"Pastikan yang bersamamu saat ini, adalah dia yang takut kehilanganmu"
Besoknya rafa mengajak nissa jalan-jalan setelah mendapat izin dari mamanya dan kedua kakaknya rafa pergi membawa nissa
"kita mau kemana?"tanya nissa
"aku sih kemana aja,asal sama kamu"ucap rafa
"apaan sih receh banget"ketus nissa
"yaudah kamu mau kemana?"tanya rafa
"seriusan mau manggil pakai aku-kamu?"heran nissa
"seius dong, aku mah kalau sama kamu selalu serius"rafa kembali menggoda nissa
"gembel banget sih"ucap nissa
"gembel-gembel tapi kamu suka kan?"rafa menaik turunkan alisnya
"apaan sih pede amat jadi orang"nissa memalingkan wajahnya agar rafa tidak melihat mukanya yang memerah karena malu
Rafa mengarahkan wajah nissa agar melihat kearahnya"kenapa?"tanya rafa sambil mengulum senyumnya
"auuahh bete"ketus nissa lalu berjalan kearah motor rafa
"tunggu"rafa menahan tangan nissa
"kenapa"tanya nissa bingung
Rafa menggenggam tangan nissa"biar romantis
Rafa melajukan motornya menjauhi pekarangan rumah nissa,ternyata rafa membawa nissa ke kafe, dan saat sampai dikafe nissa langsung memesan eskrim rasa coklat, rasa kesukaan nissa, nissa juga memesan cake, memang kalau sudah melihat makanan yang rasa coklat nissa tidak akan melirik makanan yang lain lagi karena menurut nissa coklat adalah rasa yang yang paling enak sedunia.
"kok makan es krimnya kayak anak kecil sih"ucap rafa sambil mengacak-acak rambut nissa
Nissa menoleh dan melihat rafa sedang memperhatikannya sambil tersenyum,rafa tidak bissa menahan bibirnya agar tidak tersenyum karena muka nissa yang sangat lucu
"kayak anak kecil ih"rafa mengambil tisu dan membersihkan bibir nissa yang belepotan
"ih modus"nissa merebut tisunya dan membersihkkan bibirnya sendiri
"anak kecil"ucap rafa sambil mengacak-acak rambut nissa
"biarin wlekk"nissa memeletkan lidahnya kearah rafa
Mereka berbincang-bincang mulai dari perbincangan biasa sampai luar biasa,mulai dari pelajaran sampai kenakalan-kenakalan rafa
"nis aku boleh naya"rafa menoleh kearah nissa
"apaan?"tanya nissa
"lo eh maksudnya kamu,aku denger dari vendo kamu gak pernah pacaran ya?"anya rafa pada nissa,nissa menaikan alisnya heran kenapa rafa bertanya seperti itu
"kalau kata kakek albert einsten ya,lebih baik sendiri dari pada terjerumus kedalam cinta yang salah"ucap nissa
"yakin itu alasannya?"tanya rafa masih penasaran karena jawaban nissa kurang logis menurutnya
"lagian juga mana mau orang pacaran sama anak kecil"jawab nissa sambil cemberut
"anak ke.."rafa baru ingat kalau tadi dia menyebut nissa anak kecil,dan detik berikutnya mereka tertawa bersama,tawa yang mengandung kebahagiaan, mungkin. karena kita tidak tau apa yang akan terjadi kedepanya
Entah ini kebahagiaan yang berlangsung lama atau hanya beberapa waktu saja, tapi kita tidak boleh berkecil hati karena kebahagiaan bisa menghampiri siapa saja dan kapan saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love? Why? (Revisi)
Fiksi RemajaLucu memang kenapa aku harus terjerumus kedalam cinta. Aku bingung aku harus bagai mana, meninggalkan cinta itu atau aku harus bagai mana Anissa putri anindiya dan Rafa rutherfurdium adalah minyak dan air yang dipertemukan di sebuah wadah secara p...