Menjemput

35 8 0
                                    

~Hargailah orang yang mau berjuang demi kamu karena setelah dia pergi, kau akan merindukannya~

Hari senin adalah hari yang paling kutunggu. Karena hari itu aku bisa menjemput Ila. Pada hari senin kelas Ila praktek tapi tidak di sekolah yang biasa. Saat pulang sekolah, aku dan Renji langsung pergi ke tempat prakteknya Ila. Renji kesana tentu saja karena ingin menjemput Ara, tapi sayangnya Ara tidak mau (Kasian ya:v).

Sesampainya disana aku menunggu agak lama sekitar 20menit. Setelah menunggu agak lama, Ila akhirnya datang bersama teman-temannya. Saat dia sudah sampai di tempat aku menunggu, teman-temannya menggodanya dan dia tersenyum malu. Aku sungguh senang melihatnya yang malu-malu begitu. Kemudian dia naik ke motorku. Sesaat setelah jalan, Renji mengeluarkan HPnya dan merekam saat kami pulang bersama.

Di perjalanan, aku merasa begitu grogi karena baru kali ini aku memboncengkan cewek yang kusuka. Perasaan grogi itu bertambah besar ketika dia mengajakku bicara. Tapi disamping rasa grogi itu, ada perasaan bahagia yang sangat besar karena akhirnya setelah sekian lama aku bisa menjemput Ila.

Aku tidak mengantar Ila pulang ke rumah, melainkan ke kampus sekolah yang biasa karena Ila ada ekstra. Ila mengikuti ekstra modern dance. Aku menunggunya ekstra sampai kira-kira jam 5 sore. Aku sering tertawa saat melihat tingkahnya yang lucu saat menari.

"Kamu langsung pulang aja ya" Suruhnya.

"Gamau ah. Mau liat kamu dulu. Hahaha" Jawabku sambil tertawa.

"Gak usah ah. Pulang aja sana lho" Katanya dengan wajah yang imut.

"Gak mau. Udah sana masuk dulu" Kataku.

Dia lalu masuk dan menunggu teman-temannya. Saat dia sedang menunggu, aku dari kejauhan melihatnya dengan tatapan penuh pesona. Rambutnya yang panjang dan terurai membuatku begitu terpesona. Saking terpesonanya, aku tidak sadar bahwa dia juga melihat ke arahku. Tatapannya yang sedikit malu-malu dibarengi dengan senyuman khasnya yang begitu mempesona membuatku jatuh cinta kepadanya untuk kesekian kalinya.

Tak lama kemudian, teman-temannya yang telah lama ditunggu akhrinya datang juga. Akhirnya dia beranjak dari tempatnya, mengambil pakaian ganti di tasnya dan mengajak temannya untuk berganti pakaian.

Selesai berganti pakaian, dia kembali duduk dan menunggu pelatihnya datang. Setelah pelatihnya datang dan ekstranya dimulai, aku mengajak valent untuk pergi ke kamar mandi agar aku bisa melihatnya dari dekat (bukan liat dari kamar mandi ya :v). Aku pun duduk di parkiran dekat tempatnya ekstra. Sesekali dia berputar dan melihat diriku sambil tersenyum malu. Aku pun terus melihatnya sambil tersenyum karena tingkahnya yang lucu dan mungkin agak aneh.

Aku menunggunya sampai selesai ekstra.

"Kamu tu lho kok gak pulang?" Tanyanya.

"Kan aku udah bilang mau nunggu kamu. Hehe" Jawabku.

"Hih kamu tu lhoo." Katanya malu.

Lalu aku menemaninya sampai dia pulang. Saat dia akan pulang, dia mengucapkan 'hati-hati' kepadaku. Setelah dia pulang, aku pun pulang.

First Love in HighschoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang