Chapter 8

123 15 0
                                    

Tak terasa Bus yang ditumpangi Taeyong kini membawanya ke tempat yang ia tuju. Bus itu berhenti di halte ke lima yang letaknya tak jauh dari rumahnya.

Taeyong beranjak dari kursinya yang mulai memanas akibat terlalu lama diduduki. Ia melompat kecil, menapaki lantai dihalte itu.

Dengan malas ia menyeret langkahnya menuju tempat yang penuh dengan aura panas. Tempat itu adalah rumah Taeyong.

Laki-laki itu mengosok-gosokkan telapak tangannya. Cuaca malam itu mulai dingin. Jelas saja ia kedinginan. Tubuhnya hanya dibalut dengan seragam tanpa jas atau jaket untuk penghangat tubuhnya.

Letak halte bus itu tidak terlalu jauh dari rumah Taeyong. Sesekali ia menendang udara mencoba mengabaikan rasa dingin ditubuhnya.

"Awas saja kau... Kupastikan besok kau kebagian mencuci piring!!".

Langkah Taeyong terhenti saat ada suara orang sedang mengomel. Taeyong memutar kepalanya mencari sumber suara. Ia membulatkan kedua matanya dan sontak melompat kesembarang arah.

Laki-laki itu bersembunyi dibalik tiang listrik yang jelas tidak bisa menutupi tubuhnya dengan sempurna.

"Bukankah... dia Gadis aneh itu? Kenapa ada disini?". Taeyong bertanya kepada dirinya sendiri.

Taeyong menyipitkan kedua mata bulatnya meyakinkan apakah orang yang ia lihat benar-benar Minji?.

"Ck... ini tidak bisa dibiarkan!!". Sahut Taeyong sambil keluar dari persembunyian. Laki-laki itu mendekati orang yang dia yakini adalah Choi Minji. Gadis aneh disekolah yang hobi mengekorinya.

Taeyong berjalan pelan agar orang itu tak mengetahui keberadaannya. Sepertinya orang itu sedang membuang sampah. Karena ia memegang keranjang sampah ditangannya. Orang itu terkejut bukan main saat ia melihat Taeyong yang sudah berdiri dihadapannya.

Taeyong menatap orang itu dengan tatapan tajam. Tak mau kalah orang itu membalas tatapan Taeyong tak kalah tajamya dengan sebilah pedang milik Pangeran Wangsoo dalam sejarah kerajaan Goryeo.

"Kau menguntitku sampai sejauh ini? Hahhh... Kau benar-benar luar biasa!!". Sahut Taeyong dengan nada ketus.

Orang yang diajak bicara mengerutkan keningnya bingung.

"Kau masih pura-pura bingung?". Tanya Taeyong sambil melipat kedua tangan didadanya.

Bukan ingin berlagak tapi cuacanya yang semakin menusuk kulit mulusnya.

"Yaaaaa!!!! Kau siapa?". Tanya orang itu dengan santai.

Kini giliran Taeyong yang mengerutkan keningnya bingung. Taeyong sangat yakin dia adalah Minji. Tapi kenapa ia tak mengenal Taeyong? Apa ia pura-pura tidak mengenalnya.

"Yaaaa!!!! Setelah kau menggangguku selama ini! Sekarang kau berani sok tidak mengenalku!!! Wahhh..Kau benar-benar aneh, Choi Minji".

"Haahh...Choi Minji??". Tanya orang itu sedikit kaget.

Taeyong juga kaget saat melihat reaksi orang itu yang seakan dirinya bukanlah Choi Minji.

Namun Taeyong tetap dengan keyakinannya bahwa orang yang ada dihadapannya adalah Minji. Choi Minji.

Gadis Aneh yang menyebalkan menurutnya. Tidak mungkin didunia ini ada seseorang yang memiliki wajah sama persis.

"Hahaha...Maaf aku bukan orang yang kau maksud". Orang itu membuka pintu gerbang rumahnya dan masuk meninggalkan Taeyong yang masih dilanda kebingungan.

"Dia pasti Choi Minji!! Ya...Dia hanya pura-pura tak mengenaliku. Hahhh.... Alibinya benar-benar luar biasa". Taeyong berbicara seorang diri. Untuk pertama kalinya ia banyak bicara. Merasa konyol seorang diri. Taeyong akhirnya melanjutkan perjalanannya yang sempat tertunda karena orang yang ia yakini adalah Minji.

Not Today - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang