Are we?

1.9K 105 0
                                    

Tidak seperti biasanya, Aku, Kayla, dan Sasa hanya berdiam di kelas saat jam istirahat. Hal itu karena Sasa yang mendadak berkata bahwa ia ingin diet. Padahal, tubuhnya normal, tidak gemuk. Bahkan jika dihitung menggunakan IMT, ia masih tergolong kurus.

"Gue kemarin dianter sama Kevin loh," kataku karena tidak ada ide percakapan lain.

"Serius?!" tanya Kayla dan Sasa serempak.

"Iya. Soalnya kemarin gue pulang jam-jam hampir magrib. Doi bilang kalo jam segitu di halte ngga aman. Terus dia nawarin tumpangan," ujarku, lalu menyeruput jus jeruk yang aku bawa dari rumah.

"Ooh. Jangan-jangan dia suka lo!" ucap Sasa tiba-tiba.

"Ngga mungkin lah. Dia tuh sukanya sama cewe yang... ya gitu," kataku tidak menyetujui ucapan Sasa.

"Tapi jarang-jarang doi mau nganterin orang, apalagi cewe. Kalo pun ada, pasti cewe itu spesial," ujar Sasa.

"Betul tuh," kata Kayla pelan. Ia tetap tidak sesemangat awal aku bertemu dengannya.

"Yaa... mungkin karena gue sahabatnya Peter. Doi kan sahabatnya Peter. Yaa, mungkin gitu," ujarku sambil mengangkat bahu.

"Alah bilang aja lo seneng kalo digebet sama Kevin," cibir Sasa. Kayla tertawa kecil. Aku menoyor kepala Sasa. "Kalo lo ditembak sama Kevin, lo harus nerima, Tal."

"Apaan sih lo!"

Tiba-tiba, Peter mengetuk pintu kelasku. Lalu, ia masuk dan menghampiri aku, Kayla, dan Sasa.

"Tumben lo pada ngga ke kantin," ujar Peter sambil duduk di sebelah Sasa yang kebetulan kosong. Sementara aku dan Kayla duduk bersebelahan.

"Sasa diet," jawab Kayla singkat.

"Sasa diet? Sa, lo itu udah kayak triplek, ngapain lo pake acara diet-diet segala?" tanya Peter.

"Kalo gue triplek, berarti lo kertas, Ter!" ejek Sasa. "Ya walaupun lo punya roti sobek."

"Anjir, roti sobek." Aku tertawa terbahak-bahak. Peter dan Kayla yang juga sudah paham ikut tertawa.

Tiba-tiba, ponselku berbunyi. Aku segera mengecek pesanku. Ternyata, yang mengirimiku pesan adalah Kevin. Ia mengirim pesan lewat Line.

Kevin Joshua A. : Tal

Aku mengernyitkan dahi. Tumben sekali anak itu mengirimiku pesan. Ada urusan apa?

Talia A. Viana : Ada apa, Vin? Dapet ID Line gue dari siapa?

Tak lama kemudian, ponselku berdenting lagi.

Kevin Joshua A. : Gaada apa-apa. Cuma mau chat.
Kevin Joshua A. : Dari temen lo.

Aku mengernyitkan dahi sekali lagi.

"Ter, lo ngasih ID Line gue ke Kevin?" tanyaku pada Peter yang sedang asyik mengobrol bersama Kayla dan Sasa.

"Ngg-" Belum sempat Peter menjawab pertanyaanku, Kayla langsung menyahut cepat.

"Kevin chat lo?" tanya Kayla tiba-tiba. Aku menoleh ke arah Kayla. Kenapa Kayla tiba-tiba menjadi agresif?

"Iya." Aku menjawab singkat. Lalu memalingkan mata ke Peter lagi.

Boy(friend) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang