Bab 23

3.1K 110 0
                                    

Zuhayr menatap wajah Daniel yang masih lagi belum menyedarkan diri . Sudah 3 bulan berlalu namun keadaan Daniel masih sama . Kaku . Masih lagi belum membuka mata . Sungguh Zuhayr berasa rindu dengan suami yang dia paling cinta . Senyumannya , gelak tawanya , suaranya dan mata redup yang memandang dirinya . Rindu , amat rindu . 

2 bulan lepas , Daniel telah melepasi tahap kritikal namun dia belum sedar dari koma . Doktor kata peluang dia untuk sedar hanyalah 20 % namun sampai sekarang masih belum ada reaksi positif dari Daniel . 

Zuhayr mengusap perutnya yang sudah cukup besar itu . Kandungannya sekarang telah berusia 8 bulan itu ditatap . Mata Zuhayr beralih pula ke arah tangan Daniel yang pucat tak bermaya . 

Tangan Daniel dicapai dan diusap lembut . Dibawa tangan Daniel ke perutnya yang sarat . 'Abang , sedarlah . Sayang rindu abang . Kembar kita pun rindu usapan abah diorang ,'kata hati Zuhayr . Dia berdoa agar suaminya sedar dari tidurnya . 

Tiba - tiba tangan Daniel bergerak dan memegang tangan Zuhayr kejap . Zuhayr tergamam melihat Daniel yang telah sedar dihadapannya . Zuhayr segera memanggil doktor .

"Doktor !!!,"jerit Zuhayr dari dalam wad . 

Doktor masuk ke dalam wad dan memeriksa Daniel . 

"Puan , boleh saya bercakap sikit dengan puan ?,"soal doktor yang bertugas . 

"Ya , saya,"kata Zuhayr mengikuti langkah doktor tersebut . 

"Suami puan sudah sedar dan kelihatan sihat namun pemeriksaan lanjut perlu dibuat agar pihak hospital dapat mengesahkan yang Encik Daniel sihat sepenuhnya . Saya harap puan dapat berkerjasama dan memastikan kesihatan Encik Daniel di tahap yang terbaik ,"kata doktor itu lalu berlalu pergi . Senyuman lembut diberi .

"Ya , doc . Terima kasih ," Zuhayr senyuman doktor tersebut dengan senyuman manis . Zuhayr masuk semula ke dalam wad yang menempatkan Daniel . 

Tanpa Zuhayr sedar , senyuman doktor itu hanya senyuman untuk menutup kerisauan . Senyuman palsu yang hanya diberikan untuk melegakan hati Zuhayr . 

"Nurse , nanti tolong buat MRI scan dekat Encik Daniel , pesakit wad 3005 yang baru sedar tu," arah Doktor Zain , doktor yang ditugaskan  Daniel .

"Baik , doktor ,"balas jururawat yang ditugaskan itu .

Sementara itu , Zuhayr yang baru sahaja masuk masuk ke dalam wad itu memandang Daniel yang berdiri disebelah tingkap . Pandangannya dilontar ke luar tingkap .

"Abang , kenapa abang bangun dari katil tu ? Abang kan baru sedar ,"kata Zuhayr . Suaminya didekati . Tangan Daniel digapai lembut . Ditarik tangan itu ke katil . Zuhayr dan Daniel duduk di birai katil . Keluarganya telah dihubungi sebentar tadi dan mungkin akan sampai tidak lama lagi . 

"Abang , Zuhayr rindu sangat dengan abang . Rasa macam 3 bulan tu lama sangat ,"adu Zuhayr . Tubuh sang suami didakap erat . Daniel membalas pelukan isterinya . Wajah isterinya ditatap . 3 bulan . 3 bulan dia tidak sedarkan diri . Lama tapi dia merasa semua itu . Daniel hanya rasa macam dia baru tersedar dari sebuah mimpi yang panjang .

"Sayang , sayang kena tabah . Ini baru abang tak sedar 3 bulan , sayang dah rasa lama . Kalau selama - lamanya macam mana ?,"soal Daniel dalam nada gurauan . Zuhayr terus mencebik . 

"Abang baru sedar . Jangan cakap macam tu . Sayang tak nak kehilangan abang ,"kata Zuhayr dengan nada yang bergetar . Dia sedang menahan tangis dari terus jatuh dari tubir mata . Kepalanya dilentokkan di bahu tegap milik Daniel . 

"Sayang , sayang tahukan yang hidup pasti akan mati ?,"soal Daniel lembut .

Air mata Zuhayr gugur juga akhirnya . Daniel yang menyedari bahunya basah dek tangisan Zuhayr mengangkat wajah Zuhayr agar memandangnya . Jarinya mengusap pipi Zuhayr yang dibanjiri dengan air mata .

"Baby don't cry . I m just talking . Nothing will happen ,"pujuk Daniel .

"But I'm scared . I'm scared you will leave me alone . I love you and want to be with you forever ," kata Zuhayr sambil memandang wajah Daniel . Pelukan dieratkan .

"Sayang , forever doesn't exist . But true love does ," kata - kata Daniel melekat di hati Zuhayr . 

"And I truly love you ,"bisik Daniel di telinga Zuhayr . Kata - kata Daniel betul - betul menyentuh hati Zuhayr . Zuhayr menangis terharu .

"And I truly love you too,"balas Zuhayr dengan senyuman . 

Bila Murid Aku Gorgeous (D's #2)Where stories live. Discover now