chapter 18

251 13 2
                                    

"karna ketika sudah kecewa, yang baik akan terlihat buruk"

Sudah empat hari nissa tidak pernah berbicara dengan rafa, entah apa yang terjadi nissa tidak mengerti. Rafa seolah menjauhinya tapi dia tidak mengerti apa salahnya.

"raf nissa no"briyan menyenggol bahu rafa, rafa menoleh tapi hanya senyum saja kemudian dia pergi begitu saja

"lo kenapa sama nissa"tanya jerry

"kenapa apanya? Perasaan gue sama nissa memang gak ada apa-apa"ucap rafa yang masih bisa didengar oleh nissa, setelah rafa mengatakan itu hati nissa bagai dihantam oleh ribuan jarum yang beracun dan mematikan
Sakit, itu lah yang dirasakan nissa sekarang.

Nissa menyeka air matanya yang mengalir dipipinya karna perkataan rafa tadi"namanya aja bukan prioritas jadi, wajar aja kalau dilupain"gumam nissa

                   

                                     ❤❤❤

"anissa putri anindiyah"teriak ibu susi,guru yang mengajar matematika, sontak nissa langsung terkejut dan malu juga karna dia ketahuan melamun

"i-i-iy-a buk"jawab nissa terbata bata gugup beserta malu

"kamu itu kenapa? ibu dari tadi ngejelasin pelajaran dan kamu malah enak ngelamun, kalian ini bentar lagi kenaikan kelas, bentar lagi kalian akan jadi kelas 11,harusnya belajarnya harus lebih giat bukan malah malas malasan gini, ini malah ngelamun, ibu dari tadi ngejelasin dan mulut ibu hapir berbusa karna dari tadi menjelaskan sama kalian, kamu malah enak ngelamun"ucap bu susi dari sabang sampai maroke dari langit kesatu sampai langit ketujuh

"iya buk,maaf"ucap nissa yang matanya sudah memerah

"oke baiklah, jangan diulangin lagi ya"kali ini suara ibuk susi sudah melembut

"iya buk, saya gak bakal ngulangin lagi"ucap nissa sambil tersenyum

"baiklah sekarang kamu kerjakan soal didepan, cari x nya"tunjuk bu susi kepada nissa

Sontak mata nissa langsung membulat" please deh, untuk x jangan ngilang terus, aku bosan nyari kamu"gumam nissa

"apa kamu bilang? "tanya bu susi

"e-eng-enggak buk, aku gak bilang apa apa"ucap nissa, bissa mati dia kalau ketahuan bicara seperti tadi

Untungnya nissa masih ingat cara mengerjakan soal yang di papan tulis, jadi nissa bisa legah

Dan sekarang nissa sedang berada dikelas, ya sekarang jam istirahat tapi nissa hari ini membawa bekal, jadi dia tidak harus makan dikantin yang pastinya sangan sumpek karna banyaknya siswa siswi yang makan dikantin

Sedangkan ananda dan clara mereka berdua memilih makan dikantin karna tidak membawa bekal.

Setelah selesai makan,nissa beranjak dari kursi,nissa membereskan kotak bekalnya setelah selesai nissa pergi keperpus, ya perpustakaan itu tempat favorit nissa, tempat yang sepi dan damai dan tempat yang tepat untuk membaca novel.

Sekarang nissa sedang membaca novel rantau satu muara, trilogy ke3 dari novel negri lima menara, novel yang banyak berisi motivasi dan sangat mendidik, dan novel itu juga bisa membuat pembacanya memiliki pemikiran bahwa pendidikan itu penting.

Love? Why? (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang