ALL OF THE CHARACTERS BELONGS TO J.K ROWLING.
Obliviate
22.
"Draco!"
Draco mendengar namanya dan ia yakin kalau itu suara Hermione, ia berlari ke arah sumber suara, sepertinya Hermione berada di koridor belakang dekat taman.
Draco berlari sekencang mungkin ke arah suara, ia tidak tahu apa yang sedang terjadi tapi ia tahu itu teriakkan minta tolong.
Begitu ia berbelok dan mencapai koridor belakang yang ia lihat membuat darahnya mendidih.
Draco berlari menerjang dan menendang Nate Stafford yang sedang berusaha menarik pakaian Hermione ke bawah dan menciumi lehernya.
Hermione terlepas dari Nate dan Draco bisa melihat hampir seluruh tubuh bagian atasnya, terlepas dari gairahnya yang langsung muncul, ia bisa melihat air mata membanjiri pipinya, Draco dengan cepat melepaskan jasnya dan memakaikannya kepada Hermione.
"Kau baik-baik saja?" Draco bertanya, ia tahu itu pertanyaan bodoh, tapi ia benar-benar tidak tahu lagi harus mengatakan apa. Ia mengencangkan jas itu di tubuh Hermione, mencium keningnya lembut kemudian berjalan ke arah Nate Stafford yang terjatuh di lantai.
"Kau akan mati hari ini di tanganku!" Draco menggeram dan mulai memukulinya dengan kedua tangannya, ia duduk di atas perut Nate dan meninju wajah Nate dari kiri ke kanan, dari kanan ke kiri, begitu terus sampai darah mulai keluar dari mulut dan hidungnya.
"Draco hentikan!" Hermione berseru pelan dari sampingnya, berusaha menyentuh pundaknya untuk menenangkannya, tapi tidak bisa.
"Stop Malfoy." Nate berseru, suaranya tidak lebih dari sekedar bisikkan karena wajahnya sudah bengkak.
"Draco, sudah..." Hermione berseru, masih sedikit terisak, berusaha menjaga agar jas Draco tetap menutupi tubuhnya.
Draco berdiri dan membiarkannya terkapar di lantai, ia bisa mendengar beberapa orang mulai berjalan mendekat ke arahnya.
Draco baru akan berbalik saat ia lagi-lagi tidak bisa menahan emosinya dan mulai menendangi tubuh Nate yang sudah terkapar di lantai.
"Brengsek!" Draco berseru dan menendang perutnya.
"Mati kau!" Draco berseru lagi dan menendang dadanya.
"Kau tidak pantas di sebut manusia!" Draco baru akan menginjak perutnya saat Hermione menarik lengannya.
"Draco, sudah hentikan." Hermione berseru, suaranya lebih kuat dan tenang.
Beberapa orang akhirnya sampai di sekitar mereka, termasuk Narcissa dan Lucius.
"Draco, apa yang terjadi?" Lucius bertanya melihat Nate di lantai dan Hermione dengan wajah yang basah dan jas Draco menempel di tubuhnya.
"Si brengsek ini berusaha menyentuh Hermione!" Draco berseru kesal, dan baru akan menendangnya lagi saat Narcissa juga menahan tangannya di sisi lain yang tidak ditahan Hermione.
"Draco, sudah." Narcissa berseru tenang. "Hermione, kau baik-baik saja?" Narcissa bertanya pada Hermione.
Hermione mengangguk pelan dan mempererat jas Draco di tubuhnya. Narcissa berjalan mendekat dan merangkulnya lembut. "Kau sebaiknya ikut aku sekarang."
Narcissa menuntun Hermione yang masih sedikit bergetar menjauh, setelah beberapa langkah ia berbalik ke arah kerumunan orang-orang.
"Draco, kau ikut Mother!" Ia menunjuk ke tangan Draco yang juga memar, entah berapa kali ia memukuli Nate. "Dan Lucius, kau tahu apa yang harus kau lakukan kan?" Narcissa bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obliviate
Fanfiction"The worst part of holding the memories is not the pain. It's the loneliness of it." -Lois Lowry, The Giver COMPLETED - Mereka bilang ketika orang-orang berubah maka memori tidak akan berubah, tapi bagaimana jika hanya Hermione yang menyimpan memor...