Mrs. Mafia and Mr. Ceo

Chapter 16

Gue dan Hellena kaget dengan ucapan pak kelas Sekolah... ada apa ini..
"Nanti kita cari tau" seru Hellena menenangkan.

Tristan POV

Deg.. pi-pindahhh.... hm bagus deh.. jadi gue gak bakal liat wajah penjahat itu. Tapi, kenapa dadaku sesak mendengar perihal kabar itu. Batinku dan memegang sebelah dadaku
"Tris.. lo baik- baik aja kan?" Tanya Vanio
"Emm ya" jawabku dan menundukan kepala
"Beb, Kezzia pindah kok gak bilang-bilang" seru Vanio kepada Maureen yang dapat ku dengar
"Emh.. i-itu... aku juga gak tau, kalo dia bakal pindah mendadak" cicit Maureen
"Hmm.. okay" jawab Vanio

--

Seorang pemuda sedang duduk di ruang kerja.. sambil membuka-buka berkas.. dan dari luar sebuah ketukan membuat dia menghentikan Aktivitasnya..
"Masuk!!" Suara dingin dan tegas memberi perintah
"Tuan, Mrs. Agaisha sedang berada di ruang tamu" seru pelayan setianya sambil menunduk..
"Haha.. bagus. Saya akan kesana" katanya dan berdiri dan melaju menuju ruang tamu.

Kezzia POV

Ini keputusan gue.. keputusan yang tak dapat gue ubah.batinku sambil melihat sekeliling ruangan
Dari kejauhan datang seorang pria paruh baya dan seorang di belakangnya dan tepat berhenti di hadapanku.. pria itu maju kedepan dan satu hal yang dapat aku katakan. Ketegasan dari raut wajahnya

"Perkenalkan saya Alexander Angelo Pio. Kamu boleh panggil saya Alex" katanya
"Apa? Apa yang lo inginkan dari gue hah!" Bentakku keras
"Aku? Aku cuma ingin kamu menjadi anak buah ku..." serunya tajam
"Gue kira... orang yang ngancam gue itu tua.." ejekku
"Kezzia Afshen Agaisha.. sekali lagi aku beritau. Apa bila kamu tidak menuruti perkataan aku. Aku bakal mengancurkan orang yang kamu sayangi!" Serunya membuatku terdiam

Kenapa? Kenapa aku bisa lemah di hadapannya... arghh Kezziaaaa.. batinku

"Fyuhh.. oke" lesu ku dan dia meninggalkan ku dengan pelayan tua yang mengiringku kesebuah kamar.

(Alexander Angelo Pio)
Dia penerus Mafia Paling Kejam, meskipun dia muda dia sangat Kejam dari pada kelompok Mafia Kezzia. Karena dari kecil, dia sudah di tanamkan sifat kejam tanpa belas kasihan..

Oke itu info sedikit

Kehidupan Kezzia berubah 180 derajat ketika menjauh dari keluarganya. Ia cuma bisa merenung dan tak ada keceria lagi di hidupnya. Alex bingung dengan sikap Kezzia yang selama seminggu ini berubah. Tak ada senyum yang sering di inginkannya maupun kecerewetan Kezzia.

"Ekhem" gumam seseorang di meja makan
"Lo kenapa?" Tanya gadis di depannya
"En..enggak kenapa-napa kok" seru Alex
"Oh" jawabnya, cuma jawaban yang singkat diberikannya kepada Alex, yang membuat Alex jenuh maupun jengkel

"Kita bakal pindah ke Amerika" seru Alex pendek dan berdiri meninggalkan meja makan.
"A..amerika" gumam Kezzia

Sedangkan di tempat lain

"Hell" seru seorang gadis yang sedang memainkan ponselnya
"Hmm" gumamnya yang dipanggil
"Sudah satu minggu Kezzia, gak balik-balik. Jujur gue bingung gimana caranya memberitau bonyok nya Kezzia. Itu anak kemana sih. Apa jangan-jangan, semua ini ada sangkut pautnya dengan pembicaraan Tristan" seru nya dengan kesal
"Maureen, kita gak tau kenapa Kezzia berbohong kepada kepala sekolah. Tapi, mungkin ini saatnya kita beritau masalah ini kepada Bonyok Kezzia. Dan jangan sampai ada musuh tau tentang kepergian Kezzia. Besok kita ke London" seru Hellena "dan gue harap, Kezzia balik. Gue kangen sama dia" cicit nya

"Gue juga" jawab Maureen
"Hay.." seru seseorang yang baru datang
"Em.. hay Van, Ray" jawab para gadis
"Eh... mana Tristan?" Tanya Hellena bingung karena tidak melihat keberadaan Tristan
"Oh.. dia gak ikut, katanya sih mau nyelesain berkas. Dan katanya juga kode rahasia perusahaan nya di bobol oleh seseorang" jawab Rayden