-7- Aku salah apa ?

8.8K 597 16
                                    

Yang di mulmed itu Kinnard ya teman-teman..
Ganteng ya.. Aw hehehe

⭐⭐⭐

Ku menangis
Kau tersenyum
Ku terluka
Kau bahagia
Ku pergi
Kau... Emm.. Diem aja.. -_-
Hehehe

⭐⭐⭐

Kalea mengetuk-ngetuk pensilnya diatas meja belajar sambil menompang satu tangannya di pipi.

Kinnard..

Pria itu memang sangat menyebalkan, Kalea jadi sebal sendiri ketika mengingat wajah Kinnard. Kadang-kadang pria itu baik padanya, tapi kadang-kadang juga pria itu menyebalkan.

"Ah, ngapain sih aku mikirin si beruang kutub.."Ucap Kalea sambil menjitak kepalanya sendiri.

Setelah itu Kalea beranjak dari duduknya, gadis itu langsung merebahkan tubuhnya diatas ranjang. Satu yang membuatnya kesal saat ini, matanya sulit untuk dipejamkan. Dan kini ia masih berfikir bagaimana caranya untuk tidur ?

Ia pun memutuskan untuk beranjak dari tidurnya dan berjalan menuju kedapur. Setelah sampai didapur, ia berjalan dengan berhati-hati.

Lengannya kini tengah menyenggol sebuah kulit seseorang tentu saja itu membuat Kalea berteriak ketakutan.

Tidak lama dari lampu dapur pun menyala, Kalea tetap memejamkan kata sambil menutup wajahnya.

"Lebay banget sih ! Berisik tau !"Gerutu Kinnard kesal dengan memegang botol yang berisikan jus jeruk.

Kalea membuka matanya, ditatapnya Kinnard dengan kesal.

"Jadi tadi itu kamu ?"Tanya Kalea.

"Apaan ?"Tanya Kinnard balik sambil menaikkan satu alisnya keatas.

"Yang berisik mainin botol minuman tadi.." Jelas Kalea.

"Oh..." Hanya satu kata singkat itu yang keluar dari bibir itu dan setelah itu Kinnard berlalu dengan membawa botol yang berisikan jus jeruk.

Kalea mengikuti langkah Kinnard, suasana dirumah memang gelap tapi matanya tetap bisa melihat Kinnard melangkah walaupun sayup-sayup kurang jelas.

"Ngapain lo ngikutin gue ?" Tanya Kinnard dan setelah itu ia menyalakan lampu.

Sekarang mata Kalea menangkap sepenuhnya wajah Kinnard yang datar.

"Tunggu dulu.. Itu kan jus jeruk yang aku cari.. Kok bisa dikamu ?"Tanya Kalea heran, pasalnya ia sudah mencari botol dan kotak jus jeruk didalam lemari pendingin, tidak ada sama sekali dan sekarang, si Kinnard kok bisa dapetin botol jus jeruk.. Jangan jangan..

Kalea langsung menatap Kinnard tajam "Kamu umpetin ya botol sama kotak jus jeruknya ?" Tanya Kalea menyelidak dan Kinnard hanya diam sambil melirik saja.

"Ngaku nggak !"Sentak Kalea kesal.

"Kalo iya kenapa ?" Tanya Kinnard cuek sambil duduk diatas sofa.

"Serakah banget sih.."Gerutu Kalea dan Kinnard hanya diam tidak menjawab.

Masih dengan perasaan kesal dan diliriknya Kinnard yang sedang meneguk botol jus jeruk.

"Kamu nggak tidur ?" Tanya Kalea dan Kinnard meliriknya.

"Bukan urusan lo." Kata Kinnard dan setelah itu menekan tombol merah diremot TV.

"Aku kan cuma tanya, apa salahnya ?" Tanya Kalea sambil melirih Kinnard, namun pria itu tidak menjawab.

"Kin.."

Tetap tidak ada jawaban. Dengan perasaan kesal  Kalea menatap Kinnard tajam.

"Kenapa sih elo cuek banget kalau sama gue ?!" Tanya Kalea kesal dengan nada tingginya dan yang tadinya Kinnard fokus menonton TV, kini matanya beralih kearah Kalea.

"Bisa diem nggak ? Itu suka-suka gue."

Bahkan reaksi Kinnard benar-benar sama, tetap cuek dan dingin, walaupun Kalea sudah merubah kata 'Aku-Kamu' menjadi 'Lo-Gue'. Kalea diam sejenak dan berfikir.

Apa harus ia menggunakan kata 'Lo-Gue' agar pria itu membalas ucapannya ? Kalea mengangguk paham, sekarang dan sampai kapan pun. Ia akan menggukan kata itu. Lo dan Gue, layaknya Kinnard si beruang kutub, namun ia tidak terbiasa. Ia tidak bisa.

"Tapi salah gue apa ? Gue udah baik sama lo.. Gue izinin lo menginap disini... Gue anterin beli cupcake. Terus letak kesalahan gue dimana ? Ha.." Tanya Kalea kesal kembali dan Kinnard lansung menatao Kalea tajam.

"Jadi selama ini lo ngeluh ? Nggak ikhlas ? Oke, gue pulang." Kata Kinnard dan setelah itu ia beranjak dari duduknya. Kalea langsung gelagapan sendiri.

Bego ! Salah ngomong lagi ! Umpatnya dalam hati.

Diraihnya tangan Kinnard.

"Nggak, bukan gitu maksudnya.. Aku kesel aja gitu.. Kenapa cuma aku aja yang kamu cuekin ?" Tanya Kalea.

"Karna lo itu orang asing..." Jawab Kinnard singkat dan masih dengan nada dinginnya.

"Orang asing ? Aku kenal kamu udah lama, Kin.."

"Tapi gue nggak kenal elo ! Dan elo nggak ada hak buat ngelarang gue buat cuekin elo apa nggak ! Itu suka-suka gue ! Dan satu lagi... Jangan cerewet !" Setelah mengatakan itu Kinnard pun langsung pergi meninggalkan Kalea dan menyambar kunci mobilnya diatas meja.

Kalea menelan ludahnya susah payah, ditatapnya Kinnard yang semakin lama semakin menghilang.

Kalea jadi heran sendiri, sebenarnya apa salah dirinya selama ini ?

Dengan langkah tergesa-gesa Kalea berlari menghampiri Kinnard dan..

HAP

Ia membalikkan tubuh Kinnard dan kini posisi mereka saling berhadapan.

"Kenapa kamu harus marah ? Bukannya ini maunya kamu ? Aku 'kan udah pernah bilang sama kamu.. Kita bisa batalin perjodohan ini.. Tapi kamu yang ngotot untuk nggak usah batalin semua ini.. Tapi kenapa kamu yang cuekin aku ? Kenapa kamu yang marah-marah sama aku ? Kenapa kamu yang kesel ? Seharusnya itu aku bukan kamu.. Aku yang seharusnya cuekin kamu, marah-marahin kamu dan kesel sama kamu.." Kata Kalea sambil menahan tangisnya,

"Udah selesai ngomongnya ?" Tanya Kinnard cuek dan tentu saja itu membuat air matanya kini tumpah, ia kesal dengan pria dihadapannya. Ia sudah bicara panjang lebar namun hanya ditanggapi dengan pertanyan konyol seperti itu.

"Aku serius, kin, ngomongnya !" Sentak Kalea dengan nada tingginya.

"Terus gue harus gimana ? Oke.. Gue turutin permintaan lo.. Gue bakal bilang ke nyokap kalau perjodohan ini dibatalin. Puas ?" Kata Kinnard dengan santainya.

"Kamu itu brengsek tau nggak !" Kalea tetap menangis dan Kinnard tetap teguh pada pendiriannya, tidak peduli dengan Kalea.

"Kamu itu nggak punya hati sama sekali ! Nggak pernah mikir kalau ngomong ! Es batu ! Brengsek !" Umpat Kalea kesal dan setelah itu ia pergi meninggalkan Kinnard keluar dari rumah.

Kinnard disana hanya diam mematung saja.

"Gue nggak peduli.." Ucapnya.

----

Huohoho..

Ekew kembali lagi nih cyin..

Ayo vote + Comment yang buanyak.. wkwk

Athor kok jadi alay gini ya ?

Nggak apa apa lah sekali-kali..

Happy reading guys..

Have a nice day❤

Hallo, Mr.ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang