Part 10

3.6K 141 11
                                    

Budayakan Vote sebelum membaca ya guys!!!

Hari ini adalah 1 minggu sebelum Famela dan Tristan menikah. Siang ini entah setan dari mana yang merasuki tubuh Famela, sehingga ia sangat sangat ingin menemui Tristan dikantornya.

Famela melihat penampilannya dari atas hingga bawah. Baju berawarna merah yang dilehernya terdapat kalung, rok berwarna hitam yang dilengkapi dengan pita yang terdapat ditengah tengah pinggangnya sungguh membuat gadis ini sangat cantik.

"Penampilan sih oke, tapi gue mau ngapain disana ya?" tanya Famela pada dirinya sendiri.

"Tau ah" kata Famela.

Iapun keluar dari kamarnya lalu memakai sepatu hitam yang senada dengan roknya, sebelum ia turun Famela sempat melirik kearah jam tangannya.

Dibawah sudah terdapat Jackson yang sedang duduk manis disofa.

"Weh kak lo gak kerja?" tanya Famela.

"Kagak, gue semalam udah lembur jadi gue ngambil cuti sehari" kata Jackson.

"Oh gentong" kata Famela.

"Gitu bego" kata Jackson.

"Serah gue, mulut mulut gue kok lo yang sewot" kata Famela tak mau kalah.

"Ok gue ngalah. Sekarang gue tanya lo mau kemana?" tanya Jackson.

"Oh mau kekantor kak Tristan, mumpung lo lagi cuti anterin gue gih ke kantor" kata Famela.

"Gu..." ucapan Jackson langsung dipotong oleh Famela.

"Gue gak nerima penolakan" kata Famela.

Jackson hanya berdecih lalu masuk kedalam kamarnya untuk mengambil jaket dan kunci mobilnya. Walau bagaimanapun Jackson tidak bisa menolak permintaan adik kesayangannya itu.

Saat didalam mobil Jackson hanya memandang Famela dengan tatapan sedihnya. Famela yang menyadari langsung menghadap kearah Jackson.

"Gak usah ngelihatin gue deh kak, gue tahu kalau gue cantik dan mempesona" kata Famela.

Jackson langsung mengalihkan perhatiannya dan meminggirkan mobilnya.

"Kok berhenti?" tanya Famela.

"Hmmm dek" kata Jackson.

"Apaan?" tanya Famela.

"Boleh peluk lo gak?" tanya Jackson.

Famela menaikkan sebelah alisnya tak butuh beberapa detik Famela langsung merentangkan kedua tangannya, Jackson langsung memeluk adiknya dengan erat lalu menangis dalam diam dipundak Famela. Famela yang merasakan pundaknya basah langsung melepaskan pelukannya dan menatap Jackson dengan heran.

"Kenapa lo kak? Jadi baby big? Atau mau belajar ekting? Kalau lo mau belajar ekting jujur ekting lo gak terlalu jelek jelek amat kok" kata Famela.

"Lo hiks kira gue lagi ekting, gue beneran bego" kata Jackson lalu memeluk tubuh Famela kembali.

"Bener aja dek, lo sekarang sudah dewasa. Sekarang lo sudah mau nikah, lo udah nentuin masa depan lo. Sumpah gak kerasa banget perasaan gue baru kemarin gue ngajarin lo ngitung, ngajarin lo naik sepeda, ngajarin lo main bulu tangkis, tapi sekarang lo sudah dewasa dek. Kakak sayang sama lo, kakak yakin Tristan bisa jagain lo selamanya sampai lo tua sekalipun" kata Jackson.

"Issh kok cengeng amat sih kak,lo itu cowok jangan jadi gini napa" kata Famela.

"Lo ini gak peka amat ya dek jadi orang. Gue ini sedih karena lo mau nikah lo bakalan pisah dari gue, biasanya gue yang bakal selalu ada disamping lo, ngedengerin curhatan dari lo, menjadi sasaran empuk lo ketika lo marah, jadi body guard lo yang ngejagain lo setiap hari" kata Jackson.

Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang