-15- KAMU GILA YA?

9.9K 468 9
                                    

Kalea masih tidak memperlihatkan batang hidungnya sama sekali. Sudah dua jam yang lalu Kinnard kembali ke villa dan ia melihat Kalea sama sekali. Pintu kamar itu masih tertutup rapat.

Kinnard mendesah pasrah kemudian merebahkan tubuhnya diatas sofa, menatap dua piring nasi goreng yang belum disentuh sama sekali. Selera makannya seketika menghilang ketika gadis itu muncul menghampirinya.

Tidak lama kemudian, pintu kamar terbuka sedikit dan Kinnard bisa melihat satu mata Kalea yang terlihat dibalik pintu. Beberapa detik kemudian, Kalea keluar dari dalam kamar. Berjalan menghampiri Kinnard.

"Kin, laper.." Rengek Kalea manja sambil mengelus perutnya dan Kinnard langsung memutarkan bola matanya malas, lalu merubah posisinya menjadi duduk dan Kalea langsung duduk disebelahnya.

"Gue udah ambilin lo makan dari tadi, tapi lo masih ngeyel nggak mau keluar kamar." Sungut Kinnard malas.

"Tadi kan aku lagi marah sama kamu, lagian kamu nyebelin sih... Mana ada sih cewek yang terima gitu aja kamu kata-katain bego. Apa lagi aku itu istri kamu." Ucap Kalea kemudian meregut sepiring nasi goreng diatas meja dan menaruhnya diatas pangkuannya.

"Tapi, ya udah lah yaa.. Aku maafin kamu, karena kamu dengan baik hati bawain aku makanan." Kata Kalea sambil tersenyum lebar menatap Kinnard, kemudian mencium pipi Kinnard secepat kilat.

Kinnard yang mendapat perlakuan itu langsung menoleh menatap Kalea, pandangannya berubah menjadi terkejut.

"Lo ngapain sih cium gue? Napsu ya lo?" Tanya Kinnard sinis.

"Memangnya salah kalau istri cium suami sendiri? Lagian ya, sekarang itu jamannya udah beda.. Cewek yang harus lebih agresif sama cowok. Biar cowok kayak kamu itu nggak ilang diambil cabe-cabean." Kata Kalea kemudian menyuapkan sesendok nasi goreng ke mulutnya.

"Kalo ngomong tuh jangan asal. Lagian siapa yang mau sama cabe-cabean?" Tanya Kinnard malas kemudian melahap nasi gorengnya juga seperti Kalea.

"Jadi, kamu bakal setia sama aku, Kin?" Tanya Kalea.

"Siapa yang bilang?"

"Ya nggak ada, tapi kamu tadi kayak ngasih kode gitu ke aku.. Asal kamu tau aja, aku tuh orangnya peka sama kode-kodean yang kamu kasih ke aku." Kalea terkekeh sambil menatap Kinnard.

"Nggak ada yang ngasih kode. Lagian suka-suka gue lah. Mau nyari cewek lagi atau nggak? Memangnya lo peduli?"

"Dari kemarin aku juga tau kamu ngasih kode ke aku. Ngomongnya hotel mulu, pasti kamu pengen ena-ena kan?" Tebak Kalea sambil mengedipkan satu matanya dan menyodongkan sendoknya kearah Kinnard.

Kinnard yang mendengar itu langsung menyemburkan nasi gorengnya, untung saja ia tidak menyemburkan nasi gorengnya yang baru saja ia masukkan kedalam mulutnya menuju kearah Kalea. Bisa-bisa gadis itu akan marah lagi padanya.

"Nggak nyangka kalau otak lo itu mesum." Kata Kinnard kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan menuju ke dapur. Mengambil segelas air putih kemudian meneguknya hingga tadas.

"Aku nggak mesum tau, aku cuma nebak aja.."

"Ternyata lo itu cewek cabul." Kata Kinnard sambil menggeleng-gelengkan kepalanya heran.

"Enak aja kamu ngatain aku cabul." Sungut Kalea kesal.

___________

Malamnya Kalea meminta ditemani oleh Kinnard untuk bersantai ria dengan menggelar tikar diluar Villa sambil merebahkan tubuh mereka masing-masing diatas tikar.

"Kin."

Kinnard diam tidak menjawab, ia masih berkutat mengenai pemikirannya. Gadis yang tadi pagi menemuinya terus mengganggu pikirannya. Ia sampai tidak tahu harus berbuat apa. Apa ia harus pergi dari sini secepatnya untuk menghindari gadis itu.

Ia sama sekali tidak menyangka kalau gadis itu masih berada Bogor. Pada dasarnya, gadis itu pernah bilang bahwa ia akan kembali ke Bali. Tapi kenyataannya salah, gadis itu masih disini. Menunggu kehadirannya. Ia pun juga tidak bisa membohongi perasaannya. Ia sangat merindukan gadis itu. Walaupun pada awalnya ia ingin melupakan gadis itu dengan cara menjadikan Nathalie (Mantannya Kinnard, yang lupa tak kasih tau wkwk) sebagai pacarnya.

Kinnard menoleh menatap Kalea. Mengabaikan Kalea yang sedang memanggil namanya berulang kali.

"Kin."

Kinnard langsung mengubah posisinya menjadi berada diatas Kalea, dengan cepat ia menempelkan bibirnya dibibir Kalea. Reflek Kalea langsung melebarkan matanya. Tanpak terkejut dengan perlakuan Kinnard yang secara tiba-tiba menciumnya.

Tidak lama kemudian Kinnard melepaskan ciumannya, menyatukan dahi mereka, ia menatap sepasang bola mata Kalea. Suasana malam ini sangat lah sepi dan hanya ditemani dengan cahaya bulan, beserta lampu jalanan.

Kinnard membuka kancing kemeja Kalea satu-persatu. Tentu saja itu membuat tangan Kalea menahan tangan Kinnard.

"Kamu gila ya?" Tanya Kalea nyaris berteriak namun tertahan.

"Apanya yang gila? Aku mau kita lakuin ini sekarang." Kata Kinnard kemudian mencium bibir Kalea dan ia memutarkan posisinya menjadi berada dibawah Kalea, dengan cepat ia mendorong tubuh Kalea menjadi duduk diatasnya. Ia membuka satu persatu kancing kemeja Kalea tanpa melepaskan ciuman mereka.

Beberapa detik kemudian, ciuman mereka kembali terhenti karena Kalea mendorong tubuh Kinnard.

"Kita bisa lakuin dikamar.. Gimana kalau pak Tarno tau kita nglakuin hal-hal aneh disini?" Tanya Kalea panih.

"Hal-hal aneh? Ini wajar karena kita udah nikah." Balas Kinnard cepat.

"Tapi, Kin.. Aku—" Kinnard kembali mencium bibir Kalea karena gadis itu benar-benar cerewet.

Memang itu terlihat konyol. Bercinta diluar villa tanpa memperdulikan jika ada orang yang melihat mereka tanpa sengaja.

Malam ini, Kalea melepas sandangnya menjadi seorang gadis. Kinnard menyatukan tubuhnya dengan Kalea dan bulan beserta bintanglah yang menjadi saksi bisu diantara mereka.

_______

Eehehg.
Gatau kenapa ini dikir banget wkwk..

Jangan lupa vote + komennya yaaaa..

Hallo, Mr.ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang