Prolog

8.9K 270 3
                                    

Show me a smile then
Don't be unhappy
Can't remember when
I last saw you laughing
This world makes you crazy
And you've taken all you can bear
Just, call me up
'Cause I will always be there
And I see your true colors
Shining through
I see your true colors
And that's why I love you

**
10 tahun yang lalu.

"Haii, namaku Talia!" ujar seorang anak berusia 6 tahun itu. Rambutnya dikepang dua, membuatnya tampak imut.

"E...ee.. Hai juga. Aku Pet.. Peter," jawab anak laki-laki dengan usia sepantaran. Wajahnya tampan, keturunan Indo-Australia.

"Kok wajahmu bagus, sih?" tanya Talia dengan polosnya."

"Ba.. bagus?" ucap Peter terbata-bata.

"Iya. Aku baru pertama kali melihatmu di taman bermain ini. Kamu baru saja ke negara ini ya?" tanya Talia masih dengan logat polosnya. Untuk anak seumurnya, pilihan katanya sudah sangat bagus. Terlihat cerdas.

"Ee.. eh, iya. Aku da..ri Australia," ucap Peter.

"Oohh. Ayo kita bermain ayunan!" ajak Talia. Peter hanya mengangguk.

Talia berlari ke arah ayunan dengan wajah gembira. Ia baru saja mendapat teman baru--walaupun dia lupa namanya, menurutnya, nama teman barunya sangat sulit untuk diucapkan.

Peter mengikuti Talia di belakangnya dengan wajah ragu-ragu. Baru pertama kali ada yang mengajaknya berkenalan--selain teman TK-nya.

**

So don't be afraid to let them show
Your true colors
True colors are beautiful
I see your true colors
Shining through
I see your true colors
And that's why I love you
So don't be afraid to let them show
Your true colors
True colors are beautiful
Like a rainbow

Boy(friend) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang