Chapter 9

10.9K 440 5
                                    

"Iyadeh.. gue balik dulu" seruku
"Woy... hati-hati" teriak Hellena dari kejauhan dan aku hanya melambaikan tangan.

Tristan POV

"Van, gue balik kekelas dulu" seruku
"Gue ikut" seru Rayden dan beranjak dari kantin.
Dalam perjalanan menuju kelas.. semua murid menatap kami dengan tatapan memuja.

"Rey" tegurku
"Apa?" Tanyanya menoleh
"Lo merasa gak, kalo Kezzia nyembunyiin sesuatu?" Tanyaku
"Em.. iya, soalnya tu anak tadi mukanya rada gugup gitu" jawab Reydan.
"Oh.." gumamku
"Tris?" Tegur Rey balik
"Apaan?" Tanyaku
"Gu.. gue" katanya terbata-bata
"Apa?" Tanyaku penasaran
"Gue.. rasa gue mulai suka sama Hellena" jawabnya membuatku spontan berbalik kearahnya
"What!! are you kidding?" Tanyaku bingung
"No!" Jawabnya
"Oh.. kenapa lo gak tembak aja?" tanyaku
"Em.. gue mau PDKT dulu sama dia, kan kita baru kenal" jawabnya
"Oh" gumamku dan tak terasa kami sudah berada di kelas.

Tringgg

Skip

"Kezzia!!" Teriak suara gadis di seluruh ruangan rumah Kezzia
"Iya sebentar!!" Balas seseorang dari atas
"Bisa gak jangan teriak-teriak, he" tegur Kezzia
"Sorry!!" Seru Maureen
"Tau nih, lo kira rumah Kezzia hutan apa!" Kesal Hellena
"Heheee.. sorry" cengir Maureen

Kezzia POV

"Eh.. gue rasa gue mulai merasakan sesuatu deh" seru Maureen
"Apaan?" Tanya ku
"Em.. gue, gue suka sama Vanio" seru Maureen
"What!!" Teriakku dan Hellena
"Kalian kenapa sih, kan perasaan itu datang nya sendiri, jadi gue gak bisa menolak ini perasaan" kesal Maureen.
"Gue juga" gumam Hellena
"Apa.. lo juga, lo suka sama siapa?" Sewot Maureen
"Reydan" gumam Hellena
"Huh" desahku.
"Napa lo?" Tanya Maira
"Gak apa apa" seruku

"Gue mau tidur" seruku dan beranjak meninggalkan mereka berdua.

Keesokan hari nya ketiga gadis itu memasuki sekolah seperti biasanya. Dengan tatapan tajam dan dingin yang mereka berikan. Dengan langkah cepat mereka memasuki kelas dan menuju ke ketempat masing-masing.

"Kezzia" seru Maureen
"Hm ..." gumam kezzia sambil membaca sebuah buku
"Lo baca apaan?" Tanya Hellena
"Bukan apa-apa" jawab Kezzia
"Eh.. gimana perkembangan perusahaan kita?" Tanya Mauren kepada Kezzia
"Baik kok" jawab Kezzia sambil menutup buku yang berjudul 'My Blood'
"Kita gak dapat tugas.. fyuhh gue pengen banget berkelahi" dengus Hellena
"Gak usah mikirin itu.." seru kezzia dan tiga pria tampan hadir di antara mereka

"Hay Maureennn" sapa Vanio
"Hay juga Van" jawab Mauren
"Eh... kalian bicarain apa?" Tanya Rayden
"Eh.. gak apa-apa kok" jawab Hellena sambil tersenyum kaku
"Gimana keadaan lo?" Tanya Tristan sambil menatap Kezzia
"Eh... gue, gue baik-baik aja kok" jawab kezzia kaget
Dan tak terasa lonceng sekolah akhirnya berbunyi..
Kringgg... kringgg

Seorang guru botak berpakaian dengan formal memasuki ruangan kelas tersebut dan semua murid berdiam seperti patung

"Pagi anak-anak" sapa guru tersebut
"Pagi pak Ben" jawab mereka kepada pria yang di bilang Ben
"Baiklah, saya akan memberi tahukan sesuatu kepada kalian" kata pak Ben
"Kalian akan mengadakan camping" kata pak Ben dan salah satu murid mengangkat tangan
"Pak, ngapain kita camping. Kita kan sudah kelas 3 pak" kesalnya
"Camping ini bertujuan untuk membuat otak kalian tenang, sebelum Ujian" kata pak Ben
"Kenapa gak Party pak?" Tanya pria berkaca mata

"Party akan di adakan setelah Ujian, apabila nilai kalian semua memuaskan. Dan acara camping di bagi menjadi 5 kelompok karena di kelas ini ada 30 murid. Jadi 1 kelompok, 6 orang. Silahkan kalian memilih anggota kelompok, saya tinggal dulu" kata Pak Ben dan menjauh dari kelas.


Maureen POV

"Ehh.. kita buat kelompok yuk" ajakku
"Iya" kata Hellena. Dan dari kejauhan seorang pria menghampiri Kezzia
"Kezzia?" Tegurnya
"Kenapa Rick?" Gumam Kezzia bingung

"Lo mau gak ikut kelompok kita, ada gue, Anca, Harry, Beby, Naya dan Mark" kata Rick



Mrs. Mafia and Mr. CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang