-12- Wedding

10.9K 621 6
                                    

Kalea menatap dirinya sendiri didepan cermin. Rasa gugup kini menyelubung pada dirinya.

 Rasa gugup kini menyelubung pada dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan gugup, Kal.." Kalea tersenyum dari balik cermin kepada Tara.

"Nanti kalau Kinnard tiba-tiba pergi terus mau batalin pernikahan—"

"Hush ! Lo tuh suka ngawur kalau bicara.. Gue yakin kok kalau Kinnard nggak akan lari dari tanggungjawabnya." Sela Tara sambil mengusap pundak Kalea.

"Tanggungjawab apaan ? Kinnard kan nggak ngehamilin aku.." Tara memutarkan bola matanya. Ingin rasanya ia memukul kepala Kelea, agar gadis itu berubah menjadi gadis yang cerdas.

"Maksud gue.. Tanggungjawab buat nikahin elo.. Dia sudah janji kan ?" Kalea mengangguk dan tidak lama pintu kamar terbuka yang memperlihatkan wanita yang tengah memakai kebaya berwarna putih dan memerintahkan mereka untuk segera turun.

Setelah wanita itu berlalu, Kalea langsung menatap Tara cemas "Nanti kalau Kinnard ngetawain gue gimana ?" Tanya Kalea.

"Ya kali dia ngetawain elo.. Yang ada dia malah terpesona.. Apalagi sekarang lo cantik banget.. Nggak mungkin dia ngetawain elo.." Kalea menggigit bibir bawahnya kemudian mengangguk.

Ia keluar dari kamar dan diikuti oleh Tara yang juga memakai kebaya putih.

Pasangan mata para tamu kini tertuju pada Kalea, termasuk Kinnard. Pria itu diam terpaku melihat Kalea.

"Aku gugup." Tara menggelengkan kepalanya kemudian mengelus pundak Kalea agar gadis itu tenang.

Tepat dihadapan Kinnard. Kalea diam terpaku, melihat Kinnard yang tengah makai jas putih ala pengantin, pria itu terlihat tampan.

"Bisa kita mulai ?" Kalea menoleh dan diikuti oleh Kinnard juga setelah itu mengangguk.

Acara dimulai dengan sangat lancar dan Kinnard kini langsung mencium kening Kalea yang membuat para tamu yabg hadir bertepuk tangan senang.

_________

_________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

08:00

Acara di buka dengan sangat meriah malam ini, Kalea sudah tidak memakai kebaya lagi, melainkan memakai dress berwarna merah dan Kinnard memakai jas berwarna hitam dengan dasi berwarna merah untuk memadukan dengan dress yang dikenakan oleh Kalea.

Setelah acara berlalu begitu cepat hingga pukul 12:00 malam, barulah Kalea dan Kinnard masuk kedalam mobil, kemudian pergi meninggalkan rumah milik mertua KKalea.

"Kita mau kemana, Kin ?" Tanya Kalea.

"Hotel." Mata Kalea kini membulat sempurna dan kemudian ia memalingkan wajahnya menatap jalanan diri balik jendela mobil.

Kali ini Kinnard nggak bercanda, kita udah nikah !

Kalea panik seratus persen. "Ada apa ?" Kalea tersentak kaget kemudian menoleh menatap Kinnard. "Nggak ada apa apa.."

"Kalau kamu belum siap, nggak masalah kok.. Lagian kan kita disana untuk liburan." Balas Kinnard santai.

"Memangnya kita mau kemana sih, Kin ?"

"Lo maunya kemana ?" Ye malah tanya balik si sableng. Kalea menonjok lengan Kinnard kesal "Kalau jawab itu yang bener dong."

"Oke-oke.. Sebenarnya kita itu mau ke Bandung.."

"Mau ngapain ?"

"Bulan madu." Merasa kesal, akhirnya Kalea memukul lengan Kinnard kembali sambil melotinya. Sebenarnya Kinnard ingin tertawa, namun ia tahan. Bisa-bisa julukan yang diberi oleh Kalea yaitu Mr.Cold akan berubah menjadi Mr.Cute.

"Kita nginep di villa milik nyokap gue.. Ngerti ?" Kalea diam tidak menggubris. Ia malah memilih melepas sanggul dikepalanya kemudian mengambil tisu didalam tasnya untuk membersihkan wajahnya karena make up.

Mobil Kinnard berhenti dibandara, kemudian ia keluar dari mobil yang diikuti oleh Kalea.

Sebelumnya Kinnard menghampiri pria berjas hitam formal, "Semuanya sudah siap ?" Pria berjas itu mengangguk, kemudian mengikuti Kalea dan Kinnard dari belakang.

"Mereka siapa ?" Tanya Kalea takut.

"Tenang, mereka anak buah gue." Kalea mengangguk mengerti.

Kalea kini terus mengikuti langkah Kinnard dan setelah itu langkah Kinnard berhenti, begitu juga dengab Kalea.

Kalea memicingkan matanya sejenak, kemudian ia menoleh ke Kinnard "Itu—"

"Punya gue." Oh, oke. Kalea menelan ludahnya susah payah, pikirannya berputar kemana-kemana. Dari, Kinnard itu kerja jadi apa sih ? Dapat jet pribadi darimana ? Perasaan dia kerjaannya cuma keluyuran doang.

"Kin.. Kamu penculik ya ?" Kinnard menoleh menatap Kalea sambil mengerutkan dahinya.

"Kenapa mikir gitu ?"

"Soalnya, aku nggak pernah liat kamu kerja.. Yang aku tau, kerjaan kamu itu keluyuran tiap malem dan tidur dipagi hari.. Itu kan ciri-ciri penculik.. Atau.. Kamu kelelawar ?" Tak disangka pria berjas hitam yang berdiri dibelakang mereka tertawa. Bisa-bisanya Kalea mengatakan itu. Tentu saja Kinnard langsung menatapnya sengit.

"Lo nggak tau apa-apa. Jadi diem aja.. Gue juga beli pake duit gue sendiri.. Nggak minta sama emak lo.." Kalea tersentak saat melihat Kinnard yang begitu marah karena ucapannya. Dia hanya ingin tahu, apa salahnya ?

Kalea bungkam dan mengikuti langkah Kinnard untuk masuk kedalam jet.

Selama perjalanan menuju bandung, tidak ada satupun dari mereka yang membuka pembicaraan dan Kalea yang merasa sangat bosan, memutuskan untuk tidur.

______________________

Jam setengah satu pagi. Jet sudah mendarat dan Kinnard menoleh kearah Kalea yang masih terlelap. Membuatnya merasa iba. Jadi, kini ia memutuskan untuk menggendong Kalea dan memastikan gadis itu tidak terbangun.

Setelah ia sudah turun dari Jet, ia berjalan dan masuk kedalam mobil yang sebelumnya ia sudah menyuruh anak buahnya untuk menjemputnya di bandara.

Selama perjalanan menuju ke villa Kinnard langsung merebahkan tubuh Kalea agar gadis itu tidur diatas pangkuannya.

______________

Cie nikah hahaha...

Yuk votenya + komentarnyaaaaa.....

Ku mohon laaahhh...

Hallo, Mr.ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang