Part 15

2.4K 93 18
                                    

Budayakan vote sebelum membaca!!!

Saat ini usia kandungan Famela sudah berjalan 5 bulan, namun karena di dalamnya terdapat 2 bayi jadi terlihat seperti 9 bulan.

"Famela jangan lari-lari sayang" kata Tristan saat melihat Famela yang berlari ke arahnya.

Tristan memang pulang lebih cepat karena mendapat sebuah panggilan dari Famela.

"Mana kak?" tagih Famela.

Tristan pun menyodorkan sebuah kantung plastik yang berisi makanan permintaan Famela.

Untungnya selama masa kehamilan Famela, dia tidak pernah meminta yang aneh-aneh selain mangga muda dan harus Tristan sendiri yang mengambilkannya.

Famela mengambil bungkusan tersebut lalu pergi menuju dapur sambil berlari.

"Jangan lari-lari sayang" ucap Tristan.

Famela pun mengubah lariannya menjadi berjalan.

Tristan hanya bisa bernafas legah. Dulu saat baru pertama kali masa-masa kehamilan Famela, Tristan benar-benar tidak tega melihat istrinya yang memuntahkan semua isi dalam perutnya.

Tapi sekarang istrinya itu sudah bisa berlari-lari seperti anak kecil hanya untuk menghampirinya.

Famela pun datang dengan 2 piring di kedua tangannya.

1 piring berisi full nasi dan 1nya berisi 3 potong ayam K*C

"Pelan-pelan ya makannya" kata Tristan.

Famela hanya menganggukkan kepalanya lalu mulai memakan pesanannnya tersebut.

"Kakak mau?" tanya Famela saat ia menyadari kalau Tristan sedang memperhatikan gerak-geriknya.

Tristan hanya menggelengkan kepalanya yang membuat Famela melanjutkan acara makannya.

"Kakak mau buatin kamu susu dulu ya" kata Tristan sambil mengusap kepala Famela lalu pergi ke dapur.

Tristan membuat susu ibu hamil untuk Famela, karena Famela sangat suka dengan rasa cokelat jadilah susunyapun rasa cokelat.

Tristan kembali keruang tamu sambil membawa susu ibu hamil di tangannya.

Dirinya melihat Famela yang masih asik dengan makanannya.

"Ini, nanti jangan lupa diminum! Kakak mau mandi dulu" ucap Tristan.

Famela hanya menganggukkan kepalanya, karena Tristan sudah mendapat jawabannya ia pun segera pergi ke kamar mandi.

_____o0o_____

Saat ini Famela dan Tristan sedang asik menonton film kartun di TV, atau lebih tepatnya Famela yang menonton.

"Mela ganti ya jangan kartun?" bujuk Tristan.

"Gak! Ini kemauan anak kakak" jawab Famela yang masih asik menonton film kartun.

Tristan hanya menghela nafasnya lalu menganggukkan kepalanya.

"Kak elus" rengek Famela dengan manja.

Tristan pun mengelus kepala Famela.

Famela yang di elus kepalanyapun mulai menguap.

"Ke kamar?" tanya Tristan.

Famela menggelengkan kepalanya lalu memeluk tubuh Tristan dengan erat dan mulai tertidur.

Saat Famela sudah tertidur dengan pulas, Tristan segera mematikan TV lalu membawa Famela ke kamar mereka.

_____o0o_____

Besoknya Famela terbangun dari tidurnya. Saat ia menggerakkan badannya untuk merenggangkan otot-otot tubuhnya, ia merasakan sebuah tangan berada di pinggangnya.

"Kak? " panggil Famela sambil mengelus-elus bulu-bulu halus di rahang Tristan.

"Hmmm" jawab Tristan.

"Kakak gak cukuran?" tanya Famela.

"Males" jawab Tristan.

Tristan mengeratkan pelukannya lalu kembali memejamkan matanya.

"Kakak gak ke kantor?" tanya Famela.

"Ini hari sabtu sayang" jawab Tristan dengan suara serak lalu mencium puncak kepala Famela.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka yang menampilkan Tifanny di ambang pintu.

"Ya allah nak, kalo lagi hamil jangan males-males" ucapnya yang membuat Tristan dan Famela segera bangun dari tidur mereka.

"Bunda? Bunda ngapain?" tanya Famela yang sedang mencepol rambutnya.

"Lihatin calon cucu bunda lah, kenapa? Gak boleh?"

"Gak papa sih"

"Gimana? Masih mual?"

"Gak bun, malah sekarang dia banyak banget makannya" ucap Tristan yang baru selesai mengumpulkan nyawanya.

"Good"

"Ayok bun, bunda mau Mela masakin apa?" tanya Famela.

"Bunda udah bawa makanan buat kalian tuh" kata Tifanny sambil menunjuk rantang di meja makan.

Famela segera berlari ke arah meja makan yang membuat Tifanny terkejut.

"Mela jangan lari-lari" ucap Tristan.

"Gini bun tingkah Famela kalo lagi seneng, lari-lari terus" ucap Tristan.

Tifanny hanya menggelengkan kepalanya "Mungkin hormon bayinya kali nak" jawab Tifanny

TBC

Maaf ya dikit, kondisi gue lagi gak memungkinkan. Bahkan gue sendiri di rawat di rumah sakit 🙄🤒

Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang