Undertaker dan Sebastian diantar ke Itachi ke sebuah ruangan di lorong gua yang sangat pengap, gelap, buluk, dan kumuh. Ini adalah ruang untuk mengoreksi jawaban.
Sebastian beserta Undertaker dan dua shinigami tentunya masuk ke dalam. Saat semua sudah masuk, Itachi masih di luar. Sebastian pun yang tumben perhatian pun bertanya.
"Kau tidak ikut masuk?"
"Tidak Sebastian Michaelis, aku hanya bertugas mengantarkan."
"Eh nying luh tahu nama gue?!" Sebastian pura-pura terjengkang sampe para tikus kaget.
"Ya tahulah Iblis lucknut! Luh nyamar aja gak ganti nama njer! Dasar lucknut" tiba-tiba Itachi ketularan gaya bicaranya William.
"Cyah... gaya gue ditiruin," kata William datar.
"Yang sabar senpai," ucap Ronald.
"Gue harusnya bukan sabar, tapi bangga, kalo gue sampe ditiruin artinya gue terkenal, Hore! Hore! Gue terkenal Mak!" ucap William sambil loncat-loncat gaje sampai membuat Ronald dan Undertaker sweatdrop berat.
"Sepertinya senpai kebanyakan lembur nyabut nyawa orang stres, makanya jadi ikutan sarap," ucap Ronald pelan.
"Bocah itu emang sarap hyhyhy, mohon maklumi saja, dari dulu gak sembuh gilanya hyhyhy," ucap Undertaker.
"Iya..."
Kita beralih lagi ke Itachi dan Sebastian.
"Eh eh, sejak kapan gaya bicara luh jadi kayak gitu? Yang terhormat Itachi Uchiha?"
"Eh Lucknut! Ga usah manggil gue yang terhormat segala! Soalnya gue penuh dosa! Gaya bicara gue gini khusus kalau gak ada Akatsuki lain dan makhluk yang dihadapi makhluk lucknut!"
"Njay mengakui dirinya penuh dosa, njay Uchiha sok jaga imej."
Begitulah Uchiha. Semuanya sok jaga imej. Begitu juga dengan Naori.
"Uchiha memang harus jaga imej, biar Uchiha tetap dihormati dan banyak fansnya, btw aku terlalu banyak bicara, aku akan menutup pintunya dan selamat bersenang-senang."
Itachi menutup pintunya. Sebastian dan Undertaker duduk dengan meja bundar di depannya. Suasana mirib KMB, Kuker di Meja Bundar.
Sebastian mulai menyentuh kertas jawaban. Yang pertama ia sentuh adalah kertas jawabannya Ciel. Tanpa ragu dan tanpa dikoreksi sedikit pun, Ciel diberi nilai 100 oleh Sebastian. Sungguh sangat curang sekali.
Sebastian mulai menyentuh kertas kedua, namun dicegah Undertaker.
"Napa Mbah?" tanya Sebastian.
"Gue bukan mbah luh keles, curang amat luh ngoreksi jawaban sendiri."
"Ya gpp kali! Asal gue jujur!"
"Tapi gue gak pernah percaya sama luh kamvret!"
"Ah serah luh Mbah!"
"Jadi ini gue yang ngoreksi?"
"Serah luh Mbah!"
"Ok ok, gue emang selalu menang melawan nih iblis lucknut."
"Udah kamvret! Kalo mau ngoreksi ya ngoreksi aja! Ga usah kebanyakan ngoceh kayak beo!"
"Njir nih Iblis PMS, udahlah daku mau lanjut ngoreksi," ucap Undertaker sambil mengeluarkan pena.
"Cepetan!"
"Iya!"
Dengan sangat terpaksa, Sebastian membiarkan Undertaker mengoreksi jawabannya. Undertaker mengoreksinya agak lama.
![](https://img.wattpad.com/cover/85247138-288-k106566.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Akatsuki High School
Fiksi PenggemarMencoba membuat crossover antara Naruto dan Kuroshitsuji. Jadi Ciel mendapat perintah dari sang Ratu seperti biasa. Apa perintahnya? Baca sendiri. Disclaimer : Masashi Kishimoto dan Yana Toboso Author : Naori17 Rated : T Genre : Humor Warning : OOC...