chapter 22

205 10 0
                                    


"kalau gak tahan tinggalin aja, gak usah dipertahankan"




Sudah satu minggu hubungan rafa dan nissa dan dalam satu minggu ini juga nissa dan rafa semakin soswit,perlakuan rafa yang manis selalu membuat nissa bullsing dan rafa sangat suka saat nissa malu,menurut rafa saat rafa menggoda nissa dan membuat pipinya merah ada kesenangan tersendiri yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

Awalnya rafa fine-fine saja tapilama kelamaan rafa merasa seperti ada yang mengganjal entah apa itu tapi rafa merasa ada yang yang kurang,dan entah kenapa saat shella semakin jauh dengannya rafa merasakan sedikit nyeri didadanya,rafa jugatidak tau kenapa

"rafa gue mau nomong sama lo"ucap shella yang sudah ada dihadapan rafa,entah kapan shella berada dihadapannya

"mau ngomong apa?"anya rafa sambil tersenyum

Shella duduk dikursi yang ada disebelah rafa,kebetulan sekarang dikelas 10 mia 3 sedang jam kosong

"knapa sih lo harus jadian sama nissa?"pertanyaan shella lolos begitu saja dan membuat rafa bingung

"kenapa?baru sadar kalau seharusnya lo gak nyia-nyiain cinta gue dulu?"tanya rafa sambil tersenyum mengejek

"ahaha najis gue dengarnya,buat apa?gak penting banget"ucap shella

"terus kenapa?"tanya rafa lagi

"ya gue bingung ajankok lo maupacaran sama cewek kayak nissa,gak banget"cerocos shella

"yang enggak banget itu lo"ucap rafa sambil mengacungkan telunjuknya didepan muka shella

Shella langsung pergi tanpa berbicara apapun lagi sebelum shella pergi rafa sempat melihat air matanya jatuh rafa merasa bersalah karena membuat shella mengeluarkan air mata,tapi rafa pikir kata-atanya tad tidak terlalu menusuk perasaannya, ahhhh entahlah rafa jadi pusing

Saat bicara dengan rafa tadi shella langsung pergi karena matanya memanas,saat sedang berbicara dengan rafa tadi shella melihat dari jendela kalau juan sedang memegang tang ananda,karna tidak bisa membendung air matanya lagi shella memutuskan utuk pergi dari hadapan rafa

Shella berjalan dan mendengarkan percakapan juan dan ananda,ternyata juan menjelaskan segala kesalah pahaman selama ini,kalau juan sama sekali gak selingkuh dengan shella dan juan tidak pernah mencintai shella.

Setelah mendengar penjelasan juan ananda dan juan berbaikkan lagi,dan entahlah bagaimana perasaan shella saat ini yang pastinya hancur,susah payah shella membuat juan dan ananda putus agar juan meliriknya tapi setelah lama menunggu juan jugatidak mencintai shella dan berita buruknya lagi,belum sempat shella membuat juan jatuh cinta padanya tapi juan sudah balikan lagi dengan ananda

"gak marah lagikan?"tanya juan pda ananda

"enggak"jawab ananda malu-malu meong

"hahaha"juan mengacak-acak rambut ananda

"juan ihh kan jadi berantakanrambutnya"ucap ananda sambil memanyunkan bibirnya

Juan terkekeh udah lama sekali juan menantikan hal ini,akhirnya dia dan ananda berbaikan dan balikan

Setelah lama berbincang bel masuk berbunyidan ananda dan juan masuk kelas jam pelajaran terakhir adalah jam pelajaran yang membuat ngantuk,jam pelajaran terakhit itu waktu yang tepat untuk tidur

Setelah bel pulang berbunyi seluruh siswa-siswi pulang nissa tidak pulang bersama nissa karena nissa ingin mengerjakan tugas kelompok bersama ananda dan clara,dan akhirnya rafa pulang sendiri karena clara ,ananda dan nissa pulang bersama

Love? Why? (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang