-10- Selingkuh ?

10.3K 587 4
                                        

Kalea terdiam sejenak, menatap Kinnard yang semakin lama semakin menghilang ditelan tikungan. Ia menghelakan nafas beratnya, kemudian membalikkan tubuhnya dan menuju ke ruang wisuda.

Sesampainya disana, tidak ada ukiran senyuman yang jelas dari bibirnya, ia terus diam tidak menanggapi ocehan Mamanya yang semakin lama semakin menggila di gendang telinganya.

Merasa bosan, akhirnya ia memutuskan untuk mengambil minum.

Mengedarkan pandangannya ke sepenjuru ruangan, kini matanya menangkap orang yang sedang berciuman di dekat pintu utama. Ia menyipitkan matanya sejenak. Setelab pandangannya mulai jelas, ia langsung menyemburkan minumannya dengan sembarangan.

"Gila.. Ciuman nggak tau aturan banget sih !" Umpatnya kesal, namun matanya tidak pernah beralih untuk menatap si pelakon yang sedang berciuman itu.

Ia menghampiri Mamanya dan mengajak pulang. Dan wanita setengah baya itu menyetujuinya. Namun, tidak ada hentinya Mamanya itu bertanya mengenai keberadaan Kinnard yang tiba-tiba menghilang entah kemana.

"Beneran kamu nggak lihat Kinnard ?" Tanya Mamanya kembali dari sekian ribu pertaanyaan yang selalu diulang-ulang.

"Beneran, Ma.. Mungkin Kinnard udah nyemplung di selokan kali." Balas Kalea asal dan itu langsung membuahkan satu pukulan dilengannya.

"Aduh.. Sakit, Ma.."

"Kamu itu kalau ngomong suka ngawur, nama muat Kinnard nyemplung diselokan ?" Tanya Mamanya kesal.

Kalea langsung menggidikkan bahu, pertanda tidak tahu.

Memang semenjak pertikaian diantara Kalea dan Kinnard, mereka jarang berkomunikasi, bahkan bertemu pun jarang.

Kinnard selalu menghindar saat Kalea mendekatinya, Kalea pikir Kinnard masih marah karena masalah spagetti yang super duper ancur berantakan itu.

"Ma, kira-kira Kinnard cinta nggak ya sama aku ?" Tanyanya asal kepada Mamanya tanpa menatap raut wajah Mamanya yang kepalang bingung.

"Kenapa tanya begitu ? Ya jelas Kinnard cinta sama kamu.. Nyatanya dia mau nikahin kamu walaupun kamu sempat nolak 'kan ?" Tanya Mamanya sambil memasang seatbelt.

"Tapi kalau nanti Kinnard selingkuh gimana ?"

"Hust.. Kamu tuh kalau ngomong suka asal jeplak aja.. Inget, ucapan itu do'a.. Jangan ngomong gitu, sama aja kamu berdo'a.."

"Ya bukan lagi berdo'a, Ma.. Cuma.. Aku nggak mau aja kalau dia selingkuh, aku nggak mau dipoligami." Mamanya terkekeh, kemudian melajukan mobilnya dengan kecepatan normal.

Kalea masih enggan menatap Mamanya, ia memilih menatap luar jendela mobil. Dia masih memikirkan perkataan yang sempat Kinnard ucapkan beberapa jam yang lalu. Memangnya Kinnard mau pergi kemana ya ? Oh, jangan-jangan Kinnard lagi dikejar-kejar polisi karena dituduh bunuh anak orang.. Dengan segera Kalea menampar pipinya kebawah, bisa-bisanya ia berpikiran negatif mengenai Kinnard.

"Dia nggak akan selingkuh kok, Kal.."

Kalea menoleh menatap Mamanya sambil memicingkan mata.

"Darimana Mama tahu ?" Tanya Kalea menyelidik.

"Ya Mama tahu aja.."

Kalea memutarkan bola matanya, kemudian memalingkan wajahnya kembali menatap warung makan yang berjajaran ditepi jalan.

Tidak lama kemudian, sesampainya mereka dirumah. Kalea langsung berjalan menuju kamarnya dan menghapus makeup yang menumpuk diwajahnya. Dilikirnya handphone miliknya yang tengah menyala pertanda ada telepon masuk. Langsung saja ia menggeser tombol berwarna hijau dengan ibu jarinya.

Hallo, Mr.ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang