Stand by You

2.4K 86 0
                                    

Hands, put your empty hands in mine.
And scars, show me all the scars you hide.
And hey, if your wings are broken.
Please take mine so yours can open too.
Cause i'm gonna stand by you.
Oh, tears make kaleidoscopes in your eyes.
And hurt, i know you are hurting, but so i am.
And love, if your wings are broken.
Borrow mine so yours can open too.
Cause i'm gonna stand by you.
Even if we're breaking down, we can find a way to break through
Even if we can't find heaven, I'll walk through hell with you
Love, you're not alone, cause I'm gonna stand by you
Even if we're breaking down, we can find a way to break through
Even if we can't find heaven, I'll walk through hell with you
Love, you're not alone, cause I'm gonna stand by you
Yeah, you're all I never knew I needed
And the heart, sometimes it's unclear why it's beating
And love, if your wings are broken
We can brave through those emotions too
Cause I'm gonna stand by you

(Stand by You-Rachel Platten)

Aku menaburkan bunga-bunga di atas gundukan tanah. Di atas gundukan tanah tersebut, terdapat batu nisan bertuliskan nama Sasa.

Orang-orang sudah pulang. Kini tinggal menyisakan Mama dan Papa Sasa, aku, Kayla, dan Kevin. Mama Sasa seperti belum bisa melepaskan anak satu-satunya itu.

Rintik-rintik hujan perlahan turun dari langit, seolah ikut merasakan kesedihan yang dialami kami. Namun, kami berlima tidak menghiraukan hujan itu. Apa pun yang terjadi, aku akan tetap kuat menemani Sasa.

"Talia, Kayla, Kevin, saya dan istri saya pulang dulu, ya," pamit Papa Sasa sambil menggenggam erat tangan istrinya yang sedang terisak.

"Iya, Om," jawab Kevin. Sementara aku dan Kayla hanya bisa mengangguk kecil.

Mama dan Papa Sasa meninggalkan makam. Kini tinggal aku, Kayla, dan Kevin yang berada di sini, di antara rintik hujan yang semakin deras.

"Sasa, maafin gue," lirihku pelan. Aku mengambil kertas yang kemarin aku tulis dari saku bajuku, lalu menaruhnya di atas pusaran Sasa.

"Sa, makasih ya, selama ini udah mau jadi sahabat gue dan Talia. Lo nggak bakal kami lupain. Lo adalah salah satu anugrah yang sangat indah yang Tuhan berikan untuk kami. Dan, maaf karena kemarin kita sempat bertengkar. Mungkin gue yang terlalu emosi," kata Kayla sambil terisak. Kevin mengelus punggungnya.

Aku, Kayla, dan Kevin larut dalam diam. Pikiranku di penuhi masa-masa ketika kami sedang bersama Sasa. Masa-masa itu. Saat kami bercanda bersama, saat kami belajar bersama, dan saat kami marahan. Itu semua akan menjadi kenangan terindah tetapi menyakitkan. Terlalu indah untuk dilupakan, terlalu menyakitkan untuk diingat.

"Kalian yang sabar, ya. Sekarang lebih baik kita pulang. Hujan udah makin deres," kata Kevin mengingatkan. Kayla mengangguk.

"Tap-tapi, kalo Sasa kesepian gimana?" ujarku sambil memandang sedih gundukan tanah di depanku.

"Tal?" Aku akhirnya menurut. Kami bertiga meninggalkan kuburan Sasa.

Sa, semoga lo tenang di sana.

**

"Peter, gue bener-bener minta maaf. Ini semua salah gue," kataku sambil terisak. "Gue ngehancurin mimpi lo ya, Ter? Gue emang bener-bener hina. Boleh banget kalo lo mau jauhin gue setelah lo sembuh, Ter."

"Tal, hal itu nggak-" Ucapan Kayla terpotong ketika Calista masuk.

"Iya, Tal. Ini semua salah lo tau nggak?!" sentak Calista. Matanya berkaca-kaca. Ia mencengkeram tanganku keras. Tetapi sakit di tanganku ini masih tidak bisa mengalahkan rasa sakit dalam hatiku.

"Calista! Lo nggak usah memperkeruk keadaan! Nggak ada yang pantes disalahin untuk kejadian ini!" Kevin balas membentak Calista.

"Tapi, Calista emang bener. Ini emang salah gue, Vin. Andai waktu itu gue nggak nyu-" Kayla mengacungkan jari teluncuk dan menempelkannya di bibirku, menyuruhku agar tidak melanjutkan kata-kataku. Ia memelukku.

"Cal, kapan sih, lo berhenti jadi tokoh antagonis dalam kisah ini? Lo harus sadar, lo bukan tokoh utama yang ada di hati Peter," kata Kayla tajam. Kata-kata yang dilantarkan oleh Kayla sukses membuat Calista terdiam.

Tetapi, Calista tiba-tiba mengembangkan senyum sinis. Namun sebelum ia sempat berkata-kata, Kevin menyeretnya keluar dengan paksa. Ia tidak ingin Calista membuatku dan Kayla semakin sedih.

"Cal, lo tuh nggak usah bertingkah kekanak-kanakan! Di saat seperti ini, lo masih bisa bilang kayak gini? Murahan lo jadi cewek." Samar-samar aku bisa mendengar obrolan antara Kevin dan Calista. "Pantesan si Peter nggak penah cinta sama lo!"

Kevin masuk ke dalam dan menutup pintu. Sementara Calista masih tergugu di luar.

Tiba-tiba, seseorang membuka pintu. Masuklah Mama dan Papa Peter. Mata mereka terlihat sayu. Mungkin karena diliputi kesedihan yang mendalam. Oh, Ya Tuhan, aku sungguh tidak tega melihat orang tua seperti ini. Walaupun mereka bukan orangtuaku.

"Teman-teman Peter, besok Peter akan pergi ke Jepang untuk pengobatan," kata Papa Peter memberi informasi.

Sebenarnya, aku tidak bisa jauh-jauh dengan Peter. Tapi jika itu menyangkut kesehatannya, aku tentu saja ikhlas.

"Berapa lama, Om?" tanyaku.

"Untuk pengobatannya mungkin butuh beberapa tahun sampai ingatan-ingatannya kembali, sekalian pasang kaki palsu," jawab Papa Peter. "Tapi mungkin kami akan menetap di sana selamanya karena saya juga akan mengembangkan usaha di Jepang. Selain itu, mungkin Peter akan kuliah di sana,"

Aku terkejut mendengar jawaban Papa Peter. Ia tidak akan kembali ke Indonesia? Jepang memang masih di Asia, namun...

"Jad-jadi Peter nggak akan kembali lagi ke Indonesia?" kataku sambil menatap Papa Peter lamat-lamat. Papa Peter mengangguk kaku.

Aku benar-benar kehilangan Peter.

***

Even if we're breaking down, we can find a way to break through Even if we can't find heaven, I'll walk through hell with you Love, you're not alone, cause I'm gonna stand by you Even if we're breaking down, we can find a way to break through Even if we can't find heaven, I'll walk through hell with you Love, you're not alone, cause I'm gonna stand by you
Yeah, you're all I never knew I needed And the heart, sometimes it's unclear why it's beating And love, if your wings are broken We can brave through those emotions too Cause I'm gonna stand by you Oh, truth, I guess truth is what you believe in And faith, I think faith is helping to reason No, no, no, love, if your wings are broken Borrow mine so yours can open too Cause I'm gonna stand by you
I'll be your eyes when yours can't shine I'll be your arms, I'll be your steady satellite And when you can't rise, well, I'll cry with you on hands and knees Cause I... I'm gonna stand by you

(Stand by You-Rachel Platten)

Boy(friend) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang