblis, diisukan dia anak iblis," lanjut Sari.
"Anak itu bernama Sebastian Michaelis, karena hal tersebut, ia sering disiksa bapak tirinya dan kedua kakak tirinya."
Matsuri dan Sari berjalan ke balik panggung. Sebastian dan William.
"Seribu dua ratus enam puluh sembilan, Pak, ngitung pasirnya udahan dulu ya Bapak, Sebas ga kuat ngitungnya," ucap Sebastian sambil menghitung pasir.
"Apa?! Kamu gak kuat! Dasar (anak) iblis lucknut penuh dosa!" ucap William sambil memukul kepala Sebastian dengan deathscytenya.
"Pak ini beneran Pak, Sebas udah ga kuat ngitungnya, mending Sebas mati saja," ucap Sebastian tanpa pikir panjang.
"Oh ya udah kalo gitu, Ronald Knox!" William memanggil Ronald.
Ronald masuk dengan membawa deathscytenya. Bajunya berlumuran darah. Katanya abis kencan sama orang terus orangnya dibunuh.
"Ada apa sen- eh Bapak? :v"
"Bunuh adik tirimu yang kotor dan penuh dosa ini!"
"Dengan senang hati Pak," ucap Ronald sambil menyalakan deathscytenya.
"Eh ampun! Pak tadi Sebas cuma canda Pak!" ucap Sebas sambil meluk kaki William.
"Woi kaki gue yang suci ini woi! Dasar kamvret luh! Minggir sedeng!"
Sebastian langsung menyingkir dari kaki William.
"Jadi tadi kau cuma bercanda? Ah dasar sialan! Lucknut! Penuh dosa!" ucap William sambil mukuli kepala Sebastian lagi.
"Ampun Pak ampun!"
"Makanya kalo bercanda jangan kelewatan gomos!" ucap Ronald sambil menusukkan pisau yang entah didapat darimana ke kepala Sebastian.
"Ampun! Tidak bisakah kalian halus sedikit padaku?!"
"Oh jelas tidak bisa," ucap Ciel yang terjun dari atas lalu menginjak perut Sebastian dengan santainya.
Sebastian langsung pingsan seketika.
"Anjir nih (anak) iblis pingsan!"
"Apa yang harus kita lakukan Ayah?" tanya Ciel.
"Mari kita kubur di belakang rumah, biar mampus."
"Eits tunggu! Aku bukan mayat! Main kubur aja," ucap Sebastian sambil duduk.
"Jadi kau tidak pingsan?"
"Tidak, aku hanya bercanda Pak."
"Anjir!" William mengeluarkan kata kotor dari mulutnya sambil menginjak muka Sebastian dengan sadis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akatsuki High School
Fiksi PenggemarMencoba membuat crossover antara Naruto dan Kuroshitsuji. Jadi Ciel mendapat perintah dari sang Ratu seperti biasa. Apa perintahnya? Baca sendiri. Disclaimer : Masashi Kishimoto dan Yana Toboso Author : Naori17 Rated : T Genre : Humor Warning : OOC...