Part 3

3.6K 154 12
                                    

Jam menunjukkan pukul 05.30, dan jam segitu bisa bikin Famela telat untuk datang kesekolah. Famela langsung masuk kekamar mandi, walau tidak mandi tapi ia harus menggosok gigi bukan?. Setelah selesai ia langsung menyambar sepatunya dan memakainya. Saat ia turun dengan tergesa gesa dan memakan makannnya dengan terburu buru, ia memandang sekitarnya dan melihat semua orang sedang menatapnya dengan tatapan bingung.

"Kamu mau kesekolah dek?" tanya Jackson.

"Iya kak udah telat banget" kata Famela lalu berpamitan dengan kedua orang tuanya.

"Kamu gak lihat tanggal?" tanya Julio.

"Hah!" kata Famela.

"Hahahaha kamu ini gimana sih dek? Hari ini tanggal merah" ucap Tifanny.

"Beneran?" tanya Famela memastikan, dan hanya diangguki oleh Tifanny.

"Ya ampun, pantesan aja kalian gak ada yang bangunin adek" kata Famela sambil menepuk jidatnya sendiri.

"Hahaha makanya jangan pacaran mulu yang dipikirin" goda Julio.

"Pacar? Adekkan gak punya pacara" kata Famela.

"Ayah ini gimana sih! Adekkan gak punya pacar, tapi punyanya tunangan" ledek Jackson.

"Hahaha iya dek, kamu ini gimana sih? Masak yang dipikirin Tristan terus" kata Tifanny.

"Ish apaan sih! Udah ah adek mau mandi" kata Famela lalu berjalan untuk menaiki tangga.

"Hahaha" semua orang tertawa.
______________________________

Famela menghembuskan nafas kasar, karena ia bosan dirumah.

"Ah sms kak Tristan kayaknya enak nih" kata Famela lalu mengambil iphonennya dan membuka aplikasi sms.

From: Famela
To: tunangan mesum

Kk lg ap? Bosen dirmh.... Klau sbk, gak dibls gpp kok 😮

Famela menunggu balasan dari Tristan, namun yang ditunggu tunggu tidak muncul juga.

"Apa aku kekantornya aja ya?" tanya Famela pada dirinya sendiri.

"Ah aku harus siap siap, sekalian aku bawain si mesum makanan" kata Famela pada dririnya sendiri.

Setelah Famela bersiap siap, ia langsung turun kebawah dan mengambil rantang makanan. Saat sedang menyiapkan makanan tiba tiba Jackson datang menghampiri Famela yang sedang sibuk dengan aktivitasnya.

"Dek" kata Jackson.

"Aarrggghhh... Kakak! Ya ampun buat jantung adek mau copot tahu gak!" kata Famela sambil mengelus elus dadanya.

"Sorry, eh mau kemana? Terus itu makanan buat siapa?" tanya Jackson.

"Oh ini buat kak Tristan, ini juga mau kekantornya" kata Famela.

"Ahh kebetulan, kakak mau kekantor Tristan. Bareng ya?" ajak Jackson.

"Oke" kata Famela. Jackson langsung berlari kekamarnya untuk mengganti pakaian.

Setelah semuanya siap, Famela dan Jackson langsung pergi kekantor Tristan dengan menggunakan mobil Jackson.

"Dek, kamu ngebuka hati buat Tristan?" tanya Jackson.

"Iya kak, kayaknya juga adek udah mulai suka sama kak Tristan. Kenapa emangnya kak?" tanya Famela balik.

"Ah itu... Kamu masih bisakan bela diri?" tanya Jackson.

"Iya kak" kata Famela.

"Bagus deh, jaga diri kamu baik baik ya. Kakak tahu kamu pasti bisa melawan cewek cewek centil itu. Dan lagi kalau Tristan sedang bersama seorang perempuan selain dari maminya, kamu harus benar benar menanyakannya kepada Tristan" kata Jackson.

"Hmmm maksudnya kak?" tanya Famela.

"Nanti kamu bakalan tahu apa maksud kakak, walaupun tidak sekarang. Tapi cepat atau lambat kamu pasti akan tahu" kata Jackson, Famela hanya mengangguk walau ia tidak mengerti dari perkataan Jackson.

Mobilpun berhenti dan mereka langsung turun. Banyak mata yang memandang mereka dengan tatapan kagum, karena ketampanan dan kecantikan yang dimiliki oleh Famela maupun Jakcson.

"Permisi mbak, apa saya bisa bertemu dengan pak Tristan?" tanya Jackson.

"Apa bapak sudah memiliki janji terhadap pak Tristan?" tanya seorang cewek yang Famela yakini adalah karyawan diperusahaan ini.

"Belum, tapi bisakah mbak menelpon pak Tristan lalu bilang kalau Jackson dan Famela ingin menemui dirinya?" tanya Jackson.

"Ah baiklah tunggu sebentar" kata wanita tersebut lalu mulai memanggil seseorang melalui telepon kantor

Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya Famela dan Jackson diperbolehkan masuk. Saat didalam ruangan nampak lah Tristan yang sedang berkutat dengan laptopnya.

"Siang Tristan" sapa Jackson.

"Ah kalian udah disini? Duduk duduk, tunggu bentar ya gue lagi nyelesain skripsi hehehe" canda Tristan.

"Skripsi skripsi palak lo, lo itu dah jadi CEO ogeb" kata Jackson yang sudah duduk disofa bersama Famela.

"Hahaha typo" kata Tristan.

"Kacang mahal dudududu" kata Famela yang mulai kesal karena tingkah kedua laki laki tersebut.

"Unyunyu tunangan gue ngambek" kata Tristan lalu menutup laptopnya dan menghampiri Famela beserta Jackson.

"Lo sih jack" kata Tristan.

"Lah kok gue sih? Lo lah yag mulai duluan" kata Jackson tak mau kalah.

"Lo jing" kata Tristan.

Dan seterusnya seperti itu. Karena Famela sudah kesal, ia langsung menaruh rantang yang ia bawak ke atas meja dengan cukup keras. Tristan dan Jackson terkejut lalu memandang Famela yang sudah mengepalkan tangannya.

"Lo sih" kata Tristan sambil berbisik.

"Mpos kita bisa habis disini" ucap Jackson dengan suara berbisik.

"Masih mau debat?" tanya Famela dengan smirknya.

"Ehh kakak ada kerjaan dek, kakak tinggal ya bay" kata Jackson lalu berjalan keluar, namun langkahnya terhenti karena Famela menjewer telinga.

"A... Aww... Aw dek ampun" kata Jackson.

"Siapa suruh yang buat adek marah" kata Famela sambil menarik telinga Jackson.

"Hahaha mpos lo hahaha" tawa Tristan, tiba tiba seseorang menarik telinganya.

"Aaw... Aw aduduh... Kok kakak juga sih yang?" tanya Tristan.

"Karena kakak juga pelakunya" jawab Famela.

"Hahaha rasain lo" ejek Jackson.

"Kalian adek hukum, duduk" perintah Famela saat ia melepaskan jewerannya.

"Matilah kita" kata Tristan.

"Lo sih" kata Jackson.

"Berhenti bisik bisik" kata Famela.

"I iya nyonya" ucap Tristan lirih.

"Sekarang kalian harus, siapin makan yang ada didalam rantang itu" perintah Famela dan langsung dilakukan oleh kedua sejoli tersebut.

Setelah selesai menyiapkan makanan, Famela langsung menghampiri tunangan dan kakaknya tersebut lalu duduk diantara keduanya.

"Mari makan" ucap Famela sedangkan Tristan dan Jackson hanya diam ditempat.

"Kenapa? Gak mau makan?" tanya Famela.

"Kan kamu belum nyuruh kita untuk makan" kata Tristan.

"Oh iya lupa, ayok kak makan" ajak Famela.

mereka akhirnya makan dengan hikmat.

TBC

Hola kembali lagi dengan author.... Cuma mau bilang nih, mohon banget vote and commentnya ya guys... Bagi yang uda ngevote atau comment makasih banget ya 😄..... Yang mau tanya tanya juga boleh 😂

Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang