Chapter 22

2.2K 85 0
                                    

kedatangan Kezzia bahkan saking bahagianya, dia tak sadar kalau dia bertingkah seperti anak kecil.

"gue gak kabur" jawab Kezzia dan di beri anggukan oleh Alex
"lebih baik lo pergi buat istirahat, besok kita akan jalan jalan" jawab Alex dan di beri anggukan oleh Kezzia.

Dari kejauhan Alex menatap punggung kezzia yang mulai menghilang.

"Gue tau kalo lo bakal kembali, secara lo itu sudah di takdirkan dengan gue" kata alex dan pergi menuju kamarnya. Untuk menantikan hari esok yang bakal menyenangkan.

-----
Seorang pria tampan, turun dari bandara dan di ikuti oleh kedua sahabatnya

"Welcome america!! " teriak pria yang sedang merentangkan tangan.
"Berisik!" tegur Pria yang membawa koper
"Apaan sih, Vanio" cibirnya
"Lo kaya anak kecil aja, ray" tegur Vanio
"Whatever" seru Ray mengibaskan tangannya diudara

"Stop. Kalian jangan berantem" seru Tristan yang daritadi diam melihat perdebatan kedua sahabatnya

"Hehehehe" seru Rey dan Vanio
"Let's go, boys" seru Tristan dan di angguki kedua sahabatnya.

-----------

Ditempat lain Kezzia bersiap-siap, karena Alex telah berjanji membawanya berjalan jalan.
Kezzia sangat senang dengan hal itu.
Dia turun dari tangga menuju ruang makan dan disana dia melihat sepasang mata yang menatapnya dengan senyum yang menawan. Tanpa disadari Kezzia, alex telah berada didepannya dan memberikan tangannya. Secara kezzia tersipu malu akan perlakuan Alex.

"You so beautifull, my queen" seru Alex
"Thank you, my king" tanpa dikontrol sebuah ucapan manis terucap dari bibir manis Kezzia.

"kita langsung berangkat?" tanya Alex dan dianggukan oleh Kezzia

----


"Bebbbb" teriak wanita ketika sedang memasuki sebuah restoran bertemakan elegan.

"Baby" seru Pria itu dan merentangkan tangan
"Kangenn" wanita itu bermanja manja sama halnya dengan pasangan didepannya.
Kalian tau itu siapa? Yap tebakan kalian benar. Mereka adalah Maureen dan Vanio, Hellena dan Ray.
Pasangan teRomantis di dunia. Mungkin kalau di dunia maya mereka bakal jadi pasangan yang dapat piala award's

"Dramatis" seru pria yang merasa sebagai obat nyamuk.
"Sirik aja lo" sungut Rey

"Makanya, cari KEZZIA" kata Vanio dengan memberi penekanan pada nama Kezzia, sedangkan pria hanya menatap tajam
"Kalian mau ngapain disini?" tanya Hellena
"Bisnis, dan ketemu kamu yang" seru Ray
"Dan kalian mau ngapain disini?" tanya Vanio balik
"Kita mau mencari Kezzia" seru Mauree
Uhuk.. Uhuk..

"Eh, Tristan lo gak papa kan? " tanya Hellena kaget dan yang lain pun begitu.
"Gak. Gue gak papa" jawab tristan dengan stay cool nya.
"Van, ray. Kita disini bakal membahas bisnis. Bukan membahas PENJAHAT" sambung Tristan dengan penekanan di kata penjahat.

"Jangan bego deh lo tris. Lo bilang Kezzia penjahat, tapi apa dia melukai lo. Nggak kan. Lo kalo jadi cowok jangan kaya banci" seru Maureen karena tak tahan dengan ucapan Tristan.

Brakk
Sebuah pukulan Dimeja membuat semua para pengunjung menatap ke arah mereka belima.
"Gue pergi" seru Tristan
"Beb, gue pergi dulu menyusul Tristan" seru Vanio kata nya dan mencium kening Maureen
"gue juga" kata Ray dan mengusap rambut Hellena.
"Good. Gue mulai membenci Tristan" sungut maureen dan di angguki Hellena. Semua terasa hening karena ketiga cowok itu pergi. Dan mereka juga balik kehotel.

Sedangkan ditempat lain.

"Kezzia, kita mampir di restoran, ya" seru Alex
"Seterah lo aja" kata Kezzia dengan senyum simpul


Mrs. Mafia and Mr. CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang