Throwback off.
"Jadi... jadi lo dijodohin sama Kevin, tapi lo ngga suka?" tanyaku terkejut sambil menatap Kayla lamat-lamat.
"Iya. Dan gue... gue nyesel dulu sempet nolak dia," kata Kayla sambil meneteskan setitik air mata.
Aku menghela nafas. "Yaudah, lanjutin aja."
Throwback on.
"Kayla, ganti baju, ya! Pakai baju yang bagus! Kita akan bertemu keluarga Kevin!" teriak Mama Kayla tiba-tiba saat Kayla sedang mengerjakan PR.
Kayla mendengus kesal. Namun, mau tidak mau, ia segera mengganti piyama yang ia kenakan dengan gaun biru muda selutut. Tampak kontras dengan kulit putih bersihnya.Ia memakai sepatu boots warna putih. Rambut panjangnya dibiarkan terurai.
Ting! Satu pesan Line masuk. Kayla mengecek ponselnya.
Kevin Joshua A. = Dandan yang cantik, darl.
"Darl?! Huek!" teriak Kayla jijik. Ia melempar ponselnya ke sembarang arah. Untung saja ponselnya terjatuh tepat di atas kasur.
"Ada apa, Kayla?" tanya Mama Kayla sambil masuk ke dalam kamar Kayla karena mendengar Kayla berteriak.
Mama Kayla mengenakan gaun berwarna merah maroon dan sepatu hitam ber-heels 5 cm. Bajunya tampak cocok dengan olesan lipstik berwarna merah cerah.
"E-eh, ngga ada apa-apa, Ma," jawab Kayla sambil menggaruk rambutnya yang tidak gatal.
"Oh, ya sudah," gumam Mama Kayla. "Nah, kamu sudah rapi. Ayo, kita berangkat! Papamu juga sudah di mobil."
Kayla dengan pasrah mengikuti Mamanya. Mereka bertiga pun menuju tempat pertemuan keluarga Kayla dan keluarga Kevin. Kayla sebenarnya belum tahu, di mana tempatnya.
Sepanjang perjalanan, Kayla hanya melamun. Tiba-tiba, ia bertanya pada Mamanya.
"Ma, aku bener-bener bakal tunangan sama Kevin bulan depan?" tanya Kayla.
"Iya. Kamu pasti sudah tidak sabar, ya?" jawab Mama Kayla sambil tertawa kecil.
"Walaupun selesai SMA kalian menikah, tetapi kalian berdua harus menunda anak dan fokus kuliah," timpal Papa Kayla.
"Ma, Pa," sahut Kayla. "Sebenernya... aku ngga suka Kevin."
"Hei, kamu bilang apa sih?!" bentak Papa Kayla tiba-tiba. Kayla akhirnya terdiam kaget mendengar Papanya berteriak.
Tak lama kemudian, Kayla beserta Mama dan Papanya sudah sampai di sebuah restoran. Ternyata, tempat pertemuan keluarga Kayla dan keluarga Kevin adalah di Blue Ice, sebuah restoran ternama di kota ini. Kayla baru pertama kali datang ke restoran ini. Sudah lama ia pingin ke sini, tapi tidak pernah kesampaian. Kalau suasananya bukan seperti ini, ia sudah pasti menampilkan senyuman yang paling manis.
Ternyata, keluarga Kevin sudah menunggu di salah satu ruangan yang memang sudah dipesan oleh kedua keluarga.
"Maaf membuat Anda lama menunggu, Pak Sena," sapa Papa Kayla hangat.
"Tidak apa-apa, baru beberapa menit yang lalu, kok," sahut Papa Kevin yang ternyata bernama Sena.
Kayla menyalimi tangan Om Sena dan Tante Lisa, Mama Kevin. Sementara Kevin menyalimi tangan Papa dan Mama Kayla sambil berbasa-basi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy(friend) [Completed]
Teen FictionAku, si gadis kaku, yang sama sekali tidak mengenal cinta. Hingga pada suatu hari kau datang padaku. Seperti musim hujan yang tiba di daerah yang tandus. Kau memberiku secercah harapan untuk bisa mengenal cinta. Namun, ketika rasa cinta itu muncul...