Penerbangan ke Amerika, yang dilakukan oleh Kezzia dan Alex memakan waktu 1,5 jam.
"Ekhem" gumam Alex
"Apa?" Tanya Kezzia bingung
"Sekarang kamu bukan lagi bagian keluarga Agaisha. Nama belakang kamu akan menjadi Pio. Kezzia Angelo Pio" seru Alex membuat Kezzia tercengang dengan penjelasannya
"What!! Jangan seenak nya lo bisa menganti nama gue. Gue gak mau" kesal Kezzia
"Harus. Kamu harus mau" tegas Alex membuat Kezzia bungkam dengan tatapan mata tajamnya.Kezzia sangat jengkel dengan Alex, apalagi dengan sikap tegas alex. Tapi, disisi lain Kezzia diam-diam menganggumi Alex yang tidak pernah di sadarinya.
###
Vanio POV
"Hey bro" sapa seseorang
"Wey.. napa lo" tanyaku padanya
"Gak kok.. gue kangen aja sama Hellena" serunya duduk didepan meja kantorku
"Gue juga kangen sama Maureen. Katanya mereka bakal balik. Tapi, gue besok harus pergi ke Amerika" seruku
"Ngapain lo ke Amerika?" Tanya Reydan
"Salah satu perhotelan gue mengalami penurunan. Dan katanya hari ini ada tamu yang bakal menginap di hotel gue. Ya jadi, gue besok harus menyambutnya meskipun terlambat" seru ku
"Oh.. oke gue balik dulu bro" seru Reydan dan aku cuma menganggukan kepalaDrtt..drtt..
Ken calling
"Halo"
"Halo, pak"
"Ya, ada apa Ken"
"Besok anda akan bertemu dengan Tuan Pio dan Nyonya Pio pak"
"Apa mereka sepasang suami istri?" Tanyaku
"Mungkin iya pak"
"Baiklah" seruku dan memantikan ponselku.###
Kezzia POV
"Kezzia" seru Alex
"Ya?" Tanyaku
"Kita akan menginap di Hotel Maurich" katanya
"Oh" seruku dan tak lama mobil yang kita tumpangi berhenti di sebuah hotel megah dan mewah.
Karena aku sangat menganggumi hotel tersebut, tanpa sadar pintu di sebelah kiri ku dibukakan oleh Alex"Ayo Kezzia" ajaknya memberikan tangan kepada ku sekedar bantuan dan kuterima dengan sopan
"Selamat siang Tuan dan Nyonya. Atas nama siapa?" Tanya resepsionis Hotel
"Saya Alexander Angelo Pio dan Kezzia Angelo Pio" kata Alex dan sang resepsionis mencatat nama kami di buku tamu.
"Baiklah. Ini kamar kalian nomor 167" kata resepsionis tersebut membuatku bingung
"Tunggu" seruku
"Ada apa Kezzia?" Tanya Alex
"Kok cuma satu kamar? Buat gue mana?" Tanyaku
"Ini" katanya memperlihatkan kunci di tangannya
"No! Gue gak mau satu kamar sama lo" tegas ku
"Kezzia. Kamu harus menuruti perintah saya!" Sengit Alex.
"Tapi-" kataku terpotong
"Tak ada tapi tapian, ayo" ajaknya sambil mengenggam tangankuSesampai di kamar yang cukup mewah aku membaringkan badan
"Ughh.. capek" seruku dan kulihat Alex baru saja masuk
"Ngapain lo?" Tanyaku bingung ketika Alex mendekat ke arah di mana aku berbaring
"Tidur" jawabnya
"Noo! Lo tidur di sofa. Sana" usir ku
"Oke" serunya dan menuju ke sofa
Aneh... batinku
"Kezzia besok, kita akan makan siang dengan pemilik hotel. Dan aku mau kamu harus sopan dengan pemilik hotel ini" katanya membuatku tertegun
"Ok" gumamku dan memejamkan mata###
Cahaya matahari menerpa jendela. Kezzia terbangun dan menatap jam di atas nakas meja yang menunjukan pukul 11.00
"Whatt! Aish.. sudah pukul 11.00" gumamnya
"Alex" serunya mencari Alex di sekeliling kamar hotelTokk..tokk
"Iya?" Tanya Kezzia kepada pelayan di hotel
"Maaf menganggu Nyonya Kezzia, saya di perintahkan tuan Alex untuk memberikan pakaian ini" katanya dan Kezzia mengambil dengan senang hati
"Terima kasih" katanya dan menutup pintuBaru kali ini Kezzia dipilihkan seorang pria dalam hal pakaian
"Hem... selera yang bagus" gumamnya sambil tersenyum. Dan bergergas menuju kamar mandi.
Tak butuh waktu lama ia, akhirnya memakai pakaian drees biru tua tanpa lengan, dia mengoleskan sedikit make up yang membuatnya sangat cantik dan mengurai rambut panjangnya
"Kenapa gue pengen keliatan cantik?" Tanyanya pada dirinya sendiri dan tanpa di duga ia tersipu malu atas perbuatannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/93103932-288-k443694.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mrs. Mafia and Mr. Ceo
RomanceTiga wanita cantik yang merupakan penerus dari geng mafia. Mereka mempunyai sikap yang dingin, acuh dan tak takut dengan siapapun. Sampai di suatu hari, mereka bertemu dengan tiga pria tampan, yang dapat membuat perasaan mereka bergetar. Akan tetap...