Budayakan vote sebelum membaca ya guys!!!
Saat pintu lift terbuka, Famela melototkan matanya lalu mengeluarkan aura menyeramkan. Tristan yang menyadaripun langsung melihat Famela yang menatapnya dengan horor.
"Seketaris?" tanya Famela dengan nada tak enak.
"hhmmm i iya" jawab Tristan sambil menggaruk lehernya yang tidak gatal.
"Ok" kata Famela lalu meninggalkan Tristan.
Famela berjalan dengan senyum yang mengembang, sedangkan seketarisnya Tristan menatap Famela dengan Sinis.
"Pagi mbak" sapa Famela, seketaris Tristan hanya mendiamkan Famela namun saat Tristan menghampiri Famela.
"Pagi pak, ada yang bisa saya bantu?" tanya seketaris itu dengan senyum yang mengembang.
"Tidak ada" jawab Tristan dengan nada datarnya.
Tristan menggandeng tangan Famela untuk masuk kedalam ruangannya. Saat didalam ruangan Famela langsung mengeluarkan kata katanya.
"Pecat dia" ucap Famela.
"Siapa?" tanya Tristan yang bingung.
"Sekertaris kakak" kata Famela.
"Baiklah" ucap Tristan sambil mengambil dagang telpon dan menelpon seseorang.
"Maaf Jihan, anda saya pecat" ucap Tristan.
".........."
"tidak ada penolakan" ucap Tristan lalu menutup panggilan.
Tiba tiba pintu terbuka, disana menampilkan Jihan seketaris Tristan yang dipenuhi amarah.
"Heh anak kecil, lokan yang nyuruh Tristan mencat gue" kata Jihan sambil mengepalkan tangannya.
"Kalau iya kenapa?" jawab Famela dengan santai.
"Elo berani banget ya sama gue, elo itu siapanya Tristan ha" kata Jihan.
"Gue? Kenalin gue Famela Robinson, tunangan Tristan Alexander" kata Famela.
"Elo jangan macem macem ya sama gue, gue bisa ancurin elo" ancam Jihan yang sedang mengangkat tangannya hendak menampar Famela.
"JIHAN KELUAR DARI RUANGAN SAYA SEKARANG, ATAU SAYA YANG AKAN MENYERET KAMU KELUAR" teriak Tristan.
Jihanpun menurunkan tangannya lalu menunjuk Famela.
"Awas lo" ancam Jihan.
"KELUAR" teriak Tristan kembali.
Jihanpun keluar dengan emosi yang telah mencapai ubun ubunnya. Sebelum keluar Jihan sempat menatap Famela dengan tajam, sedangkan yang ditatap hanya memasang senyum termanisnya.
"Oh iya, kakak harus manggil pak Tarno dulu" kata Tristan.
Tristan kembali mengambil gagang telpon lalu menelpon seseorang.
".........."
"Halo pak, bisakah anda keruangan saya sekarang?" tanya Tristan dengan sopan.
".........."
"Baiklah" kata Tristan lalu memutuskan panggilannya.
Tak perlu waktu lama Pak Tarno datang dengan raut ketakutan, karena tak biasanya atasannya ini memanggilnya.
"A ada apa pak?" tanya pak Tarno sambil menunduk.
"Kenapa bapak menunduk?" tanya Tristan.
"Ti tidak pak" kata Pak Tarno lalu mengangkat wajahnya untuk menghadap Tristan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You
Teen Fiction#193 dalam TEENFICTION - 17 November 2017 #324 dalam TEENFICTION - 16 November 2017 Famela gadis cantik tetapi kelakuan tomboy yang baru berusia 17 tahun dan masih kelas 3 SMA ini, akan dijodohkan dengan laki laki tampan yang sekarang adalah CEO dar...