chapter 3

448 26 2
                                    

Untuk apa senyum? Untuk apa tawa? Jika senyum dan tawamu hanya untuk membuat orang menderita

♥♥♥♥♥♥♥♥

Hari Senin adalah hari tersial bagi sebagian anak sekolah karena mereka harus mengukuti upacara bendera.

Tapi sebenarnya tidak semua anak mengikuti upacara, ada juga yang bolos upacara salah satunya Rafa and the geng, lihat saja saat orang upacara mereka berempat malah sibuk sendiri dikantin.

Bahkan santai sekali dan seperti tidak takut dengan hukuman, sebenarnya mereka memang tidak perna takut dengan hukuman karena hukuman itu sudah menjadi sahabat karib mereka, dan tidak ada orang yang akan menghindari sahabat karibnya*hhhhh*

Rafa meletakkan tangan di atas meja"anak Mia2 yang cewek itu siapa ya"

"yang mana?anak Mia2 banyak kali Raf"

"yang rambutnya sering diikat"

"banyak kali cewek anak Mia2 yang sering ikat rambutnya"

"tapi lo ngomongin Mia2 yang mana Raf? 10,11,apa 12?" tanya Jerry dengan muka tanpa dosa

"kelas 10 o'on, lo gak liat dari tadi gue nunjuk kelas 10 Mia2, " memang kelas 10 Mia2 berada didekat kantin, dan dari tadi Rafa menujuknya dasaran Jerry saja yang dodol.

"kenapa lo nanya gitu, ada gebetan baru ya?" Tanya Azka dengan nada menggoda

"lo udah bosen ngejar Shella ya? "

"apaan sih lo pada" Rafa mengalihkan pandangannya

"jujur aja kali Raf" jerry mengerlingkan matanya nakal

"tau ah" setelah itu Rafa langsung melenggang pergi meninggalkan kantin

Saat Rafa keluar dari kantin ternyata upacara sudah selesai, Rafa melihat Shella sedang berjalan berlawanan arah dengannya.
Rafa berlari kecil untuk menghampiri Shella dan teman-temanya

"hai Shel" sapa Rafa pada Shella, tapi Shella hanya diam tak mengubris sapaan Rafa.

Rafa hanya tersenyum kecil, mungkin lebih tepat senyuman kecewa, Rafa memang suda menyukai Shella sejak SMP tapi Shella selalu saja mengabaikannya.

Karena Shella tidak mengubris sapaannya, Rafa pergi tanpa berucap sepatah kata pun.

"lo apaan sih Shel kok lo gak perna ngehargain perasaan Rafa "kesal Sherrly pada Shella

" Shella,lo tau gak cinta bertepuk sebelah tangan itu sakit" kata Shelly sambil memasang ekspresi sedih

"udah ah, gue laper, kantin yok" elak Shella agar temannya tidak bicara tentang Rafa lagi, Shella tahu kalau Rafa menyukainya tapi Shella lebih memilih mengabaikannya, karena dari SMP Shella sudah menyukai kakak kelasnya,
Juan.
Shella sangat mencintai Juan, tapi Juan tidak perna mengangggap Shella itu ada.

Kalau kalian bilang Shella itu tidak tahu rasanya ditolak, kalian salah besar.

Shella perna menyatakan perasaannya kepada Juan, tapi Juan malah menolaknya mentah-mentah, Shella masih bersih keras untuk menunjukan perasaannya pada Juan, entah tidak tahu malu atau memang karena kekuatan cinta.
Sehingga membuat dia tetap mengejar-ngejar Juan.

Shella mendaftar kesekolah ini juga karena Juan, karena Juan bersekolah disini, dan Shella ingin satu sekolah dengan Juan agar bisa sering melihat Juan.

♥♥♥♥♥♥♥♥♥


Bel tanda istirahat sudah berbunyi , Ananda langsung menghampiri Nissa dan Clara untuk kekantin"kantin yuk"

Love? Why? (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang