Chapter 19

7.2K 237 54
                                    

Tok..tok..tok

"Sebentar" seru Kezzia dan bergegas menuju pintu. Ia terpukau dengan pria di depannya.
"Sudah siap?" Tanya Alex
"Eh.. iya" katanya gugup dan mengandeng tangan Alex

Vanio POV

"Selamat siang tuan" sapa pelayan
"Siang. Apa tuan dan Nyonya Pio sudah sampai?" Tanyaku karena aku sudah terlambat 10 menit
"Sudah tuan, mereka ada di meja nomor 3" kata pelayan tersebut
"Oh.. terima kasih" kataku dan berjalan menuju ke meja nomor 3 yang di tempati oleh tuan dan nyonya Pio

"Selamat siang" seru ketika sudah sampai di depan mereka
"Siang tuan Maurich" kata Tuan Pio berdiri dan menjulurkan tangan sedangkan sang istri mengangkat wajahnya yang membuatku kaget.

"Kez..Kezzia" seru ku
"Oh.. perkenalkan dia Kezzia Angelo Pio" kata Tua Pio
"Bukan.. dia Kezzia Afshen Agaisha" tegasku
"Maaf anda salah orang" seru Kezzia .. yang sangat ku yakin adalah Kezzia
"Permisi" serunya dan bergegas berlari.. secara aku mengejarnya

Kezzia POV

"Oh shittt!! Kenapa gue harus bertemu Vanio. Bodoh" gumamku mempercepat lari
"Kezzia!!" Seru seseorang
Yap.. ada jendela. Dengan langkah cepat aku berlari menuju arah jendela dan melompat.

Alex POV

Dia .. dia kenal dengan Kezzia. Gak, aku gak akan memberikan Kezzia kepada siapapun. Dengan cepat aku berlari. Oh tidak Kezzia melompat dari jendela
"Kezzia!!" Teriak seseorang
"Apa hubungan lo dengan Kezzia" desis pria didepanku sambil menarik kerah bajuku
"Hubunganku dan Kezzia bukan urusanmu!" Jawabku dengan tajam

Bughhh

"Agrhh" desahnya
"Jangan coba-coba mendekati Kezzia Angelo Pio!" Ancamku dan berlari menuju lift.

Alex berusaha mencari keberadaan Kezzia yang entah kemana menghilang.

"Brengsekk" umpat Alex dan kembali kedalam hotel.

sedangkan di tempat lain.

"Shitt!! Kenapa gue harus ketemu Vanio" seru Kezzia, ya setelah ia melompat dari lantai atas hotel, ia berlari sejauh mungkin menghindar dari Vanio
"Wait!! Alex, ya gue lupa dia kan masih di hotel. Tapi, ngapain juga gue mikirin dia, seharusnyakan gue lebih bersyukur karena lepas dari Alex" seru Kezzia berpikir, meski pun ia menolak akan kehadiran Alex di hidupnya, akan tetapi hati kecilnya berkata lain.
"Gue harus kemana?" gumam Kezzia dan membuka isi tas yang ia kenakan, yap dia mendapat berlembar-lembar uang dan lima kartu atm.
"Good girl. gue bakal balik keLondon" serunya dan berjalan mencari sebuah kendaraan beroda empat menuju bandara.

----------------

"Tris... gue dapat berita" seru pria yang sedang berada di depan Tristan yang lagi membuka berkas-berkasnya
"Penting gak buat gue?!" tanya Tristan Dingin
"Menurut gue dan yang lain sih penting, tapi menurut lo gue rasa gak deh" jawab Pria itu, dan membuat Tristan Kesal
"Rey, kalo lo gak mau memberitau kenapa lo memberitau ke gue" jawabnya Sinis
"okay okay... gue dapet berita dari anak buah gue kalo Kezzia dengan seorang pria beberapa hari lalu" jawab Rey membuat tubuh Tristan membeku
'Deg'
Kenapa gue marah, kenapa gue terkejut? seharusnya kan gue biasa aja. batin Tristan

dan tak di duga sebuah dering telpon berbunyi menandakan adanya panggilan dari seseorang.
Dengan cepat Tristan meronggoh benda tipir berwarna gold. dan mengangkatnya
"Halo" jawab Tristan
Rey hanya berkerut bingung dan bertanya siapa penelpon itu??
"Dimana?" jawab Tristan
"Oh. Ngapain lo bilang kegue?" tanya Tristan
"Jangan harap gue mengkhawatirkannya"
dengan cepat Tristan memutuskan panggilan sepihak
"Siapa?" tanya Rey
"Vanio" jawabnya Pendek
"Why?" Tanya nya lagi dengan nada penasaran
"Dia ketemu Kezzia dengan seorang pria. Dan nama nya berubah menjadi Kezzia Angelo Pio. Satu hal yang buat Vanio kaget Kezzia melompat dari tingkat atas hotel Vanio" jelas Tristan Santai

"What!!! Gila tuh bocah. Pengen banget mati" jawab Rey
"Masa bodo" jawab Tristan..


Mrs. Mafia and Mr. CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang